OUR NETWORK

Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Dimethicone dalam Produk Skincare

Apa yang terlintas di benak Ladies ketika mendengar kata krim wajah atau pelembap yang ideal? Pasti kamu membayangkan sesuatu yang dapat “Mencerahkan”, “Menghaluskan”, dan “Melembutkan”. Sebenarnya, apa sih rahasia di balik kemampuan luar biasa dari produk-produk skincare kita, Ladies? Apalagi kalau bukan dimetichone.

Baca juga: 4 Rekomendasi Retinol Night Cream Terbaik

Apa itu Dimethicone?

Dikutip dari Byrdie.com beberapa ahli menjelaskan lebih jauh mengenai dimethicone. ada Heidi Waldorf, MD, dari Waldorf Dermatology Aesthetics dan dermatologis Mara Weinsten, MD, FAAD. Dan juga ahli kimia Gloria u dan Victoria Fu dari Chemist Confessions yang memberikan penjelasannya.

Dimethicone atau polydimethylsiloxane (PDMS) paling baik dideskripsikan oleh Heidi Waldorf sebagai polimer sintetik silikon (elemen alami Bumi) dengan kandungan emolient yang bekerja untuk meningkatkan kelembutan kulit. Caranya dengan menyegel ruang di antara sel-sel superfisial dari stratum corneum (lapisan atas epidermis) yang mati. Weinstein mengatakan dimethicone tidak bercampur dengan sebum (zat berminyak pada kulit) dan sering digunakan dalam produk kosmetik yang dirancang untuk wajah, seperti krim, lotion, pelembab, dan primer. Emolient dalam dimethicone yang melembutkan dan melembapkan kulit dapat meringankan rasa gatal dan pengelupasan.

Manfaat Dimethicone untuk Kulit

Secara keseluruhan, dimethicone dapat meningkatkan keampuhan bahan-bahan lain dalam produk perawatan kulit kita, Ladies. Secara khusus, dimethicone ini dapat menciptakan nuansa halus pada kulit, menyegel hidrasi dalam kulit kita, dan melindungi kulit kita terhadap kehilangan air transepidermal (TEWL) yang dapat menyebabkan kondisi peradangan. Meski sifatnya oily, tapi dimethicone ini tidak akan menyebabkan wajah berjerawat karena ia tidak akan bercampur dengan sebum kulit kita. Selain itu, dimethicone juga memiliki sifat meningkatkan khasiat suatu produk dalam melindungi kulit.

Dimethicone ini memiliki karakteristik emollient yang berfungsi untuk melembutkan dan menenangkan kulit. Namun, dengan lapisan yang lebih ringan dan tidak terlalu berminyak dibandingkan bahan lainnya.

Adakah efek Samping dari Dimethicone ini?

Di sinilah segalanya menjadi sedikit kompleks, Ladies. Lantaran dimethicone bersifat oklusif, ada kebingungan besar mengenai apakah itu menyebabkan pori-pori tersumbat dan iritasi dan mencegah bahan-bahan lain terserap ke dalam kulit? Namun, menurut Victoria Fu dari Chemist Confessions, tidak ada dasar ilmiah untuk klaim tersebut. “Silikon tidak komedogenik dan tidak peka,” jelasnya. “Kamu bahkan bisa mengatakan mereka ‘lebih bersih’ karena dimethicone adalah sintetis murni. Minyak dan mentega tanamanlah yang sebenarnya memiliki peluang lebih tinggi untuk mengandung alergen potensial.” Dimethicone memang berfungsi sebagai oklusif, tetapi sebenarnya berfungsi dasar sebagai pelembap.

Waldorf menambahkan, dimethicone sebenarnya terdaftar dalam monograf FDA untuk produk obat pelindung kulit. Namun, karena dimethicone bukan bahan yang kamu gunakan sendiri, sangat disarankan untuk selalu menguji coba dulu produk baru sebelum mengaplikasikannya di seluruh wajahmu untuk melihat apakah formula secara keseluruhan dirasa tepat untuk jenis kulitmu atau tidak, Ladies.

 

Sumber: byrdie

Must Read

Related Articles