Kebanyakan orang menyalahkan diri atas berakhirnya hubungan pertemanan dengan seseorang. Segera setelah perginya orang tersebut, ia akan mulai memikirkan beragam pertanyaan tentang apa yang telah dilakukannya dan apa yang tidak. Hal ini kemudian akan berlanjut pada tindakan meratapi diri dan menderita karena memikirkan pertemanan yang telah berakhir. Tindakan meratapi yang berkelanjutan inilah yang akan membuatmu semakin menyalahkan diri atas apa yang telah terjadi.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Putus Hubungan Pertemanan Jauh Lebih Sakit daripada Hubungan Asmara
Jika kamu tengah mengalaminya, Ladies, ini tidak akan memberikan dampak positif apapun pada dirimu, apalagi membuat pertemananmu baik kembali. Hal lain yang lebih penting perlu kamu lakukan dalam situasi ini ialah belajar dari apa yang telah terjadi dan tingkatkan kualitas dirimu, Ladies. Untuk keluar dari situasi menyalahkan diri ini, psikoterapis dan penulis buku I Know How You Feel: The Joy and Heartbreak of Friendship in Women’s Lives?, Diane Barth, berbagi beberapa alasan terkait mengapa kamu tidak seharusnya menyalahkan dirimu sendiri atas berakhirnya pertemanan tersebut.
Pertemanan Bukan Sebuah Kegagalan
Hubungan apapun yang terjalin dalam hidupmu hadir karena suatu alasan. Meski sulit untuk melihatnya sekarang, kamu mungkin dapat menyadarinya bahwa teman yang satu ini mengajarkanmu bagaimana mencintai dirimu sendiri atau menawarkan kenyamanan pada momen-momen tertentu di hidupmu. “Kita selalu belajar sesuatu dari setiap hubungan pertemanan–sesuatu tentang diri kita sendiri dan orang lain–dan kita dapat menjadikannya pelajaran baru yang dapat kita bawa ke sisa hidup kita dan pertemanan kita di masa depan,” ucap Barth.
Pelajaran yang Mendorong Peningkatan Kualitas Diri
Hanya karena pertemananmu telah berakhir tidak berarti hubungan yang selama ini terjalin dengannya merupakan hal yang sia-sia. Alih-alih mencoba menjauhkan hubungan itu dari hidupmu selamanya, cobalah untuk menganalisis terkait apa yang bisa kamu pelajari darinya. Denga begitu kamu bisa memperoleh informasi yang bisa kamu terapkan pada hubungan yang lain. “ Kamu bisa belajar dari hal itu, tumbuh dari hal itu, tidak peduli siapa yang ‘salah’ atas berakhirnya hubungan tersebut, kamu bisa bergerak maju ke hubungan lain,” jelasnya. Barth menambahkan, menyalahkan diri terlalu keras akan membuatmu kesulitan untuk mengambil langkah selanjutnya dalam hidup.
Hindari Mempertanyakan ‘Pertemanan’ di Media Sosial
Ketika sebuah hubungan pertemanan berakhir secara tidak terduga, mudah untuk membuat cerita di kepala kita terkait apa yang salah sebenarnya – khususnya ketika kita masih menjadi ‘teman’ dengan orang tersebut di media sosial. Hanya dengan melihat unggahan di Instagram atau Twitter dari akun mantan teman, akan membuat pikiran kita menerka-nerka apa yang salah dan mengarahkan kita pada tindakan menyalahkan diri sendiri. “Meski sulit, penting untuk melindungi diri dan temanmu dari tekanan berlebihan yang diberikan paparan media sosial,” ujar Barth.
Jadikan Pertemanan Sebagai Pelajaran Terkait Tanggung Jawab
Membuat kesalahan memang menyebalkan. Sebagai manusia, kita tidak luput dari melakukan kesalahan. Namun, hal ini juga tidak berarti ada yang salah dengan dirimu, hanya saja, kamu dan temanmu ini tidak memiliki kecocokan satu sama lain, sehingga pertemanan kalian harus berakhir. Dengan menyadari kesalahanmu, Barth juga menganggap bahwa momen ini bisa menjadi sebuah pelajaran bagimu terkait sikap bertanggung jawab atas tindakanmu sendiri dan meminta maaf dengan baik. Akan tetapi, jangan harap ini akan mengubah situasi atau membuatmu merasa lebih baik.
Baca juga: Inilah Hal yang Harus Kamu Lakukan Jika Hubungan Persahabatanmu Berakhir
“Bertanggung jawab atas tindakanmu, baik orang tersebut menerima permintaan maafmu atau tidak, mencoba untuk memahami apa yang telah dilakukan dan bagaimana kamu bisa menghentikan dirimu untuk mengulanginya lagi juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri,” jelasnya. Barth mengaku bahwa tindakan ini agak sulit dilakukan, mengingat, saat kamu telah menyalahkan dirimu sendiri, kamu cenderung akan menghindari tindakan bertanggung jawab ini yang tentunya tidak akan mengubah situasimu sama sekali.
Well, menghadapi pertemanan yang berakhir memang tidak mudah. Namun, jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Jadikan ini sebagai pelajaran yang baik untuk hubunganmu ke depan, Ladies.
Sumber: Hellogiggles