OUR NETWORK

Pabrik Like Palsu Instagram di Thailand Digrebek oleh Pihak Berwenang

Era teknologi dan era sosial media telah membuat peternakan bukan lagi diperuntukkan bagi hewan, tetapi juga bagi akun media sosial. Sudah rahasia umum bahwa beberapa akun, seperti online shop dan bahkan selebriti, menggunakan jasa followers palsu untuk menaikkan popularitas mereka. Untuk apa sih? Tentu saja untuk mengeruk popularitas sebesar-besarnya di Instagram. Popularitas besar, passive income pun semakin tinggi.

Selain ternak akun untuk followers palsu, ternyata ada juga ternak akun untuk like palsu!

Ini bukan gosip atau mitos loh Ladies karena baru-baru ini, pabrik ternak likers di Thailand digrebek oleh pihak berwenang. Peternakan klik ini mempekerjakan karyawannya dengan gaji rendah, dan menugaskan mereka untuk mengeklik berbagai konten. Pabrik ini biasanya memiliki ratusan atau bahkan ribuan ponsel, dan semuanya sangat siap untuk mengikuti perkembangan lalu lintas di internet. Selain itu, mereka sangat mudah beradaptasi. Penyewa jasa mereka bisa meminta untuk melakukan apa saja, dari mulai mendapatkan koneksi LinkedIn agar terlihat menonjol di bursa kerja, hingga memengaruhi label rekaman di SoundCloud.

Motherboard melaporkan bahwa peternakan klik di Thailand ini adalah peternakan terbaru yang terungkap. Barang bukti yang dikumpulkan antara lain, lebih dari 500 telepon seluler, 350.000 kartu SIM, 9 komputer, dan 21 pembaca kartu SIM.

Polisi juga menangkap tiga pekerja China karena bekerja tanpa izin. Menurut Bangkok Post, sebuah perusahaan di China memberi tiga pria tersebut modal berupa uang sejumlah 150.000 baht atau sekitar Rp58 juta dan beberapa ponsel untuk beroperasi selama satu bulan. Mereka juga memberi keterangan pada polisi bahwa operasi mereka meningkatkan penjualan produk China di Thailand.

Apa saja sih tugas pabrik klik tersebut?

Mereka membuat halaman palsu, like palsu, dan membagikannya melalui WeChat.

Apakah tiga pria tersebut akan dipenjara?

Hmm … para pelaku sepertinya lebih memilih untuk dideportasi ke China daripada harus dibui di Thailand.

Penggerebekkan pabrik akun palsu ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Bulan lalu, sebuah peternakan klik besar, dengan lebih dari 10.000 telepon, ditemukan di China. Sayangnya, mungkin bukan pula yang terakhir. Jadi sebaiknya ladies super berhati-hati dalam membeli produk secara online. Hanya karena online shop-nya memiliki banyak followers, dan posting-an Instagram-nya di-like puluhan ribu atau ratusan ribu, belum tentu popularitas atau kualitas produknya memang benar-benar bagus.

Sumber: Mashable, Foto cover: youtube.com

Must Read

Related Articles