OUR NETWORK

Mengenal Hair-Oiling: Do’s & Don’ts 

Ladies pasti tahu dong bahwa dalam kulit kepala terdapat kelenjar yang bertugas mengeluarkan minyak alami yang menutrisi helaian rambut. Minyak alami ini melumasi dan menyegel batang rambut agar tetap selembut sutra. Namun, minyak alami hanya mencapai jarak sekitar 7-10 cm dari akar rambut, yang membuat ujung rambut jadi sangat mudah kering. 

Apabila Ladies perhatikan, minyak adalah salah satu tren kecantikan terbaru yang digemari hampir semua kalangan. Minyak bukan hanya merupakan tambahan yang bagus untuk rutinitas perawatan kulit tetapi juga bagus untuk rambut. Untuk perawatan rambut dengan menggunakan minyak, terdapat teknik hair-oiling yang mulai dipraktikkan oleh banyak beauty enthusiast. Apa itu hair-oiling? Bagaimana cara pengaplikasiannya? Simak ulasannya di bawah ini ya!

Apa itu hair-oiling?

Merendam rambut dalam-dalam dengan minyak mungkin terdengar kontradiktif ketika seseorang berjuang melawan kulit kepala yang berminyak. Hair-oiling atau meminyaki rambut adalah teknik mengoleskan minyak hangat dalam jumlah banyak ke kulit kepala dan menyebarkannya secara merata ke helai rambut dari akar sampai ke ujungnya. Minyak pada rambut tersebut kemudian dibiarkan selama beberapa menit sebelum dicuci. 

PERINGATAN! Jangan panaskan minyak secara ekstrem. Cukup panaskan minyak dengan teknik bain marie atau  seperti saat melelehkan cokelat sebentar saja.

Mengenal Hair-Oiling: Do’s & Don’ts 
Foto: bbc good food

Apa manfaat dari meminyaki rambut?

Minyak adalah pelumas dan sealer yang bagus untuk helai rambut. Minyak akan membantu rambut tidak terlalu mudah kusut. Beberapa minyak, seperti minyak zaitun, kaya akan vitamin E dan asam lemak yang membentuk lapisan pelindung untuk helaian rambut yang membantu mempertahankan kelembapan.

Memberi rambut perawatan minyak yang dalam (deep oiling) dan bergizi sesekali (mungkin sekali setiap dua minggu) pasti akan membuat rambutmu terasa lembut dan terlihat berkilau dan tidak mudah kusut.

Apa saja risiko dari meminyaki rambut?

Kulit kepala dan folikel memiliki tujuan yang sangat spesifik dalam hal kesehatan rambut secara umum. Mengubah kondisi kulit kepala sangat mungkin memengaruhi kinerjanya. Menerapkan terlalu banyak minyak langsung ke kulit kepala berpotensi mengurangi jumlah produksi minyak alami di dalam folikel sehingga menciptakan siklus kulit kepala kering yang akan menuntut perawatan minyak tersebut lebih sering setelah setiap aplikasi.

Kulit kepala yang berminyak juga akan menarik kotoran dan mendorong pertumbuhan jamur.  Selain itu, minyak sulit larut atau dibersihkan dengan air, sehingga residu dari minyak dapat menyebabkan masalah yang lebih besar jika tidak dibersihkan secara menyeluruh.

Baca juga: Rekomendasi Hair Oil dengan Harga di Bawah Rp95 ribuan

Jumlah yang tepat

Lalu bagaimana cara pengaplikaisan minyak dalam jumlah yang tepat? Rekomendasi umum adalah untuk melakukan perawatan meminyaki rambutmu dengan 100% minyak nabati alami, secara menyebar, dan menghindari penumpukan di area kulit kepala.

Lakukan oiling ini untuk momen tertentu, seperti sebelum menjalani proses kimia yang keras pada rambut, atau sebelum menggunakan sampo pembersih yang kuat. Pst, metode ini juga sangat oke diaplikasikan sebelum buang air besar loh. 

Mengenal Hair-Oiling: Do’s & Don’ts 
Foto: pexels

Setidaknya ada sepuluh minyak yang berbeda yang dapat kamu gunakan loh Ladies.

  1. Minyak Zaitun – Menambah kilau, kekuatan, dan kelembutan pada rambut, juga membantu menjaga kelembapan.
  2. Minyak Alpukat – Karena komposisi vitamin, antioksidan, dan lemak tak jenuh tunggalnya, minyak ini membantu mencegah kerusakan di pangkal rambut.
  3. Minyak Biji Bunga Matahari – Mengandung asam oleat, yang dapat menghentikan kerusakan rambut. Ini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menenangkan ketombe dan meredakan kulit kepala yang gatal.
  4. Minyak Argan – Kaya dengan vitamin A, C, dan E. Ini sarat dengan antioksidan dan merupakan pelembap yang bagus.
  5. Evening Primrose Oil – Mengandung asam arakidonat yang membantu mendorong pertumbuhan rambut baru dan membantu batang rambut yang ada untuk tumbuh lebih panjang.
  6. Grape Seed Oil – Mengandung vitamin E untuk pertumbuhan rambut. Ini membantu memperkuat untuk mencegah ujung bercabang, menipis, dan pecah.
  7. Shea Butter – Sifat anti-inflamasi untuk membantu mengurangi kemerahan dan iritasi kulit kepala dengan memberikan efek penyembuhan tanpa menyumbat pori-pori.
  8. Minyak Bergamot – Digunakan untuk mengobati stres, depresi, kecemasan, dan sejumlah infeksi termasuk infeksi kulit seperti psoriasis dan eksim.
  9. Grapefruit Oil – Aroma manis, tajam/asam yang menyenangkan yang menyatu dengan baik dengan sejumlah minyak esensial lainnya. Ini memberi energi tetapi tidak terlalu kuat atau terlalu kuat.
  10. Ylang Ylang Oil – Membantu mengatasi stres dan kecemasan.

Ladies juga bisa loh mengombinasikan beberapa minyak. Misalnya menggabungkan minyak esensial grapefruit, ylang-ylang, dan bergamot yang jika dipadukan akan membantu meningkatkan pertumbuhan rambut.

Gunakan resep minyak sesuai dengan kondisi kulitmu dan rasakan khasiatnya setelah pengaplikasian rutin, Ladies~

 

Sumber: thehairroutine.com

Must Read

Related Articles