Kepercayaan layaknya sebuah gelas yang jika pecah akan susah kembali disatukan. Bisa direkatkan, tapi tidak akan seperti semula. Seperti halnya kepercayaan dalam sebuah hubungan. Mudah memaafkan tapi susah untuk melupakan. Namun, bukan berarti tidak ada kesempatan untuk kembali percaya, bukan? Buat kamu yang ingin belajar kembali percaya kepada pasangan yang telah mengecewakan, berikut ini tipsnya.
Temukan Alasan Kenapa Melakukan Itu
Hal utama yang perlu dilakukan adalah menemukan alasan kenapa pasangan memberikan kekecewaan atau pengkhianatan. Seperti yang kamu ketahui, perasaaan seseorang begitu lembut sehingga apapun akan menjadi pikiran, jika sedang menjalin hubungan. Maka dari itu, sebelum ingin kembali percaya, ada baiknya untuk menemukan alasan tersebut.
Mungkin awalnya kamu akan marah, menangis, dan kecewa setelah mengetahui alasannya. Namun, hal tersebut membuat semuanya jadi lebih jelas. Bisa juga untuk memperbaiki hubungan jika berencana melanjutkan. Jika tidak kamu temukan alasannya, pertanyaan-pertanyaan akan selalu hinggap di kepala.
Baca juga: Eniko Parrish Beberkan Bagaimana Mengetahui Perselingkuhan Kevin Hart Saat Hamil 7 Bulan
Memaafkan dengan Sepenuh Hati
Sebelum memulai kembali semuanya dari awal, hal penting lainnya yang dilakukan adalah memaafkan. Meskipun seringkali bayang-bayang peristiwa menyakitkan tersebut akan terus menghantui, cobalah untuk memaafkannya. Maaf merupakan salah satu kunci bertahannya hubungan. Jangan lupa untuk berusaha melupakan hal buruk tersebut, ingat kebaikan dan kenangan indah yang sudah dilalui bersama. Jika ingin kembali, jangan setengah-setengah.
Temukan Motivasi Supaya Bertekad
Orang-orang melakukan segalanya dengan alasan tertentu. Dan membangun kepercayaan kembali juga punya motivasi. Jangan sampai hubunganmu yang kedua dengan orang sama ini akan berakhir seperti yang sebelumnya. Tentukan motivasi sejauh apa hubungan akan dijalani dan apa saja yang kamu harapkan dari pasangan. Motivasi berperan cukup penting dalam hubungan.
Berkomitmen untuk Kembali Membangun Hubungan
Setelah memaafkan, pastikan untuk berkomitmen menjalin kembali hubungan tersebut. Terry Gaspard, MSW, LICSW dalam artikelnyadi The Gottman Institutes menyebutkan untuk kembali menanyakan diri sendiri dengan jujur, apakah masih ingin bersama dan apakah masih ingin menjalani semuanya bersama-sama? Jika sudah saling komitmen, prahara yang lebih besar di masa depan hanya akan jadi angin lalu saja.
Bisa Melakukan Terapi Pasangan
Dalam beberapa kasus, terapi pasangan akan menjadi jalan terbaik. Orang ketiga akan memberikan nasihat-nasihat yang bermanfaat. Kamu dan pasanganmu mungkin akan merasa canggung setelah bertengkar hebat dan membuat komunikasi jadi berantakan. Maka dari itulah, peran orang ketiga, dalam hal ini ahli profesional, bisa membantu.
Beri Waktu untuk Bisa Kembali
Tidak serta merta semuanya akan kembali ke sedia kala. Maka dari itulah, kamu bisa memberikan waktu untuk dirimu sendiri dan pasangan supaya sama-sama siap menjalin hubungan. Jangan buat semuanya terburu-buru, bahkan saat orang-orang di sekitarmu seakan menekan, biarkan semuanya mengalir dengan sendirinya. Supaya hubunganmu yang kedua bisa berhasil. Jika terjadi perpisahan, semoga dengan cara baik-baik.
Dikecewakan memang pengalaman yang sangat membuat diri tidak nyaman. Pilihannya hanya dua, menyerah atau tetap bertahan. Jika tetap bertahan dan ingin kembali percaya, tips di atas bisa dilakukan. Semangat, Ladies! You can get through this!
Sumber: lifehack, aconsciousrethink