OUR NETWORK

Hati-hati, Ladies, Ini Dampak Buruk Konsumsi Produk Susu Berlebihan (Part 1)

Bila kita perhatikan, banyak inovasi minuman terbaru yang nge-hits zaman sekarang, melibatkan susu sebagai bahan dasarnya, seperti minuman boba salah satunya. Tampaknya hidup kita tidak bisa berjauhan dari produk susu, ya Ladies. Tapi, ini bukan hal yang buruk kok. Sebagaimana yang kamu ketahui, susu memberikan banyak manfaat baik pada tubuh kita. Mulai dari kalsium, vitamin D, dan kalium. “Ini menawarkan hampir semua yang dibutuhkan tubuhmu,” ungkap peneliti nutrisi, Kris Gunnars yang dilansir dari Healthline.

Akan tetapi, tidak begitu jika kamu mengonsumsinya dalam porsi yang berlebihan. Alih-alih membuat tubuh sehat, tubuhmu malah mendapati peningkatan risiko kedatangan penyakit-penyakit yang tidak diinginkan. Berdasarkan informasi dari United States Department of Agriculture (USDA), individu direkomendasikan hanya mengonsumsi sebanyak tiga gelas susu per hari. Meski begitu standar ini tidak saklek, loh! Menurut para ahli, ukuran asupan setiap orang dapat berbeda, tergantung pada banyaknya lactase–enzim yang memecah laktosa–yang diproduksi tubuh. Tapi, tetap perhatikan jumlah asupanmu, Ladies, karena kelebihan produk susu dapat menyebabkan tubuh mengalami beberapa hal yang tidak menyenangkan, seperti dipaparkan pada ulasan berikut ini.

Hati-hati, Ladies, Ini Dampak Buruk Konsumsi Produk Susu Berlebihan (Part 1)
Foto: freepik.com

1. Perut kembung dan dipenuhi gas

Ahli gizi, Karen Ansel, menyatakan, salah satu efek tidak menyenangkan yang muncul dari kebanyakan mengonsumsi produk susu ialah perut kembung dan dipenuhi gas. Kedua efek ini berasal dari intoleransi laktosa yang telah dialami sekitar 65 persen populasi dunia. Meski begitu, para ahli tidak menyarankanmu untuk menghentikan konsumsi produk susu sepenuhnya.

“Menghilangkan asupan produk susu secara sepenuhnya dari makanan sehari-hari dapat memperburuk intoleransi laktosa, karena tubuhmu memproduksi enzim pencernaan untuk memecah makanan yang biasa mereka cerna,” ungkap Ansel. Dengan kata lain, penghentian secara total hanya akan membuat tubuhmu menghasilkan lebih sedikit laktase dan membuatnya lebih rentan lagi terhadap produk susu lebih dari sebelumnya.

Baca juga: Susu Skim vs Susu Murni, Mana yang Lebih Sehat?

2. Sakit perut

Pada beberapa orang, intoleransi laktosa pada tubuhnya juga bisa ditandai dengan kemunculan sakit perut setelah 30 menit hingga beberapa jam mengonsumsi produk susu. Tapi, sebagaimana dikatakan sebelumnya, alih-alih menghentikan konsumsi produk susu, para ahli menyarankan untuk melatih tubuh sedikit demi sedikit. Dekan Departemen Ilmu Nutrisi di Universitas Purdur, Dennis Savaiano, menyarankan untuk memulai latihan dengan setengah cangkir susu sebagai pelengkap makan. Jika porsi ini dapat ditoleransi, setelah beberapa hari tingkatkan jumlahnya perlahan hingga mampu mengonsumsi 2-3 cangkir sehari. Sementara, untuk kamu yang memiliki perut super sensitif, bisa memulainya dengan meminum susu bebas laktosa atau tablet Lactaid sebelum mengonsumsi produk susu.

Hati-hati, Ladies, Ini Dampak Buruk Konsumsi Produk Susu Berlebihan (Part 1)
Foto: santosaphuket.com

3. Peningkatan peradangan

Produk susu tidak hanya berbentuk minuman, tetapi juga keju. Berbeda dari bentuk minuman, keju yang padat mengandung lemak jenuh yang mengganggu penyerapan fatty acid yang diperlukan. “Lemak esensial memiliki banyak tugas, salah satunya menjadi anti inflamasi. Jadi, konsumsi keju yang terlalu banyak dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh. Kondisi ini membuat peradangan yang telah terjadi seperti arthiritis menjadi semakin parah,” ungkap terapis nutrisi, Terry Fairclough.

Di samping itu, overconsumption produk susu juga dapat menyebabkan gangguan dan iritasi pada sel-sel usus. Saat iritasi telah terjadi, allergen dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan peradangan. Nah, buat kamu yang memiliki peradangan, sebaiknya mengonsumsi susu dalam jumlah yang sangat kecil, ya Ladies, untuk menghindari dampak buruk yang tidak diinginkan tanpa kehilangan nutrisi penting di dalamnya.

4. Kolesterol dan tekanan darah meningkat

Lemak jenuh dalam keju juga dapat meningkatkan kolesterol. Bila kamu telah memiliki kolesterol yang cukup tinggi, sebaiknya berhati-hati, Ladies, karena keju dapat memperburuk tubuhmu hingga ke kondisi medis yang serius, seperti stroke. Selain itu, lemak jenuh yang tinggi dipadu dengan konsumsi garam yang tinggi juga dapat memunculkan tekanan darah tinggi atau hipertensi pada tubuh. Penyakit ini juga dikenal sebagai “silent killer” karena tidak memperlihatkan gejala apapun. Oleh karena itu, sebelum terjadi dampak yang tidak diinginkan, para ahli merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi keju.

Baca juga: 10 Cara untuk Mengontrol Penyakit Tekanan Darah Tinggi

Selain keempat dampak buruk yang dipaparkan dalam ulasan di atas, masih ada beberapa dampak buruk lain nih yang berpotensi akan terjadi pada tubuhmu jika mengonsumsi produk susu hewani secara berlebihan. Hal ini akan MeraMuda paparkan di part 2. Tungguin ya!

 

Sumber: The List

Must Read

Related Articles