OUR NETWORK

Waspadai Bahaya Toxic Friendship, Begini Ciri-cirinya

Pertemanan yang buruk ternyata berpengaruh negatif bagi kesehatan. Tak banyak yang tahu bahwa teman yang buruk bisa mengancam kesehatanmu. Faktanya, toxic friendship bisa membuatmu berisiko terkena depresi, diabetes, kanker dan serangan jantung. Itulah sebabnya kamu perlu menyortir siapa saja yang berhak masuk lebih dalam di kehidupanmu.

Jika sahabatmu mulai merugikan seperti parasit dan tidak membuatmu bahagia, bisa jadi kamu sedang berada dalam pertemanan yang toxic. Jadi apa saja ciri-ciri dari toxic friendship yang sebaiknya kamu hindari?

1. Menjerumuskan ke hal negatif

Perumpamaannya, gula putih akan terkontaminasi aroma deterjen ketika disimpan secara berdekatan. Artinya, baik buruknya sahabatmu akan berpengaruh besar terhadap caramu melihat dunia dan menjalani hidup.

Waspadalah jika teman atau sahabatmu malah mempengaruhimu ke arah yang buruk dan tak berfaedah. Kamu perlu berhati-hati jika bersamanya tidak membuatmu menjalani hidup yang lebih baik. Hindari bergaul akrab dengan mereka yang tidak mengarahkanmu ke hidup yang lebih positif.

2. Tak bisa menjaga privasimu

Sahabat yang amanah tak akan mengumbar rahasia dan privasimu kepada orang lain. Jika dia tak sanggup menjaganya dan malah membicarakanmu di belakang, sudah saatnya kamu ambil jarak dan menjauhinya. Kamu tak ingin bersahabat dengan dia yang bisanya hanya membocorkan urusan pribadimu karena itu jelas bukan sikap yang baik.

3. Terlalu banyak hal tak bermanfaat yang melelahkan

Jika kamu merasa lelah karena dia terlalu banyak drama, sering memunculkan masalah, terlalu sinis, sirik atau mencari keributan karena sikap negatifnya, maka berhati-hatilah. Sudah saatnya kamu pertimbangkan lagi pertemanan kalian. Lebih baik jauhi vampire energy yang melelahkan daripada dibuat merugi dan merasa lebih tak nyaman lagi.

4. Terlalu egois

Perhatikan apakah sahabatmu bersikap terlalu egois. Segera jauhi jika dia lebih sering memanipulasi, mengkritik pedas tanpa solusi, memanfaatkanmu, ingin dimengerti tapi tak pengertian dan selalu membicarakan dirinya sendiri.

Hubungan persahabatan yang baik tentunya akan saling menguntungkan dan bermanfaat untuk satu sama lain. Jika tidak seimbang, segera ajak dia bicara untuk melakukan perubahan. Jika tak bisa berubah? Mungkin sudah waktunya untukmu menemukan sahabat lain yang lebih baik.

Temukan sahabat yang menambah kebahagiaanmu

Jika kamu merasa lebih nyaman, senang dan bahagia tanpa sahabatmu, cobalah mengambil jarak dan jauhi sementara waktu. Namun apabila polanya terus berlanjut, jujurlah kepada dirimu sendiri—apakah masih bisa dipertahankan dan diperbaiki atau tidak?

Kamu berhak mengelilingi diri dengan inner circle yang mendukungmu untuk menjadi versi terbaik dari dirimu. Jadilah lebih selektif lagi dalam bergaul. Ingatlah kamu pantas menjalani kehidupan terbaikmu dengan mereka yang memberi kontribusi positif, bukan yang menghalangimu mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

 

Sumber: linimuda.id

Must Read

Related Articles