Pernah dengar nggak kalau memakai topi bisa menyebabkan kebotakan? Karena itu banyak orang tua yang bilang ke anaknya untuk tidak menggunakan topi di dalam ruangan. Tapi apakah benar demikian ya, Ladies?
Dr. Hayley Goldbach, dermatologist dari UCLA Health mengatakan bahwa hal ini sering dipertanyakan pada dirinya. Menurut Dr. Hayley, pada awalnya orang-orang memakai topi untuk menutupi kebotakan mereka. Hal ini terus dilakukan sampai akhirnya orang yang melihat menyimpulkan bahwa topi tersebut yang menyebabkan kebotakan.
Dr. Hayley mengatakan bahwa masalahnya bukan pada pemakaian topi. Kebotakan sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi, kebotakan adalah suatu kondisi turunan dari generasi ke generasi selanjutnya. Dr. Michael Wolfeld, ahli bedah plastik di New York mengatakan bahwa pola kebotakan pada pria dan wanita tergantung pada gen yang mereka warisi.
Pola kebotakan tersebut dipengaruhi hormon DHT (dihydrotestosterone). DHT muncul di kulit dan menyebabkan rambut di bagian tersebut mengerut dan hilang. Banyak terapi kebotakan menggunakan propecia untuk memblokir produksi dari hormon DHT tersebut.
Dr. Wolfeld mengatakan bahwa selain gen, kebotakan juga disebabkan oleh berbagai macam faktor. Beberapa perilaku sehari-hari juga menyebabkan kebotakan seperti mengikat rambut terlalu kencang. Jika dilakukan dalam jangka waktu panjang, misal bertahun-tahun lamanya, rambut bagian depan akan tertarik, rambut rontok, lalu timbul kebotakan di bagian dekat muka.
Baca juga: Air Teh dapat Mengatasi Kerusakan Rambut? Begini Cara Pakainya!
Orang-orang tidak mengenakan topi mereka kuat-kuat seperti seseorang yang tengah menguncir rambut mereka sehingga faktor memakai topi menyebabkan kebotakan tergolong rendah. Dr. Wolfeld juga mengingatkan jika topi yang kamu pakai sampai meninggalkan bekas di kulit muka, sebaiknya segera kamu longgarkan. Bagi mereka yang berambut panjang, topi yang terlalu kencang dapat menekuk batang rambut dan dapat menyebabkan kerusakan. Jika dilakukan dalam jangka waktu panjang, tentu kerusakan rambut yang terjadi akan lebih besar.
Dr. Hayley juga mengatakan bahwa topi yang terlalu kencang dapat menyebabkan iritasi dan inflamasi pada permukaan kulit kepala. Secara tidak langsung, hal ini juga dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa orang juga dapat mengalami reaksi alergi dengan bahan topi mereka. Reaksi alergi dapat menimbulkan iritasi yang menambah resiko kerontokan rambut.
Jadi pastikan kamu tidak alergi dengan bahan topimu ya, Ladies. Gunakan topi dengan agak longgar dan pastikan bahan topi tersebut tetap memberi ruang untuk rambut dan kulit kepala tetap bernapas.
Sumber: Time