Apakah Ladies gemar membuat sabun sendiri? Atau justru sudah memulai bisnis handmade soap? Wahh semoga sukses ya Ladies!
Membuat sabun sendiri memang bukan hanya lebih menyehatkan karena bisa disesuaikan dengan kondisi kulit, tetapi juga lebih menyenangkan!
Seperti memilih bahan-bahan untuk meracik resep yang paripurna, bahan-bahan dalam handmade soap pun harus diperhatikan dong. FYI nih Ladies, setiap minyak akan memberikan hasil yang berbeda loh. Jadi, pastikan kamu memilih minyak bahan sabun sesuai dengan kebutuhanmu ya!
Mau tahu minyak apa saja yang bisa kamu jadikan pilihan? Simak daftarnya di bawah ini!
1. Sweet Almond Oil
Minyak almond manis atau sweet almond oil adalah salah satu minyak yang terasa ringan dan sangat mudah diserap tubuh. Bila digunakan untuk membuat sabun, minyak ini akan menghasilkan busa yang rendah dan stabil. Namun sebaiknya kandungan minyak almond manis ini tidak lebih dari 5%-10% dalam sabun karena sifatnya yang bukan hard oil. Minyak almond manis ini sangat bagus untuk ditambahkan pada lotion, message bar, bath bombs, dan bath oils.
2. Avocado Oil
Minyak alpukat adalah tipe minyak yang berat dan pekat. Minyak alpukat adalah pelembab yang memiliki kadar unsaponifiables tinggi (bagian dari minyak yang tidak bereaksi dengan alkali untuk membentuk sabun). Minyak alpukat sering digunakan sebagai bahan dalam resep sabu untuk kulit sensitif.
Minyak alpukat pada mulanya akan terasa pekat dan berat di kulit, tetapi setelah beberapa lama, minyak ini akan diserap dengan baik untuk kulit. Minyak alpukat pun kaya akan vitamin A, D, dan E, yang tentu saja sangat baik untuk kulit. Selain itu minyak alpukat pun akan memberikan umur simpan lebih lama pada sabun. Ladies dapat menggunakan minyak alpukat sebanyak 5%-30%.
3. Virgin Coconut Oil
VCO atau minyak kelapa adalah salah satu sabun andalan para pembuat sabun. Sebagian besar VCO yang dijual memiliki titik leleh 76o, tapa ada pula jenis VCO yang terhidrogenasi sehingga memiliki titik leleh pada 92o. namun apapun jenis VCO-nya, keduanya sama-sama menghasilkan busa yang luar biasa berbuih pada sabunmu, Ladies. VCO juga menghasilkan sabun batangan berwarna putih yang sangat keras. Ladies dapat menggunakan sekitar 30%-40% VCO pada sabunmu, terutama dengan dengan superfat yang sedikit tinggi (sekitar 6-8%). Atauuu Ladies juga bisa membuat sabun VCO 100% dengan superfat 20%. Resep ini akan menghasilkan sabun batang yang luar biasa loh!
4. Grapeseed Oil
Minyak biji anggur merupakan minyak pelembap ringan yang baik untuk sabun dalam jumlah kecil, sekitar 5%. Minyak ini tidak memiliki umur simpan yang lama, kecuali dengan menambahkan ekstrak oleoresin rosemary, atau memiliki persentase superfat yang sangat rendah. Minyak biji anggur sangat bagus dalam lotion, minyak cukur, minyak mandi, dan terutama minyak pijat karena menyerap dengan baik tanpa meninggalkan rasa berminyak yang berlebihan.
5. Hemp Seed Oil
Hemp seed oil atau minyak biji rami ini umumnya memiliki warna hijau tua dengan bau kacang yang ringan. Minyak ini benar-benar sangat bagus untuk campuran sabun, lotion, dan krim. Busa yang dihasilkan minyak biji rami terasa ringan, lembut, dan halus. Akan tetapi minyak ini memiliki masa simpan sangat singkat, kurang dari enam bulan. Solusinya bisa dengan menyimpannya di kulkas atau bahkan freezer. Menambahkan ekstrak oleoresin rosemary dapat membantu mencegah proses oksidasi. Ladies bisa menambahkan minyak ini sebanyak 10-15% pada resep sabun.
Baca juga: Berantas Jerawat dengan Efektif, Begini Manfaat Jojoba Oil
6. Minyak Zaitun (Extra Virgin atau Grade A)
Minyak zaitun extra virgin berasal dari perasan lembut pertama buah zaitun. Setelah itu, jenis refined (dimurnikan atau Grade A yang merupakan grade terbaik untuk sabun), berasal dari pengepresan kedua dan dimurnikan/disaring dengan ringan. Minyak zaitun umumnya merupakan minyak #1 di sebagian besar resep pembuat sabun karena khasiatnya. Sabun minyak zaitun sangat melembapkan, sekaligus membentuk sabun putih dan keras, dan sangat ringan. Namun busa dari sabun zaitun cukup rendah dan sedikit berlendir. Kebanyakan pembuat sabun menggabungkan minyak zaitun dengan minyak lain untuk meningkatkan busa. Ladies dapat menambahkan hingga 70% minyak zaitun dalam resep sabun favoritmu.
7. Ricebran Oil
Rice bran oil merupakan alternatif dari minyak zaitun di masa lonjakan harga minyak zaitun. Dengan harga yang lebih terjangkau, minyak rice bran atau minyak dedak pagi ini memberikan kualitas krim dan pelembap yang hampir sama dengan minyak zaitun. Tidak mengherankan memang sebab susunan lemak asam dan kandungan vitamin dalam rice bran oil ternyata sama dengan yang dimiliki minyak zaitun. Kekurangan dari minyak dedak pagi hanya satu, umur simpannya yang cukup pendek, hanya sekitar 6 bulan.
8. Sesame Seed Oil
Minyak wijen merupakan minyak terbaik lain untuk pembuatan sabun. Namun perlu diingat bahwa minyak wijen memiliki wangi khas yang perlu diatasi apabila digunakan dalam persentase tinggi. Minyak wijen memberikan efek melembapkan, mengondisikan, kaya akan antioksidan dan vitamin. Minyak wijen sangat baik digunakan pada lotion, balsam, message bars, dan minyak pijat.
9. Shea Oil
Minyak shea, atau cairan shea adalah shea butter yang sudah mengalami fraksionasi, dan merupakan salah satu minyak mewah paling populer dalam pembuatan sabun. Minyak shea ini akan cair pada suhu kamar dan bagus untuk ditambahkan ke sabun jenis melt and pour soap, massage bar, krim dan lotion. Shea oil juga dapat digunakan dalam bath bombs. Shea butter memiliki efek sangat melembapkan di bak mandi, dan bisa jadi agak terlalu berminyak untuk sebagian orang. Namun sayangnya minyak shea ini tidak memberikan manfaat apapun pada sabun. Jadi jika Ladies ingin menambahkan shea butter dalam sabun, gunakan shea butter yang sesungguhnya daripada minyak shea cair.
Itu dia sembilan jenis minyak alami yang dapat kamu gunakan untuk handmade soap-mu Ladies. Selamat mencoba!
Sumber: thesprucecrafts.com