OUR NETWORK

Konsumsi Junk Food Secara Intens Dapat Sebabkan Kebutaan pada Remaja

Sebagaimana yang diketahui, junk food atau makanan cepat saji memang memberikan dampak yang sangat buruk bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, selain menyebabkan kolesterol dan diabetes, ternyata junk food juga dapat menyebabkan kebutaan pada remaja. Hal ini berangkat dari laporan jurnal Annals of Internal Medicine, yang menuliskan mengenai kasus seorang anak berusia 14 tahun yang awalnya mengeluh kelelahan kepada dokternya. Kemudian, tes darah menunjukkan bahwa ia menderita anemia dan rendahnya kadar vitamin B12. Pada usia 17 tahun, penglihatannya menurun hingga 20/200 dan dianggap buta secara hukum. Ketika itu ia masih memiliki kadar vitamin B12 yang rendah serta kekurangan zat copper, selenium dan vitamin D pada tubuhnya.

Baca juga: Hindari Kesalahan Ini Ketika Ingin Memulai Diet

Malnutrisi parah yang dialami remaja ini diakui Dokter Anak sekaligus Wakil Ketua Pediatri di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, CA, Danielle Fisher, sebagai kasus yang jarang terjadi di negara maju dan umumnya terjadi di tempat-tempat yang sulit memiliki akses makanan sehat.

Konsumsi Junk Food Secara Intens Dapat Sebabkan Kebutaan pada Remaja
Foto: washingtonpost.com

Fisher mengatakan, tanda awal seorang remaja mengalami gangguan makan ialah ketika ia tidak menyukai tekstur makanan tertentu, hingga ia cenderung memilih-milih makanan yang ingin dikonsumsinya. Ini juga dapat terjadi pada balita, di mana, pada usia tersebut anak-anak menggunakannya sebagai bentuk penegasan kemandirian mereka terhadap orang tuanya.

Jika pola makannya ini terus menerus dibiarkan, penting untuk membawanya ke layanan kesehatan mental terkait gangguan makan untuk mencegah terjadinya malnutrisi yang semakin sulit diobati. Namun, jika anak tersebut masih muda dan berada pada tahap awal memilih makanan, Fisher menyarankan untuk melakukan beberapa hal ini untuk memerangi kebiasaan memilih makanan tertentu dan membantu anak tersebut mendapatkan nutrisi yang tepat bagi tubuhnya.

Konsumsi Junk Food Secara Intens Dapat Sebabkan Kebutaan pada Remaja
Foto: thestar.com

1. Tidak Menekan Anak Mengonsumsi Makanan Sehat

Well, terdengar kontradiktif, namun, ini penting untuk dilakukan. Tekanan orang tua terhadap anak terkait mengonsumsi makanan sehat justru dapat membuat anak ingin melawannya. Alih-alih dengan santai melahap hidangan sehat, ia justru akan meninggalkan makanan itu di atas piring utuh tanpa tersentuh. Hindari memberikan tekanan dan mengubahnya menjadi pujian ketika ia mencoba memakan makanan sehat, seperti brokoli, salmon, dan lainnya.

2. Tawarkan Multivitamin

Meski memang lebih baik anak-anak mendapatkan nutrisi langsung dari makanan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak tidak akan mengonsumsi makanan sehat dan sempurna setiap hari. Oleh karena itu, multivitamin dapat membantu memenuhi nutrisi tubuh anak tersebut.

Konsumsi Junk Food Secara Intens Dapat Sebabkan Kebutaan pada Remaja
Foto: parents.com

3. Padukan Makanan Bernutrisi dengan Makanan Favoritnya

Jika anak tetap tidak menyukai tekstur makanan tertentu, maka, hal yang dapat dilakukan ialah memadukan makanan tersebut dengan makanan favoritnya. Misalnya, dengan memadukan kangkung di dalam saus spageti kesukaannya atau membuat smoothie dengan bubuk protein, buah-buahan dan/atau sayuran. Hal ini dilakukan penting untuk dilakukan agar nutrisi pada makanan-makanan tersebut tetap masuk ke dalam tubuh anak.

4. Berkonsultasi dengan Dokter

Jika kebiasaan anak memilih-milih makanan tetap tidak menghilang, maka, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter anak. Ia akan memberikan terapi tertentu yang dapat mengatasi keengganan konsumsi karena tekstur makanan.

Baca juga: Redakan Nyeri Sampai Tingkatkan Antioksidan, Ini Makanan Sehat untuk Dimakan

Satu hal lagi yang perlu kamu ingat, malnutrisi tidak berkaitan langsung dengan berat badan rata-rata. Berat badan yang normal tidak berarti membuat anak tersebut memiliki nutrisi yang tepat pada tubuhnya. Sangat penting untuk memperhatikan makanan apa saja yang ia konsumsi setiap harinya untuk mengamati nutrisi apa saja yang perlu ditambah pada makanannya sehari-hari.

 

Sumber: Sheknows

Must Read

Related Articles