OUR NETWORK

Slow Living, Tren Kesehatan Saat Ini untuk Kamu yang Over Hustling

Terlalu beratnya rutinitas hustling yakni pola hidup yang menitik beratkan pada bekerja mati-matian agar bisa sukses membuat orang-orang mulai kelelahan nih, Ladies. Karena itu muncul tren lain yang menyeimbangkan tren hustling yang super sibuk yakni slow living. Pingin tau cara melakukannya? Cek di bawah ini!

Apa Itu slow living?

Menurut Dr. Jenelle Kim, penulis dari Myung Sung: The Korean Art of Living Meditation, slow living adalah pendekatan secara sadar dan lebih lambat pada hidup sehingga kita dapat mengapresiasi setiap momen dan memprioritaskan hal yang penting di kehidupan.

Jika sebelumnya ada tren hustling, yakni pola hidup sangat sibuk dan bekerja sekeras-kerasnya, slow living adalah kebalikannya. Spiritual mentor Alyse Bacine mengatakan bahwa slow living adalah pemikiran baru bahwa kita perlu merasakan hidup seutuhnya dan memilih kebahagiaan kita dibanding hal lainnya. Jadi kalau kamu suka bergegas dan berasa diburu-buru dalam hidup, slow living dapat membantu kamu lebih rileks dan menikmati hidup nih, Ladies.

Cara mempraktikkan slow living

Slow Living, Tren Kesehatan Saat Ini untuk Kamu yang Over Hustling
Foto: pexels.com

1. Lakukan kegiatan mindfulness yang menenangkan

Slow living berarti memberikan waktu pada dirimu untuk fokus pada keadaan sekarang dan tidak terdistraksi dengan stress yang tengah kamu rasakan. Kim merekomendasikan meditasi, berjalan kaki, atau peregangan sebagai metode penghilang stres dan membuat tubuh rileks.

2. Makan dengan khidmat

Menikmati makanan secara perlahan adalah salah satu cara slow living yang patut kamu coba. Dibanding mengkonsumsi makanan cepat saji, saatnya kamu menikmati makanan sehat yang baik tidak hanya untuk kamu tapi juga untuk lingkungan. Belilah produk di farmer’s market alias pasar tradisional yang menjual produk-produk lokal. Selain membantu komunitas yang lebih dekat dengan kamu, membeli produk yang berasal lebih dekat dari rumah juga mengurangi jejak karbon kita, Ladies. 

Baca juga: Burnout: Gejala dan Cara Pencegahannya

3. Mengenakan baju yang tahan lama

Seperti mengkonsumsi makanan sehat tadi, membeli beberapa baju dengan kualitas lebih tinggi, tahan lama dan ramah lingkungan (terutama jika dibeli di thrift shop) lebih baik ketimbang membeli banyak membeli baju dengan kualitas rendah, mudah rusak dan harus diganti dengan cepat. Kamu akan lebih fokus pada hal yang lebih penting dan mengurangi kerusakan lingkungan.

4. Buat prioritas jadwal

Poin yang gak kalah pentingnya yakni membuat prioritas kebahagiaan kamu dibanding hal lainnya di hidup kamu. Untuk mencapainya, kamu perlu membuat jadwal bagaimana kamu mengalokasikan waktu dan energi kamu dalam waktu satu hari. Temukan tempat sepi dimana kamu bisa terfokus lalu duduk dan tulis hal apa saja yang kamu lakukan perharinya. Jika terdapat hal-hal yang tidak membuat kamu menjadi lebih baik atau lebih bahagia, ganti dengan hal lain yang lebih membahagiakan. Lakukan secara perlahan dan seksama.

Sesuai dengan namanya, konsep slow living berarti menjalani hidup dengan lebih perlahan dan menikmati setiap momen yang ada. Semoga kamu bisa mempraktekkannya ke hidup kamu ya, Ladies!

 

Sumber: Byrdie

Must Read

Related Articles