Buat kamu yang suka mencoba berbagai macam diet, tentunya kamu pernah mendengar istilah diet paleo, bukan? Yup, diet yang diadaptasi dari kebiasaan manusia gua ini lebih mengutamakan pada konsumsi protein yang baik untuk jantung kamu. Tapi, apakah kamu sudah benar-benar mengenal apa itu diet paleo dan manfaatnya? Berikut ini dilansir dari SheKnows, kita kenal diet paleo lebih dalam, yuk.
Sebagaimana kabar yang tersebar, diet paleo terbukti memberikan manfaat yang besar pada kesehatan jantung. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition, ditemukan bahwa orang-orang yang menjalani diet paleo memiliki dua kali jumlah biomarker darah utama yang terkait erat dengan penyakit jantung. Hal ini diketahui melalui pengukuran jumlah trimetilemanin-n-oksida (TMAO) dalam darah partisipan. TMAO adalah senyawa organik yang diproduksi dalam usus yang terkait dengan peningkatan resiko penyakit jantung.
Baca juga: Deretan Seleb Ini Ogah Melakukan Diet
Akan tetapi, meski memberikan dampak positif, menurut peneliti utama dalam penelitian ini, Angela Genoni, diet ini tidak dapat begitu saja diterapkan oleh individu.
Penting untuk memahami implikasi kesehatan tubuh sebelum melakukan perubahan radikal dari pola makan biasa sebelum mengubahnya ke jenis diet tertentu. Termasuk diet paleo ya, Ladies. Pasalnya, melalui penelitian ini, ia menemukan bahwa diet Paleo juga dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh melalui penyakit lain.
“Kami juga menemukan bahwa populasi spesies bakteri baik cenderung lebih rendah di kelompok Paleolitik, terkait dengan pengurangan asupan karbohidrat yang mungkin memiliki konsekuensi membuka penyakit kronis lainnya dalam jangka waktu panjang,” jelasnya.
Menurut Genoni, hal ini dapat terjadi bila kadar TMAO semakin meningkat.
Selain kurangnya karbohidrat, kurangnya asupan biji-bijian dalam diet paleo juga dapat menjadi salah satu yang mendorong peningkatan level TMAO. “Diet paleo tidak melibatkan seluruh biji-bijian. Dan kita tahu bahwa biji-bijian merupakan sumber pati resisten yang fantastis dan berbagai serat yang dapat difermentasikan yang vital untuk kesehatan tubuh yang penting bagi kesehatan mikrobioma usus tubuh. Karena TMAO diproduksi di usus, kekurangan biji-bijian sangat mungkin mengubah populasi bakteri yang cukup untuk meningkatkan produksi senyawa ini,” ungkapnya.
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Diet Flexitarian
Di samping itu, penyebab potensial lainnya ialah kebiasaan orang-orang yang melakukan diet paleo yang seringkali mengonsumsi dua kali tingkat lemah jenuh yang disarankan. Kadar lemak jenuh yang berlebihan juga justru dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh, sehingga ini penting diingat sebelum melakukan diet paleo. Jika kamu tertarik untuk mengaplikasikan diet ini pada pola hidupmu, langkah pertama yang penting dilakukan ialah berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi tubuh untuk mengetahui porsi diet yang tepat untukmu, Ladies.
Sumber: Sheknows