OUR NETWORK

Film ‘Death on the Nile’ Memanjakan Mata dan Memuaskan Hati Penonton

Film Death on the Nile menjadi sekuel kedua dari petualangan seorang detektif bernama Hercule Poirot. Sebelumnya, sudah pernah tayang melalui Murder On The Orient Express dan semua penonton sepakat mengatakan mengecewakan.

Hanya saja, untuk pertunjukan terbaru ini, Kenneth Branagh mampu mengubah rasa takut menjadi takjub. Harus diakui, seluruh cerita dari Novel Agatha Christie ini memang sedikit membuat penontonnya mengantuk atau bahkan bosan melihatnya.

Karena ciri khasnya adalah dialog super panjang, dalam percakapan itu tersimpan sebuah petunjuk dan konflik sehingga, penonton harus jeli. Tidak heran bila peminatnya tidak terlalu banyak, tetapi percayalah, melihat pertunjukan ini memberikan pengalaman berbeda dan baru.

Film Death on the Nile on point

Film 'Death on the Nile' Memanjakan Mata dan Memuaskan Hati Penonton
Sumber gambar yousay.suara.com

Harus diakui Kenneth Branagh mengemasnya dengan detail menarik dan semuanya on point. Apalagi jajaran cast yang tidak asing lagi. Pesona Gal Gadot sebagai Linnet Ridgeway Doyle begitu menggemaskan.

Penonton akan dibuat jatuh cinta dengan dirinya ketika pertama kali masuk ke dalam scene. Selain itu, jajaran lainnya seakan mendukung satu sama lain, mereka tidak terlalu berlebihan atau ingin menunjukkan kemampuan akting jauh lebih baik.

Bagi yang belum pernah membaca novelnya sama sekali, sang sutradara berhasil menggiring penonton ke dalam plot twist yang mengesankan. Walau pada akhirnya, mereka tahu dari berbagai dialog, namun bukan menjatuhkan hukuman melainkan, sebatas praduga saja.

Film Death on the Nile menyajikan sebuah cerita yang kompleks dan beragam. Rasanya lebih matang dibandingkan sekuel pertamanya. Walau ada banyak orang di sana, namun semuanya mendapatkan porsinya masing-masing. Jadi, bukan hanya sebagai pemeran pembantu saja, yang fungsinya untuk melengkapi agar penonton merasa bingung siapa pembunuhnya. Melainkan, mereka punya kisahnya yang wajib diceritakan secara detail.

Tidak heran bila durasinya harus menyentuh 127 menit. Karena, dalam kasus tersebut satu sama lain saling berhubungan, mereka punya motif yang harus diceritakan untuk mencelakai, pencuri, sampai membunuh.

Latar belakang yang kompleks

Film 'Death on the Nile' Memanjakan Mata dan Memuaskan Hati Penonton
Sumber gambar dari kompas.com

Film Death on the Nile mempunyai latar belakang yang mengesankan, bukan hanya tokohnya saja. Melainkan, pemandangan Sungai Nil sangat memanjakan mata, panoramanya begitu menghipnotis penontonnya untuk larut dalam setiap kisahnya.

Karena inilah banyak orang menilai bahwa, Kenneth Branagh berhasil membawa filmnya memiliki penilaian cukup tinggi, sekitar 9,1 hingga 10. Nilai tersebut didapatkan dari keseluruhan tayangan secara kompleks.

Harus diakui, pembunuhan yang dilakukan memang terkesan kejam. Sayangnya, kurang dikemas sedemikian rupa, karena pada scene awal penonton sudah paham siapa pelakunya.

Terlepas dari alibi yang digunakan, memang tepat dan sangat sempurna. Hanya saja, mudahnya seseorang menilai membuat tensinya menjadi turun. Tetapi, apa yang dihadirkan disini benar-benar menunjukkan kelasnya.

Pembuatan kembali yang super megah

Film 'Death on the Nile' Memanjakan Mata dan Memuaskan Hati Penonton
Sumber gambar by insertlive.com

Film Death on the Nile sebelumnya pernah dibuat lebih tepatnya pada tahun 1978, harus diakui perkembangan zaman membuatnya terasa berbeda. Terlampau jauh kalau dibandingkan keduanya. Dari segi apapun karya sekarang tetap menguasai.

Bagi kamu yang menyukai film sejenis ini, cobalah untuk melihatnya di jam sepi atau setidaknya jangan saat kondisi ramai. Karena, melihatnya membutuhkan keseriusan, maka pengganggu kursi sebelah membuat kamu kurang bisa menikmatinya.

Film Death on the Nile menjadi pertunjukan yang harus ditonton, kalau ada pertanyaan mau layar biasa atau IMAX? Semua itu kembali ke kamu sendiri, karena keduanya tidak memberikan efek apa-apa.

Rasanya pengunduran waktu setahun untuk sebuah pertunjukan yang epik ini rasanya cukup tepat. Rasa penasaran yang memuncak akhirnya dapat terbalaskan melalui pertunjukan yang tidak ada celah, hanya ada kata memaklumi bila terjadi beberapa kesalahan.

Bila ketinggalan melihat film Death On The Nile di bioskop, tunggu saja perilisannya di layanan streaming. Cobalah untuk melihatnya, dijamin tidak akan mengecewakan seperti film pertamanya.

Must Read

Related Articles