Ladies apakah teman-teman kamu banyak yang sudah menikah? Atau malah mereka sudah pada punya anak? Ketika kamu menjadi satu-satunya orang yang belum menikah, atau sudah menikah namun belum punya anak, tentu akan ada perasaan asing. Perasaan ini dapat tetap timbul walaupun kamu sudah berteman lama dengan teman-teman kamu. Apalagi rutinitas hidup kalian tentunya sangat berbeda.
Ada beberapa hal yang perlu kamu pahami dan lakukan ketika kamu adalah satu-satunya yang belum memiliki anak di lingkaran pertemanan kamu.
1. Maklumi jika percakapan kalian diinterupsi
Bagi pertemanan antar wanita, terutama bagi mereka yang punya bayi, sulit untuk meninggalkan bayi mereka dalam berbagai kegiatan. Kamu akan sering bertemu mereka dan bayi mereka saat kalian hangout di luar.
Jangan kaget jika kalian tengah mengobrol asik, tiba-tiba bayi mereka menangis keras atau menjambak rambut ibunya dan kegiatan bayi lainnya. Di saat seperti itu kamu perlu maklum dan bersimpati, Ladies. Karena hal tersebut cukup melelahkan untuk seorang ibu.
2. Kamu lah yang harus menghubungi duluan
Sudah menjadi hal umum jika seseorang memiliki bayi, mereka akan cenderung susah diajak ngobrol dan ngumpul. Jikalau kamu ingin hangout dengan teman kamu yang baru jadi orang tua ini, nyaris 100% kamu harus mengikuti jadwal, jenis kegiatan, serta mood mereka. Kesannya agak egois ya. Tapi itu semata-mata karena prioritas mereka tentunya terpusat ke sang bayi sekarang. Bayangin deh, kamu sendiri kalau ada deadline menumpuk, masa iya lebih mentingin hangout? Nggak kan? Itu contoh aja, Ladies. Hehe.
Mungkin kamu akan merasa dikucilkan, tapi itulah yang akan terjadi, Ladies. Jika kamu punya ikatan persahabatan dan empati yang kuat, proses ini akan memberi dampak positif dan justru mempererat persahabatan kalian. Kalau kamu punya waktu atau energi lebih, kamu juga bisa menawarkan bantuan.
3. Topik menarik yang diperbincangkan hanya seputar anak
Terutama orang tua baru, hal yang paling penting bagi hidup mereka sekarang adalah anak mereka. Entah itu tentang kesehatan, jadwal makan, cara mengajarkan yang baik, kebiasaan-kebiasaan aneh, dan selanjutnya.
Tentunya mereka akan kurang tertarik untuk mendengarkan curhat kamu tentang kamu yang baru putus dari gebetan kamu setelah pacaran sebulan, atau tentang salon baru yang tengah promo. Hal tadi tidak terlalu penting untuk teman kamu ini karena yang penting untuk mereka sekarang adalah anak dan topik seputar anak. Jika teman kamu masih memperhatikan perasaan kamu, kemungkinan besar mereka akan tetap mendengarkan cerita kamu walaupun tidak sesemangat dulu.
Baca juga: Pertanda Anak Menderita Diabetes
Mungkin kamu akan sering dipanggil aunty oleh teman-teman kamu. Kamu juga tidak bisa ngobrol bebas dan quality time dengan mereka seperti dulu. Mungkin ini siklus hidup yang tengah mereka hadapi dan bukan yang kamu hadapi sekarang. Tapi bukan berarti, kamu sudah sama sekali tidak bisa berteman dengan mereka. Bagaimanapun, mereka tetaplah sosok sahabat yang kalian kenal. Tetap semangat, Ladies!
Sumber: goalcast.com