OUR NETWORK

5 Langkah Terbaik Kendalikan Diri Selama Pandemi

Ancaman dari merebaknya virus COVID-19 yang belum kunjung usai semakin menekan mental setiap individu untuk berada dalam ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, kepanikan, kelelahan, hingga tidak mampu mengendalikan diri. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan diri untuk mengendalikan ketidakpastian atas lokasi keberadaan virus dan waktu berakhirnya pandemi.

Mengendalikan penyebaran virus mungkin bukan hal yang bisa dilakukan, tetapi mengendalikan diri demi menstabilkan kesehatan mental bisa dilakukan. Para professional kemudian memfokuskan metodenya pada hal ini. Di mana, metode ini membantu mengalihkan pikiran dan emosi negatif pada fokus yang lebih tepat. Dalam hal ini, Direktur Psychology Program di South University, penulis buku Intentional Balance, sekaligus pemilik Intentional Activities, Barbara Ford Shabazz, mengatakan bahwa hal yang bisa kita kendalikan ialah aktivitas yang disengaja.

Peneliti Positive Psychology, Sonja Lyubormirsky dan rekan-rekannya berteori bahwa 50% kebahagiaan individu ditentukan oleh susunan genetik. Dengan kata lain, tubuh terprogram untuk menjadi bahagia seperti orang tua kita. 10% lainnya berasal dari apa yang terjadi di lingkungan sekitar dan 40% lainnya berasal dari tindakan yang sengaja dilakukan. Tindakan yang dimaksud berupa upaya diri sehari-hari, seperti mengungkapkan rasa syukur, bersikap optimis, melakukan tindakan kebaikan, menjaga hubungan, mengembangkan strategi untuk menghadapi tantangan, belajar memaafkan, meningkatkan pengalaman, menikmati kegembiraan hidup, berkomitmen pada tujuan, menjalani kegiatan agama atau spiritualitas, dan merawat tubuh. Teori ini kemudian diwujudkan oleh para peneliti ke dalam 5 langkah hidup sebagai realisasi metode “kendalikan apa yang bisa dikendalikan” yang dapat diaplikasikan setiap individu untuk mengurangi tekanan keresahan dan ketidakpastian pada 40% ruang kebahagiaan diri.

5 Langkah Terbaik Kendalikan Diri Selama Pandemi
Foto: news.sutterhealthplus.org

1. Akui yang tengah kamu hadapi

Hindari diri untuk hidup dalam penyangkalan, Ladies, meski kenyataan sangat keras menghantammu. Cobalah untuk mencatat apa saja risiko yang akan terjadi, tapi tanpa spekulasi tambahan, ya. Sadari sepenuhnya, tapi jangan membiarkan dirimu dikuasai oleh pikiran negatif karena ini akan membuatmu terjebak dan terkuras secara fisik, mental, hingga spiritual.

2. Fokus pada perasaanmu

Perasaan bukanlah titik lemah seseorang. Kamu tidak akan menjadi lemah dan rapuh dengan memahami perasaanmu. Justru perasaan akan mengingatkanmu pada kemanusiaanmu. Kamu boleh menjalani langkah ini sesering yang kamu perlukan, tapi jangan berdiam diri di sini dan membuat kekacauan, ya.

Baca juga: Ini Alasan Chat App Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental Selama Pandemi

3. Melepaskan

Hidup di masa lalu memang sangat menggiurkan dan mudah. Ia menawarkan keakraban dan kenyamanan. Tapi langkah ini bukan tentang melihat ke belakang atau depan, melainkan menemukan makna di hidup “saat ini”. Jika kamu tidak menghargai hidup saat ini, kecemasan di dalam diri akan datang lebih cepat untuk mengalihkanmu dari penerimaan atas hidup yang kamu jalani, Ladies.

5 Langkah Terbaik Kendalikan Diri Selama Pandemi
Foto: freepik.com

4. Penerimaan

Memang selalu lebih mudah diucapkan dibanding melakukannya. Tapi, tidak berarti langkah ini perlu dihindari, justru sangat penting dilakukan karena memberikan kedamaian pada diri. Alih-alih menghabiskan banyak waktu mempertanyakan “mengapa”, sebaiknya mengingat bahwa “ini apa?”, lalu tanyakan pada diri “apa yang harus kulakukan sekarang?”

5. Aktifkan diri

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk memulai langkah ini ialah menenangkan dirimu. Kemudian, kumpulkan keberanianmu. Buatlah pilihan sadar atas tindakan selanjutnya yang akan kamu lakukan, kemudian mulailah bergerak ke arah itu.

Memang bukanlah hal yang mudah untuk mengubah teori menjadi praktik yang konsisten. Apalagi jika kamu merasakan keputusasaan yang lebih besar dibandingkan harapan. Tapi bukan berarti hal ini menjadi tidak mungkin, loh! Tidak masalah untuk memulainya secara perlahan. Setiap orang memiliki waktunya masing-masing, yang penting kamu tetap mencobanya, ya. Perubahan mental ini dapat memungkinkanmu memanfaatkan kekuatan diri yang kamu miliki untuk membantu mengarahkan pandangan dan energimu mengejar tujuan yang kamu inginkan. Semangat, Ladies!

 

Sumber: Psych Alive

Must Read

Related Articles