Cinta tidak sama dengan obsesi ya, Ladies. Walaupun sering ditampilkan sebagai hal romantis di drama dan series, namun obsesi di kehidupan nyata bukan hal sehat dan membahayakan. Jika pasanganmu memperlihatkan tanda-tanda berikut, hati-hati, Ladies! Bisa jadi dia terobsesi, bukan cinta padamu. Cek tanda-tandanya berikut ini!
1. Dia mengetahui hal-hal yang belum pernah kamu ceritakan
Apakah kamu sering terheran-heran saat dirinya mengatakan hal-hal tentang dirimu yang belum pernah kamu ceritakan sebelumnya? Atau kamu pernah menangkap basah dirinya mengecek sosial media dan korespondensi email kamu tanpa izin? Sudah jelas ini pertanda besar bahwa dia obsesi padamu, Ladies.
2. Mengintimidasi pria lain agar menjauhi dirimu
Jika kamu berulang kali menemukan pria yang mendekatimu tiba-tiba menjauh tanpa alasan, bisa jadi karena ada seseorang yang membuat mereka menjauhi dirimu, Ladies. Alasannya karena seseorang yang obsesi ingin memiliki kuasa akan obsesi mereka.
3. Kamu menangkap basah dia berkeliaran di tempat yang kamu kunjungi hanya untuk melihat dirimu
Bergerak seperti CCTV, mengikutimu ke mana pun kamu pergi tanpa memberitahu kamu keberadaan mereka. Apakah ini terdengar seperti hal normal yang orang-orang lakukan? Tentu tidak, Ladies. Jika dia ingin bertemu dirimu, harusnya dia membuat janji denganmu, bertemu langsung dan tidak mengendap-endap di kegelapan seperti penguntit.
4. Tidak bisa menerima kata “Tidak”
Kamu sering mengatakan bahwa kamu tidak tertarik dan tidak menginginkannya, namun dirinya tetap membelikan hal tersebut dan memberikannya padamu. Tidak pernah sekalipun dirinya menerima kata “tidak” dari dirimu. Begitu pun ketika kamu menolak suatu keinginannya. Duh, bisa drama deh.
5. Ia mencoba membuat dirimu tidak bisa meninggalkannya
Apakah dia membuat kamu ketakutan jika kamu melakukan tindakan yang tidak dia sukai? Ini pertanda besar bahwa dia mengontrol dirimu dan kamu perlu segera berbicara pada orang yang bisa kamu percaya tentang hal ini. Hubungi teman, keluarga terdekat kamu segera atau kamu bisa menghubungi call center kemenppa di nomor 129.
6. Orang-orang sekitarmu menyebut dia “stalker/penguntit”
Dirinya sering disebut sebagai stalker atau penguntit oleh teman-temanmu. Mungkin kamu mengira ini adalah becandaan, namun apakah hanya candaan belaka? Coba telusuri lagi ya, Ladies. Bisa jadi teman-temanmu ini sebenarnya sedang mengatakan sesuatu pada dirimu…
Baca juga: 8 Cara Berhenti Terobsesi pada Mantan Kekasih
7. Dia tau tentang dirimu, tapi kamu tidak tahu tentang dirinya
Hubungan yang sehat terjadi saat kamu dapat berkomunikasi secara sehat dengan pasangan kamu. Kamu bisa memperlihatkan diri kamu dan kamu bisa melihat diri pasangan kamu tersebut. Jika yang terjadi adalah dirinya tahu segala hal tentang dirimu, mulai dari semua restoran yang pernah kamu kunjungi hingga kaki jari mana yang tersandung jam 11 malam di hari Selasa minggu lalu. Tapi kamu tidak tau sama sekali tentang dirinya, bahkan nama lengkap atau tempat tinggalnya pun kamu tidak tahu, jelas ya siapa yang terobsesi di kasus ini.
8. Kamu merasa sesak bersamanya
Memaksakan untuk selalu bersamamu, harus selalu disampingmu, dan memperlakukan kamu seperti yang dia mau meskipun kamu tidak suka. Kamu pun merasa dia tidak bisa hidup tanpa dirimu dan kamu berkewajiban untuk mengurus dirinya. Sayang sekali, Ladies, tapi jelas ini merupakan toxic relationship dan harus kamu hentikan segera.
9. Mudah cemburu tanpa alasan masuk akal
Cemburuan dan mudah meledak. Kamu padahal berbicara perihal bisnis dengan pria lain namun si dia langsung memaki-makimu dan cemburu berlebihan. Jika dia mencintaimu, seharusnya dia menghormati dan percaya akan dirimu. Bukannya langsung marah-marah nggak karuan.
10. Delusional
Kamu sering mendengar dirinya mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal pada dirimu. Ini bisa jadi pertanda bahwa dirinya delusional dan obsesi pada dirimu.
Jika kamu merasa dirinya obsesi pada dirimu, membahayakan ataupun jika kamu belum yakin sepenuhnya, segera konsultasikan dengan keluarga terdekat, sahabat, ataupun psikolog jika dibutuhkan. Jangan mencoba menghadapinya sendirian ya, Ladies. Kamu juga bisa menghubungi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di no 129 untuk kasus kekerasan terhadap perempuan. Stay safe, Ladies!
Sumber: YourTango