OUR NETWORK

Siapa Bilang Eksfoliator Kimia Berbahaya? Simak Ini Dulu, Ladies!

Melakukan eksfoliasi secara rutin merupakan hal yang cukup bagus. Manfaat yang didapatkan banyak sekali, mulai dari mencegah jerawat, mencerahkan, mengusir sel-sel kulit mati, sampai dengan meningkatkan sirkulasi darah. Eksfoliasi dengan produk berbahan scrub mungkin sudah biasa. Walau belakangan banyak yang merasa ini bisa mengikis lapisan kulit. Selain yang berbentuk scrub, ada juga eksfoliator kimia (chemical exfoliator) yang membantu proses eksfoliasi dari dalam. Namun, sampai sekarang masih banyak orang yang takut saat mencoba menggunakan exfoliator dengan bahan kimia di dalamnya. Simak penjelasan lengkapnya di sini, Ladies!

Joanna Vargas, seorang celebrity facialist dan pendiri dari Joanna Vargas Salon and Skincare Collection, menyebutkan jika eksfoliator mungkin akan memberikan efek sedikit gatal. Namun, penggunaan bahan-bahan kimia ini lebih mudah untuk dikontrol, karena sudah tahu bahan-bahan apa saja dan sudah diteliti sedemikian rupa.

Bahan kimia untuk bahan eksfoliator dibagi menjadi dua jenis, yakni AHA dan BHA, dan masing-masing memiliki kandungan yang berbeda.

AHA contohnya saja seperti asam laktat, asam glikolat bagus untuk mengeksfoliasi permukaan kulit. Bahan-bahan tersebut bagus untuk kamu yang memiliki kulit kering atau yang tidak bisa terkena paparan sinar matahari.

Siapa Bilang Eksfoliator Kimia Berbahaya? Simak Ini Dulu, Ladies!
Foto: bukalapak.com

“Asam glikolat akan mengusir sel-sel kulit mati dan kotoran dari permukaan kulit,” papar Dr. Elizabeth Tanzi, pendiri dan direktur dari Capital Laser and Skin Care serta assistant professor dari George Washington University Medical Center.

Sementara BHA, seperti halnya asam salisilat memiliki sifat anti pembengkakan dan anti bakteri, jadi jika kamu sedang mengalami jerawat, komedo, serta breakout yang parah, kandungan-kandungan tersebut merupakan pilihan terbaik. Selain dari bahannya, eksfoliator dari bahan kimia juga dibagi menjadi tiga lagi berdasarkan penggunaanya, yakni lembut, sedang, dan intense. 

Ada beberapa contoh exfoliator yang lembut, salah satunya adalah Pixi Glow Tonic dengan kandungan-kandungan bagus di dalamnya.

Ada lidah buaya, ginseng, botanical extract, dan 5 persen asam glikolik untuk eksfoliasi, mencerahkan, serta melembutkan kulit. Contoh lainnya adalah Cosrx One Step Pimple Clear Pads dengan kandungan BHA yang akan membasmi breakout parah tanpa membuatnya kering. 

Sementara untuk yang sedang ada Dr. Dennis Gross Skincare Alpha Beta peels yang mengusir sel-sel kulit mati untuk memberikan tampilan yang natural. Jika kamu mencari serum, ada Sunday Riley Good Genes All-In-One Lactic Treatment dengan kandungan asam laktat yang membuat kulit lembut serta memberikan kelembapan yang lebih optimal.

Baca juga: The Ordinary Luncurkan Set Skincare untuk Pemula, Terjangkau Kualitas Unggulan

Lalu untuk yang intens, ada kandungan AHAs dan BHAs, yakni T.L.C. Sukari Babyfacial™ dari Drunk Elephant dan AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution dari The Ordinary. Kedua produk tersebut tidak disarankan untuk pemula. Untuk yang baru menggunakan eksfoliator, disarankan untuk yang mild atau sedang saja. 

Sementara untuk seberapa sering perlunya melakukan eksfoliasi kimia, Dr. Tani menyarankan maksimal 2 kali dalam seminggu. Sementara bagi kamu yang memiliki kondisi kulit seperti rosacea dengan warna kulit kemerah-merahan, gunakan formula yang ringan dan lembut. Agar semuanya aman, ada baiknya untuk melakukan pengetahuan mengenai eksfoliator yang dibeli apakah cocok dengan kulit yang dimiliki atau tidak bisa juga konsultasi dengan dermatologist. Atau bisa juga mencoba sample terlebih dahulu sebelum membeli yang ukuran besar. Selamat mencoba, Ladies!

 

Sumber: eccotique, marie claire

Must Read

Related Articles