OUR NETWORK

Pertanyaan Seputar Sunscreen yang Sering Kamu Pertanyakan

Ladies tentu sudah sering menggunakan sunscreen. Produk kecantikan yang satu ini rasanya nggak pernah absen dari perawatan harian kita ya, Ladies. Tapi, pernah nggak sih Ladies bingung dan bertanya-tanya tentang produk kecantikan yang satu ini? Bingung nggak sih Ladies apakah kita harus menggunakan sunscreen ini setiap hari atau tidak? Nah, kali ini kita akan merangkum beberapa pertanyaan seputar sunscreen yang biasanya kita tanyakan dan bagaimana jawabannya menurut pakar dermatologis dari New York City, Marnie Nussbaum, MD.

1. Apakah kita perlu menggunakan sunscreen setiap hari?

Yes, Ladies! Baik cuaca hujan atau cerah, cuaca panas atau dingin, kita harus memakai sunscreen setiap hari. Sebab, sinar UV yang menyebabkan kanker kulit dan penuaan selalu ada, terlepas dari suhu berapapun lingkunganmu. Sinar UVA dan UVB berkontribusi pada pembentukan kanker kulit. Sinar UVA menembus lebih dalam dan juga merupakan penyebab penuaan dini dan kerusakan kulit, sedangkan sinar UVB memiliki panjang gelombang lebih pendek dan menyebabkan kulit terbakar. Sinar UVA bahkan bisa menembus jendela lho, Ladies. Sinar UVA tetap pada tingkat yang relatif sama sepanjang hari, sementara sinar UVB memuncak pada siang hari. Jadi, sebaiknya kamu lindungi kulitmu dengan tabir surya setiap hari ya, Ladies, baik di luar maupun di dalam ruangan.

2. Seberapa sering kita perlu menggunakannya?

Gunakan sesering mungkin. Marnie Nussbaum, MD seorang dermatologis dari New York City merekomendasikan satu sendok makan untuk wajah dan segelas penuh untuk tubuh setiap dua jam, atau lebih sering jika kamu berenang atau melakukan aktivitas yang berkeringat.

3. Apakah sunscreen punya masa kedaluwarsa?

Tentu saja ya, Ladies. Sunscreen memiliki tanggal kedaluwarsa dan sama sekali tidak boleh digunakan melewati tanggal tersebut (biasanya tiga tahun sejak diproduksi). Namun, banyak faktor yang dapat membuat daya tahan sunscreen menurun meski belum mencapai tanggal kadaluarsa, biasanya karena faktor paparan panas (akibat meninggalkannya di kolam renang atau di mobil panas, dan lain-lain).

Sunscreen  kimia biasanya memiliki bahan-bahan seperti oksibenzon dan avobenzon yang dapat mengoksidasi dan menjadi kurang efektif seiring berjalannya waktu. Mineral di dalamnya yang mengandung seng atau titanium biasanya lebih stabil, tetapi formulanya dapat menurun dari waktu ke waktu, menyebabkan pemisahan bahan dan menyebabkan lotion menjadi kasar atau berair sehingga tidak lagi efektif. Selain itu, seringnya membuka dan menutup botol dapat menyebabkan penumpukan bakteri di dalamnya yang pada akhirnya justru mendatangkan malapetaka bagi kulit.

Jika kamu menggunakannya dengan benar (setiap hari dan menerapkan kembali setiap dua jam), kamu harus menghabiskannya jauh sebelum tanggal kedaluwarsa. Jangan sampai lebih dari satu tahun ya, Ladies, meski masa kedaluwarsanya tertulis tiga tahun sejak masa produksi.

Baca juga: Perhatikan Masa Penggunaan Produk Makeup Favoritmu

4. Berapakah kadar SPF yang kita butuhkan untuk digunakan setiap hari?

Menurut  Marnie Nussbaum, MD, sunscreen yang direkomendasikan setidaknya memiliki SPF 30 atau lebih pada semua area yang terbuka, termasuk wajah, leher, dada, tangan, dan telinga.

5. Di mana sajakah area untuk mengaplikasikan sunscreen?

Selain pada area terbuka seperti wajah, leher, dada, dan tangan, bagian tubuh yang juga penting adalah bagian atas telinga, dan bagian atas kaki. Marnie Nussbaum, MD juga merekomendasikan lip balm dengan SPF serta topi untuk melindungi kulit kepala. Sebab, banyak kanker kulit pada orang tua dan muda justru bersarang di bawah rambut.

Baca juga: 5 Rekomendasi Sunscreen yang Cocok untuk Kulit Sensitif dengan Harga Terjangkau

Itulah beberapa pertanyaan seputar sunscreen yang seringkali kamu pertanyakan ya, Ladies. Gimana? Udah nggak bingung lagi kan?

Sumber: vogue

Must Read

Related Articles