Tak ada yang mau menggunakan produk yang sudah kedaluwarsa, mau itu parfum ataupun susu. Sama halnya seperti makanan, produk kecantikan yang kedaluwarsa pun akan menjadi tidak efektif atau burukna lagi, mengandung bakteri yang memicu penyakit. Satu hal yang tidak kamu sadari adalah mungkin saja kamu masih menggunakan produk rambutmu yang kedaluwarsa. Oops!
Memang bagaimana sih kondisi produk yang sudah kedaluwarsa?
Menurut ahli kimia Dindio, produk yang kedaluwarsa mengalami dua kondisi, yaitu produknya tidak lagi berfungsi dengan baik, atau rentan terhadap kontaminasi. Apabila kondisi kedaluwarsa hanya membuat produk menjadi berkurang khasiatnya ih tidak apa-apa ya Ladies. Namun, jika produk tersebut terkontaminasi mikroorganisme, maka mungkin akan muncul risiko kesehatan terkait dengan penggunaan produk tersebut.
Khusus untuk produk rambut, penggunaan produk rambut yang terkontaminasi tidak akan menimbulkan ancaman sebesar penggunaan produk perawatan wajah atau riasan yang terkontaminasi. Kok bisa? Sebab penggunaannya tidak di area sensitif seperti mata dan mulut. Namun tetap saja penggunaan produk expired tetap tidak dianjurkan ya Ladies.
Untuk produk lokal sendiri umumnya mencantumkan tanggal kedaluwarsa dengan lengkap Ladies. Namun untuk produk import biasanya terdapat beberapa produk yang tidak menyertakan tanggal kedaluwarsa dan menggantinya dengan PAO atau periode after opening yaitu masa penggunaan produk setelah produk dibuka.
Apakah mungkin sebuah produk menjadi rusak sebelum melewati tanggal kedaluwarsa? Sangat mungkin, Ladies. Makanya sebaiknya selain memerhatikan tanggal kedaluwarsa ataupun PAO, Ladies pun harus memerhatikan tekstur dan bau dari produk yang akan digunakan. Jika Ladies menyadari perubahan bau dan tekstur dari produk, seperti pengentalan atau cairan sampo yang terlihat pecah, segeralah buang produk tersebut.
Apakah ada produk yang relatif lebih cepat rusak sebelum tanggal kedaluwarsa? Atau produk yang bisa digunakan meskipun tanggal kedaluwarsa sudah lewat?
Ada donggg.
Produk yang secara teratur berkontak dengan sentuhan jari manusia yang membawa bakteri, seperti pomade, gel, dan krim penata rambut akan cepat rusak. Sementara itu produk berbahan dasar minyak secara alami akan menjadi tengik dalam dua hingga tiga tahun, dan produk dengan kandungan air yang tinggi merupakan tempat berkembang biak yang baik untuk jamur penyebab ruam dan iritasi.
Meskipun tidak selalu memperlihatkan kondisi pascakontaminasi, tekstur produk yang berair menunjukkan bahwa produk penataan rambut berbahan dasar gel tersebut sudah melewati masa jayanya. Alhasil saat dipakai hasilnya tidak akan sebagus saat produknya masih dalam kondisi prima.
Sementara itu produk spray, seperti hairspray, dry shampoo, mousse, relative lebih tahan lama karena kandungan alkoholnya
Baca juga: Begini Cara Mengetahui Sunscreen yang Kamu Gunakan Habis Masa Pakainya
Bagaimana cara untuk membuat produk rambut dapat bertahan lebih lama?
Lingkungan tempat produkmu disimpan ternyata dapat berdampak besar pada daya tahan produkmu Ladies. Tempat-tempat yang hangat dan lembab (seperti kamar mandi) dan benyak terpapar cahaya biasanya akan membuat produk perawatanmu jadi lebih cepat membusuk, Ladies. Oleh sebab itu hindarilah penyimpanan produk haircare dalam kondisi kamar mandi seperti, itu. Selain itu juga segeralah buang sampo dan kondisioner lamamu dan segera gunakan produk sampomu dengan disiplin agar tidak terbuang, Ladies.
Selamat mencoba!
Sumber: allure