OUR NETWORK

Ini Tanda Kamu Mengalami Financial Abuse dari Pasanganmu

MeraMuda udah pernah bahas sebelumnya nih, Ladies. Tapi, kita nggak bosen mengingatkan bahwa kekerasan domestik entah dalam hubungan keluarga maupun dengan pasangan tidak hanya seputar kekerasan fisik dan verbal lho, Ladies. Penyalahgunaan finansial atau financial abuse juga termasuk dalam kekerasan domestik. Kenali tanda-tanda berikut Ladies demi keselamatan dan keamanan dirimu dalam berhubungan.

Baca juga: Pendapat Wanita Tentang Membuat Rekening Gabungan dengan Pasangan

1. Eksploitasi sumber penghasilan

Terjadi ketika pasangan memakai atau mengatur uang penghasilan kamu atau tabungan milikmu. Beberapa contoh perilaku ini antara lain:

  • Mencoba mengatur penggunaan uang kamu dan mengakses uang gaji serta tabungan kamu.
  • Menggunakan aset pribadi kamu untuk kebutuhan pribadinya tanpa meminta ijin terlebih dahulu.
  • Mengambil uang atau menggunakan kartu kredit tanpa permisi.
  • Meminjam uang dan tidak mengembalikannya.
  • Merasa uang milikmu adalah milik dia juga.
  • Memaksa agar kamu memberikan slip gaji, password, pin, dan kartu kredit milikmu.
  • Berekspektasi bahwa kamu akan membayar tagihan dia.
  • Berlaku seolah menawarkan bantuan untuk mengelola keuanganmu padahal dia ingin menguasainya.
  • Memaksa kamu untuk membebaskan dia ketika terjadi kesulitan pada keuangannya.
  • Membuka buku tabungan, e-statement, tagihan, dan segala laporan keuangan milikmu.

2. Mengintervensi pekerjaanmu

Terjadi ketika pasangan mencoba mengatur kemampuanmu mencari uang atau aset pribadi lainnya. Beberapa contoh perilaku ini yaitu:

  • Mengkritik dan merendahkan pekerjaan atau pilihan karirmu.
  • Menekanmu untuk keluar dari pekerjaanmu, bahkan menggunakan anak sebagai alasannya.
  • Mengatur dimana tempat bekerja yang boleh dan tidak boleh untuk dirimu.
  • Mencegah kamu berangkat kerja dengan menyembunyikan kunci, melepas aki mobil, membawa pergi mobilmu tanpa ijin, atau menawarkan untuk menjaga sesuatu milikmu (anak, peliharaan) tapi tidak muncul di hari-H dan kamu akhirnya harus tinggal di rumah.

3. Mengontrol seluruh aset bersama

Terjadi ketika pasangan punya kekuasaan penuh atas uang dan aset kalian dan kamu hanya bisa mengakses sedikit atau bahkan tidak sama sekali uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Beberapa contohnya:

  • Mengkritik semua keputusan finansial kamu.
  • Membuat keputusan finansial besar tanpa meminta pendapatmu.
  • Pasanganmu menyembunyikan sejumlah uang di akun pribadi.
  • Memaksa kamu membagikan penghasilanmu tapi tidak membagi hasil penghasilannya.
  • Membuat anggaran yang luar biasa kecil untuk dirimu, dan keharusan meminta ijin ketika kamu memakai uang walaupun itu penghasilanmu.
  • Double standard, dia boleh membeli barang-barang tapi dirimu tidak.
  • Semua aset yang kalian bayar bersama seperti mobil atau rumah, dibuat atas nama pasanganmu dan tidak ada namamu.
  • Menjadi sangat emosional ketika terjadi masalah keuangan dan biasanya berlanjut menjadi kekerasan fisik.

Baca juga: Jalin Hubungan Serius, Ini Hal Penting yang Perlu Dikomunikasikan

Semoga kamu tidak mengalaminya ya, Ladies. Pastikan kamu dan pasangan memiliki persetujuan bersama tentang keuangan kalian dan tidak berat sebelah.

 

Sumber: verywellmind

Must Read

Related Articles