OUR NETWORK

Kemenangan Johnny Depp, Tapi Jadi Membungkam Perempuan?

Kemenangan Johnny Depp dalam persidangan melawan Amber Heard menjadi perbincangan hangat. Hasil putusan juri dalam persidangan tersebut akhirnya telah dibacakan yang digelar di Fairfax County Circuit Courthouse di Fairfax, Virginia, pada Rabu, 1 Juni 2022 kemarin. Juri memutuskan bahwa Amber Heard dan Johnny Depp bertanggung jawab atas pencemaran nama baik dalam tuntutan hukum mereka terhadap satu sama lain.

Johnny Depp dan Amber Heard harus membayar ganti rugi terhadap satu sama lain, tetapi kemenangan tetap berada di tangan sang aktor. Hasil putusan tersebut menjadi kabar gembira bagi para fans aktor Pirates of the Caribbean. Namun, berbanding terbalik dengan Amber Heard yang menganggap putusan tersebut menjadi pembungkaman terhadap perempuan.

Respon akan kemenangan Johnny Depp dalam persidangan

Saat berada di Inggris, Johnny Depp menyaksikan seluruh proses persidangan. Setelah dibacakannya hasil persidangan tersebut, Johnny Depp membuat postingan dalam akun Instagram pribadinya yang menjelaskan alasannya membawa kasus ke pengadilan dan mengatakan, “Juri memberi saya hidup kembali.”

Respon Kemenangan Johnny Depp
Sumber: instagram.com/johnnydepp

Dalam postingannya Johnny Depp menulis bahwa enam tahun lalu kehidupannya, kehidupan orang-orang terdekatnya, bahkan telah mendukung dan mempercayainya berubah selamanya. Tuduhan palsu terhadapnya sangat merugikannya dengan banyaknya rentetan konten kebencian yang tak ada habisnya dan terus tersebar di seluruh dunia setiap detiknya. Sehingga berdampak pada hidup dan karirnya, tulis Johnny Depp dalam postingannya.

Tujuannya dalam membawa kasus ini adalah untuk mengungkap kebenaran, terlepas dari hasilnya. Karena utangnya kepada anak-anaknya dan kepada semua orang yang telah mendukungnya. Akhirnya mendapat kedamaian mengetahui bahwa akhirnya mencapai itu, tambahnya dalam postingan di akun pribadinya.

Baca juga: Milani Ungkap Kebohongan Amber Heard di Ruang Sidang

Juri memutuskan bahwa Amber Heard dan Johnny Depp bertanggung jawab atas pencemaran nama baik dalam tuntutan hukum mereka terhadap satu sama lain. Juri memberikan ganti rugi yang jauh lebih besar kepada Depp yang menjadi sebuah kemenangan sah bagi Johnny Depp.

Kekecewaan di pihak Amber Heard

Kemenangan Johnny Depp, Tapi Jadi Membungkam Perempuan?
Sumber: stern.de

Sementara Depp merayakan hasil putusan sidang, Heard mengecam keputusan itu dalam pernyataannya sendiri. “Kekecewaan yang saya rasakan hari ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saya patah hati karena segunung bukti masih belum cukup untuk melawan kekuatan, pengaruh, dan pengaruh yang tidak proporsional dari mantan suami saya,” kata Heard.

Bahkan David Shane yang merupakan juru bicara Heard, mengatakan bahwa dia berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Amber Heard memeluk pengacaranya Elaine Bredehoft setelah vonis.

Heard harus membayar ganti rugi kepada Depp sebesar  $15 juta atau setara dengan  Rp218 miliar, yaitu $10 juta sebagai compensatory damage  dan $5 juta dolar sebagai punitive damage. Heard mendapat $2 juta atau setara dengan setara Rp29 miliar sebagai ganti rugi atas pernyataan pengacara Depp, yaitu Adam Waldman yang mengatakan kepada The Daily Mail bahwa pernyataan Amber Heard menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga adalah hoax.

Fenomena misoginis?

Kemenangan Johnny Depp, Tapi Jadi Membungkam Perempuan?
Sumber: independent.co.uk

Keputusan persidangan atas tuntutan Johnny Depp kepada Amber Heard karena postingannya pada 2018 menimbulkan efek yang menyintas dan membungkam perempuan. Untuk berbicara mengenai pengalaman kekerasan yang mereka terima dari laki-laki menimbulkan keraguan karena takut akan gugatan pencemaran nama baik. Sehingga kebebasan berbicara perempuan menjadi lebih sedikit.

Bahkan, ketika perempuan mengatakan pengalaman mereka mengenai pelecehan seksual, mereka dipermalukan di depan umum, masuk daftar hitam profesional, dikucilkan secara sosial, diejek tanpa henti di media sosial dan dituntut. Namun, persidangan Heard terasa seperti titik kritis dalam respons budaya kita terhadap kekerasan gender.

Kekuatan reaksi misoginis mungkin bahkan lebih kuat sekarang karena telah ditekan untuk sementara waktu. Di mana dulu wanita menolak secara massal untuk menjaga rahasia pria atau tetap diam tentang dengan kebenaran hidup mereka sendiri. Tetapi sekarang, kebangkitan seksisme, pelecehan seksual di media, dan ancaman tuntutan hukum seakan-akan bertujuan untuk memaksa wanita kembali bungkam.

Seorang ahli, Laurel Anderson, seorang psikolog klinis yang bekerja dengan Depp dan Heard pada 2015 sebagai penasihat pernikahan mereka, mengatakan dalam kesaksian yang dimainkan pada 14 April bahwa hubungan pasangan itu memiliki apa yang dia sebut sebagai “saling melecehkan.” Namun, Amber Heard yang paling banyak menerima komentar buruk dari pengguna sosial media.

 

Sumber: variety, theguardian, edition.cnn

Must Read

Related Articles