Ladies mungkin pernah melihat iklan parfum atau pheromone spray yang menjanjikan akan membuatmu lebih menarik secara seksual atau meningkatkan libidonya—atau orang lain. Benarkah produk tersebut bekerja?
Spoiler: Mereka bekerja … tapi mungkin tidak seperti yang ladies inginkan.
Apakah parfum feromon adalah rayuan dalam botol?
Ladies mungkin pernah melihat iklan parfum feromone yang mengklaim banyak janji, seperti menarik secara seksual, meningkatkan libido, atau bertindak sebagai pemicu untuk hal-hal lain yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Namun, tetap saja ya iming-iming janji bahwa semprotan parfum feromone tersebut akan membuatmu memikat seketika tidak dapat ditolak. Ladies mungkin bertanya-tanya: Apakah janji-janji itu hanya sekadar sensasi atau apakah feromon benar-benar berfungsi?
Yah, itu tergantung pada apa sebenarnya yang dimaksud dengan “bekerja”, kata Shawn Talbott, PhD, seorang ahli biokimia, penulis, dan pendiri Amare Global, sebuah perusahaan kesehatan mental. “Feromon memiliki efek pada diri kita sendiri dan orang lain dalam jarak dekat,” katanya. “Jadi ya, mereka bekerja dalam pengertian itu. Tapi mereka tidak ‘berfungsi’ seperti yang dikatakan sebagian besar iklan itu.”
Apa itu feromon?
Feromon, seperti hormon, neurotransmiter, dan sitokin, adalah sejenis molekul pemberi sinyal yang diproduksi secara alami di dalam tubuh yang memengaruhi perasaan dan kinerja kita di setiap level. Feromon adalah jenis molekul pensinyalan spesifik yang dipancarkan melalui napas, keringat, urin, atau cairan tubuh lainnya yang mengubah perilaku anggota lain dari spesies yang sama.
Contoh yang paling umum ditemukan pada hewan dan serangga—ngengat yang mencari pasangan, misalnya—tetapi manusia juga dapat menggunakannya.
“Molekul tertentu dapat memiliki efek hormonal di dalam diri kita dan orang lain,” kata Talbott. Misalnya, hormon oksitosin telah terbukti menyebabkan relaksasi dan hubungan antar manusia. Itu sebabnya umumnya dikenal sebagai “bahan kimia pelukan’ atau ‘hormon pengikat’,” katanya.
Androstenedione adalah jenis feromon lain yang ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi pada keringat pria. Androstenedione diperkirakan mampu menarik wanita yang ada di dekatnya.
Ilmu tentang masalah ini beragam. Tidak semua ahli sepakat tentang keberadaan feromon atau fungsinya pada manusia, sebagaimana dicatat dalam jurnal Neurobiology of Chemical Communication.
Namun, beberapa penelitian tampaknya menunjukkan beberapa efek. Misalnya, wanita yang mendapat dosis androstenedion dari keringat pria yang dioleskan ke bibir atas mereka menunjukkan peningkatan suasana hati, fokus, dan respons seksual, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Facts, Views, and Vision: Issues in Obstetrics, Gynecology, and Reproductive Health.
Para peneliti mencatat bahwa hasilnya “bergantung pada situasi”, yang berarti peran feromon mungkin bergantung pada faktor pribadi atau lingkungan lainnya.
Apa yang ada dalam produk feromon?
Hanya karena sebuah produk mengatakan mengandung feromon penambah cinta, bukan berarti produk tersebut benar-benar mengandung feromon—atau bahan aktif apa pun.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak mengatur suplemen atau produk ini sehingga yang dapat Ladies lakukan hanyalah memercayai kata produsen, yang mungkin memiliki reputasi baik atau tidak. Bahkan ulasan online yang “jujur” sering kali dibayar atau palsu.
Bahkan jika feromon itu nyata, penting untuk melihat dari mana asalnya, kata Kerry Hughes, seorang ahli etnobotani, herbalis, dan penulis. “Anda harus melihat apakah itu memang feromon manusia, karena beberapa dibuat dari feromon anjing atau babi,” katanya. “Ini hanya akan efektif pada anjing atau babi.”
Selain itu, ada banyak kendala untuk memproduksi atau mensintesis hormon manusia untuk digunakan dalam semprotan atau parfum, itulah sebabnya sebagian besar produk feromon komersial menggunakan senyawa tumbuhan untuk mereproduksi efeknya.
Namun mirip dengan feromon manusia, “feromon tanaman” dapat berfungsi tetapi belum tentu seperti yang diiklankan, kata Hughes.
“Kita tahu bahwa senyawa tumbuhan, seperti lavender dan kamomil, dapat digunakan untuk mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi,” kata Talbott.
“Jadi jika stres mengganggu suasana hati dan menekan libido, maka kita bisa menggunakan ‘feromon tanaman’ untuk mengurangi stres. Dan jika Anda kurang stres maka mungkin dorongan seks Anda sedikit meningkat,” lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Wangi Parfum Oud, Wangi Termahal di Dunia!
Bisakah parfum feromon membuat seseorang jatuh cinta padamu?
“Ini adalah mitos besar”, kata Talbott. Pertama-tama, tidak mungkin banyak dari produk roman ini menggunakan real deal tetapi meskipun demikian, efeknya akan sangat halus.
Feromon bukanlah zat magis yang menyebabkan orang tertarik padamu, melainkan menandakan semacam kecocokan, kata Hughes. Jadi, jika seseorang sudah tertarik padamu, feromon dapat membantu memperdalam daya tariknya.
Namun feromon yang bekerja paling baik adalah feromonmu sendiri, jenis yang diproduksi dalam cairan tubuhmu. “Feromon, dan bagaimana orang lain menanggapinya, sangat individual.”
Ladies juga harus tahu bahwa manfaat dari semprotan feromon sebagian besar hanya berlaku untuk orang yang memakainya, kata Talbott. Feromon asli dapat berpengaruh pada orang-orang yang sudah dekat secara emosional denganmu, tetapi kemungkinan kecil jenis yang ditemukan dalam semprotan bahkan akan menjangkau orang asing, apalagi membuat mereka tertarik kepadamu.
Sumber: thehealthy.com