Berbeda dengan creambath atau hair mask, perawatan rambut bond repair hanya bisa kamu akses di salon. Tentunya, dilayani oleh tenaga professional berlisensi. Meski begitu, perkembangan produk perawatan rambut kini memungkinkanmu menikmati perawatan ini di rumah, Ladies. Tapi, sebelum mencobanya, kenali dulu lebih dalam, yuk, tentang apa itu produk bond-repair.
Perlu kamu ketahui, rambutmu secara alami terbuat dari sekumpulan ikatan kimia, loh! Nah, produk bond-repair ini diperuntukkan untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan kesehatan rambutmu dengan menggunakan bahan kimia yang serupa. Dengan cara menargetkan tiga jenis ikatan kimia yang secara alami ada pada rambut.
“Disulfida, ikatan terkuat, menstabilkan rantai protein yang berkontribusi pada kesehatan dan elastisitas rambut secara keseluruhan,” ungkap colorist di Missouri, Colissa Nole. Ikatan selanjutnya ialah ikatan hidrogen. Ikatan yang satu ini bertanggung jawab atas ketahanan rambutmu terhadap elemen eksternal, seperti air, panas, serta mempertahankan tekstur dan bentuk rambutmu. Ketiga, ikatan garam. Ikatan ini akan pecah jika rambut terlalu basa atau terlalu asam. Berdasarkan itu, Nole menyatakan, produk bond-repair dibuat dengan pertimbangan tingkat pH untuk memperkuat ikatan garam tersebut yang selanjutnya berkontribusi pada kesehatan rambut.
Keefektifan produk bond-repair pun bergantung pada komposisi bahan pada formulanya.
Jadi, kamu perlu memperhatikan ada bahan apa saja nih di produk yang akan kamu gunakan. Cosmetic chemist Ginger King mengatakan, ada satu bahan utama yang membedakan produk bond-repair dengan produk perawatan rambut lainnya. Bahan yang dimaksud ialah asam amino – bahan penyusun protein yang menjadi kunci dalam produk bond-repair.
Baca juga: Tips Perawatan Untuk Rambut Rusak
Pada dasarnya, cara kerjanya mirip dengan keratin dan perawatan protein lainnya. Tepatnya, bekerja untuk memperkuat rambut dengan bahan-bahan yang secara alami terdapat pada helai rambut. Bedanya, bond-repair bekerja pada tingkat yang lebih dalam. Tidak hanya permukaan rambut dan kutikula, tetapi lebih dalam di korteks.
Tidak selalu tampil secara eksplisit, asam amino terkadang hadir dalam bahan lain, seperti dalam bis-aminopropyl diglycol dimaleate, sebuah bahan conditioning yang dipatenkan. Asam amino juga hadir dalam teknologi 18-peptida yang dipatenkan. Peptida ialah rantai asam amino, dengan adanya 18 diantaranya, dapat dilihat bahwa ada semacam efek ikatan yang dibangun. Bahan amodimetikon juga dikatakan King mengandung struktur kimiawi yang mencakup grup amino. Selain itu, kamu juga bisa menemukan asam amino lain dalam formula produk dengan nama glisin dan L-sistein.
Bahan kunci ini yang membuat produk bond-repair sangat baik digunakan untuk menjaga kesehatan rambut.
Apalagi untuk kamu yang membutuhkan perlindungan ekstra pada rambut yang sudah terkena hairstyling kimiawi, proses perwarnaan atau lightening. Banyak orang yang menggunakan produk bond-repair cenderung memperlihatkan transformasi kesehatan rambut yang signifikan.
Kabar baiknya lagi, produk ini bisa digunakan oleh semua orang, loh! Tidak peduli bagaimana panjang rambut, tekstur, warna, maupun kondisinya sebelumnya. “Produk bond-repair cocok untuk semua tekstur. Rambut rusak cenderung membutuhkan repair regimen. Begitu pula rambut kasar yang membutuhkan sesuatu yang intens, maka bond repair akan sangat tepat baginya,” ucap Nole.
Meski begitu, Nole mengingatkan bahwa ini bukan solusi universal bagi masalah setiap orang. Kamu tetap perlu menanyakan pada ahli professional terkait perlukah kondisi rambutmu melakukan perawatan itu. So, hal ini akan mengurangi potensi dampak yang tidak diinginkan di masa depan, bukan?
Sumber: Allure