OUR NETWORK

Gucci, Celine, Louis Vuitton dan Dior Sepakat Melarang Model Ukuran 0

Perlakuan buruk yang diterima oleh para model sudah menjadi isu lama di industri fashion. Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak model yang menderita eating disorderEntah itu anorexia maupun bulimia akibat tuntutan para desainer dan brand tertentu. Mereka dituntut untuk memiliki tubuh kurus agar pakaian hasil rancangan mereka tampak bagus saat dikenakan. Efek panjangnya, para konsumen pun banyak yang ikut-ikutan tren kurus karena menganggap bahwa standar kecantikan saat ini diwakili oleh model brand-brand tersebut. Selain permasalahan ukuran tubuh, usia model pun sering menjadi sorotan. Banyak brand yang menggunakan model di bawah umur untuk pakaian dewasa dengan berbagai alasan. Dari mulai agar pakaian terlihat lebih feminin karena model bertubuh mungil, atau karena upah yang jauh lebih murah. Tapi rumah busana Gucci, Celine, Louis Vuitton, dan Dior baru aja mengambil langkah drastis dengan sepakat melrang model ukuran 0!

Tuntutan agar brand dapat lebih manusiawi sudah didengungkan sejak beberapa tahun silam. Tahun 2015, pemerintah Perancis secara resmi melarang brand untuk mempekerjakan model yang terlalu kurus. Hukumannya tidak main-main, Ladies. Para pelanggar bisa kena hukuman penjara selama 6 bulan dan denda sebesar Rp1 miliar jika menuntut modelnya untuk memiliki badan kurus. Keputusan pemerintah Perancis untuk turut campur dalam industri busana ini didasari oleh meningkatnya penderita anoreksia secara signifikan. Menurut kementerian kesehatan Perancis, anorexia diderita sekitar 30,000-40,000 orang di Perancis dan 90%-nya adalah perempuan. Sebelum Perancis, peraturan serupa telah diterapkan oleh Spanyol, Italia, dan Israel.

Peraturan ini tampaknya disambut baik oleh LVHM dan Kering, dua perusahaan yang menaungi brand mewah, antara lain Gucci, Celine, Louis Vuitton dan Dior.

LVHM dan Kering tersebut akhirnya sepakat memilih untuk menggunakan model yang lebih sehat dalam peragaan busananya. Model perempuan harus memiliki ukuran 6 untuk UK, atau ukuran 34 untuk Perancis. Sementara untuk model laki-laki harus memiliki ukuran extra small ukuran UK, dan ukuran 44 untuk Perancis. Selain itu, dua perusahaan multinasional tersebut pun setuju untuk tidak menggunakan model berusia di bawah 16 tahun untuk membawakan busana dewasa. Tidak main-main, janji brand mewah ini bahkan dituliskan dalam piagam secara resmi loh, Ladies.

Sebagai tambahan, dalam piagam perjanjian tersebut diungkapkan bahwa perusahaan akan menyediakan layanan terapi dari terapis dan psikolog selama masa kerja. Para model bahkan harus memiliki sertifikat medis resmi yang membuktikan bahwa mereka cukup fit untuk bekerja. Antoine Arnault, direktur LVMH menyatakan bahwa “Kami memiliki tanggung jawab dalam hal pembangunan standar baru di dunia fashion. Kami harap keputusan kami akan diikuti oleh para pemain lain.”

Salut dengan kesepakatan ini. Representasi model yang lebih ‘sehat’ dan beragam tentunya akan membawa angin segar di dunia fashion yang selama ini lumayan monoton.

Sumber: Harper’s Bazaar, Foto cover: apple-charlotte.com

Must Read

Related Articles