Kebanyakan orang sering lupa bahwa produk kecantikan, seperti makeup dan skincare, tidak bertahan selamanya, melainkan memiliki masa kedaluwarsa. Ini karena bahan pengawet di dalam formula akan terus menurun seiring berjalannya waktu.
Bahan pengawet di sini tidak hanya memperpanjang umur makeup, tetapi juga berperan dalam melindungi kulit dari bakteri dan jamur yang berpotensi menyerang kulit. Pasalnya, setiap kali Ladies mencelupkan jari atau aplikator ke dalam produk kecantikan ketika mengaplikasikan makeup ke wajah, produk akan terkena bakteri dan jamur.
Mikroorganisme yang dimaksud adalah staphylococcus dan pseudomonas. Kedua mikroorganisme ini dinilai para pakar dan dokter di Inggris, Deborah Lee, cukup berbahaya. Di mana, staphylococcus merupakan bakteri penyebab infeksi kulit, sementara, pseudomonas dapat menyebabkan ruam kulit serta abses.
Baca juga: Simpan Gel Lidah Buaya dengan Cara Ini Agar Awet dan Tahan Lebih Lama
Pengawet, dalam hal ini, mencegah pertumbuhan kedua mikroorganisme ini. Akan tetapi, ketika pengawet semakin rusak, bakteri dan jamur tersebut pun akhirnya dapat berkembang biak. Didukung oleh mineral senyawa organik, dan kandungan air yang tinggi dalam formula produk.
Selain bahan pengawet, Ketua New York Society of Cosmetic Chemists, Giorgio Dell’Acqua, Ph.D, mengatakan, bahan-bahan lain yang ada di dalam formula juga berevolusi. Pada akhirnya akan berdampak buruk bagi kulit. Untuk mencegahnya, penting mengetahui waktu makeup dan skincare milikmu kedaluwarsa. Menurut para ahli, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti berikut:
Periksa tanggal kedaluwarsa
Setiap membeli sebuah produk, catat tanggal kedaluwarsanya. Caranya dengan memeriksa waktu ‘Periode Setelah Pembukaan’ pada label bahan. Carilah label yang menunjukkan waktunya, misalnya tertulis ‘24M’, artinya, produk harus digunakan dalam waktu 24 bulan setelah dibuka.
Warna berubah
Penting untuk memeriksa kondisi produk secara berkala, salah satunya warnanya. Amati, apakah warnanya sama dengan pertama kali Ladies beli? Bila krim putih berair yang kamu beli beberapa bulan lalu sekarang terlihat kuning berminyak, ini saatnya produk ini dibuang. Berbeda lagi dengan foundation serta concealer, bila warnanya tampak lebih oranye, atau produk skincare vitamin C milikmu berubah menjadi kuning tua, ini saatnya membeli yang baru dan singkirkan produk lamamu ini, Ladies.
Mengeluarkan aroma tidak sedap
Paparan sinar matahari dan suhu yang hangat dapat mendorong pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap muncul. Produk-produk semacam lipstik dapat mengeluarkan bau seperti bahan kimia, sementara krim dan pelembab bisa mengeluarkan bau asam atau tengik.
Tekstur berubah
Seiring bertambahnya usia makeup dan skincare, konsistensi pada formula mereka akan berubah yang berdampak juga pada tekstur dari produk. Sejumlah produk cair, misalnya, semakin lama akan memperlihatkan tekstur yang mengeras dan retak. Seperti diperlihatkan pada maskara yang mengeras. Penampakan pemisahan bahan juga dapat terjadi, misalnya, pada produk krim bisa tampak molekul air dan minyak memecah seiring waktu. Dengan molekul minyak yang tampak semakin naik ke permukaan.
Selain tanda-tanda kedaluwarsa di atas, ada aturan waktu umum yang dapat membantumu mengetahui kapan harus membuang makeup dan skincare lamamu sejak pertama kali dibuka. Diantaranya, kuteks, powder foundation, eyeshadow, pelembab, krim mata, dan serum memiliki umur dua tahun. Kemudian, lipstik, lip pencil, eyeliner pencil, eyebrow gel, blush, bronzer, serta krim muka memiliki batas waktu satu tahun. Lalu, liquid foundation dan concealer dapat bertahan sekitar 6 hingga 12 bulan. Lip Gloss dapat bertahan sekitar 3 hingga 6 bulan. Selanjutnya, mascara dan blending sponges memiliki umur paling pendek, yakni tiga bulan sejak pertama kali produk dibuka.
Sering-seringlah untuk memeriksa kondisi kulit dan kondisi produk kecantikanmu. Para ahli menyarankan untuk memeriksa setiap enam hingga dua belas bulan kondisi makeup dan skincare yang Ladies gunakan untuk mencegah kedaluwarsa produk merusak kulitmu. Selain itu, penting juga memperhatikan penyimpanan seluruh produkmu. Usahakan untuk memilih tempat yang bersih, kering, jauh dari ruang dengan kelembapan tinggi dan paparan sinar matahari langsung.
Sumber: Prevention