OUR NETWORK

Dicampakkan Kekasih Secara Tiba-tiba? Hindari Langsung Melakukan Ini, Ladies!

Dari semua cara untuk putus, dicampakkan adalah cara putus yang paling memuakkan. Namun, ternyata ada loh cara yang lebih menyakitkan, yatu dicampakkan secara tiba-tiba dan tampaknya tanpa alasan. Wuih rasanya sesak, kesal, mangkel, dan tentunya penasaran.

Sangat wajar bagimu untuk penasaran pada alasan penyebab mantan kekasihmu memutuskanmu secara tiba-tiba. Tanpa bisa dihindari, kamu akan terbawa oleh insting bermain detektif dan mencari jawaban tanpa henti. Namun ternyata hal ini justru sama sekali tidak boleh dilakukan setelah tiba-tiba dicampakkan, kata terapis hubungan Elizabeth Earnshaw, LMFT, salah satu pendiri dan Head of Relationship Health di relationship company, Ours.

Dicampakkan Kekasih Secara Tiba-tiba? Hindari Langsung Melakukan Ini, Ladies!
Foto: pexels

Tidak berbeda dengan duka orang terkasih yang meninggal, proses melupakan mantan pasangan yang tiba-tiba pergi dari hidup adalah versi berduka. “Ketika kita kehilangan seseorang atau sesuatu yang penting bagi kita, itu adalah waktu yang sangat kacau,” kata Earnshaw. “Mencari jawaban adalah upaya untuk membumi dan merasakan kontrol.”

Namun, betapapun wajarnya kecenderungan untuk bertanya “mengapa” tersebut, kamu tidak akan pernah mengetahui kebenarannya secara utuh, kata Earnshaw. 

Dalam kasus putus cinta yang tiba-tiba, Ladies hanya akan menerima informasi apapun yang diucapkan oleh mantan. Mungkin mereka hanya menganggap hubunganmu adalah permainan, atau mereka kehilangan percikan romantis, atau mereka sedang berurusan dengan beberapa masalah pribadi yang ingin mereka proses sendiri. Di luar itu? Kemungkinan besar Ladies hanya akan menemui jalan buntu—pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab dan yang membuatmu semakin bingung saat semakin memikirkannya.

Dicampakkan Kekasih Secara Tiba-tiba? Hindari Langsung Melakukan Ini, Ladies!
Foto: pexels

Semakin Ladies memikirkannya, semakin banyak teori-teori perpisahan yang sebetulnya tidak membantumu, papar Earnshaw. “Mungkin Anda mulai berpikir, ‘Apakah dia adalah seorang narsisis?’ atau ‘Apakah dia selalu menghindari masalah?’ atau ‘Apakah dia berselingkuh?’” katanya. Kondisi ini sangat buruk karena akan membuat lingkaran umpan balik yang hampir menjadi kompulsif karena Ladies tidak akan pernah merasa cukup yakin dengan teori apa pun yang Ladies pilih sebagai kebenaran.

Tanda-tanda bahwa Ladies terjebak dalam siklus “bermain detektif” setelah tiba-tiba dicampakkan.

Dicampakkan Kekasih Secara Tiba-tiba? Hindari Langsung Melakukan Ini, Ladies!
Foto: pexels

Mencari jawaban setelah putus cinta secara tiba-tiba dapat dengan cepat berubah menjadi jebakan tanpa akhir—sehingga sulit untuk diidentifikasi begitu Ladies berada di dalamnya. Tentu saja, menyadari bahwa kehilangan pasangan secara tiba-tiba dapat memicu proses berduka dapat membantu Ladies mengatasi siklus “mengapa ini terjadi”. Namun menurut Earnshaw, ada juga beberapa tanda peringatan yang perlu diperhatikan bahwa Ladies sudah mulai memasuki lingkaran setan ini:

  1. Ladies mendapati dirimu menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan mengapa seseorang melakukan apa yang mereka lakukan, dibandingkan dengan apa yang dapat Ladies lakukan untuk menjaga diri sendiri dan bergerak maju. Jenis perilaku ini lebih regresif daripada progresif—dan dapat mengarah pada pencarian penjelasan yang sia-sia yang tidak akan pernah terasa cukup.
  2. Ladies sering mencari informasi tentang mantan, baik dengan memeriksa akun media sosial mereka, meneliti diagnosis apa pun yang Ladies berikan kepada mereka, atau mencari detail dari teman atau keluarga mereka. Salah satu hal di atas akan membuatmu terkunci dalam hubungan secara emosional, terlepas dari kenyataan bahwa itu sudah berakhir.
  3. Orang terdekatmu mengungkapkan bahwa Ladies sudah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menganalisis mantan. Sebagai anggota pihak ketiga yang mendukungmu, pendapat orang-orang ini harus dipercaya karena mereka lebih netral dan jernih dalam menilai perilakumu dan mantan. 

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Kesedihan Setelah Patah Hati 

Apa yang dapat Ladies lakukan saat dicampakkan secara tiba-tiba, alih-alih bermain detektif? 

Dicampakkan Kekasih Secara Tiba-tiba? Hindari Langsung Melakukan Ini, Ladies!
Foto: pexels

Dorongan untuk bermain detektif setelah dicampakkan tiba-tiba muncul dari keinginan untuk membuat segala sesuatunya masuk akal, kata Earnshaw. Yang dapat Ladies lakukan adalah mencari cara lain yang masuk akal untuk mengatasi pikiran dan perasaanmu setelah putus cinta.

Earnshaw memberi saran untuk menuliskan daftar pertanyaan yang dapat dijawab dan tidak dapat dijawab mengenai hubunganmu. Misalnya, Earnshaw mengatakan, jika mantanmu hanya memberi tahumu bahwa mereka tidak ingin melanjutkan hubunganmu dengannya, maka pertanyaannya, “Apakah mereka masih ingin bersama saya?” dapat dijawab dengan “tidak”. Sebaliknya, setiap pertanyaan yang mengharuskan Ladies untuk berasumsi atau berspekulasi akan dikategorikan sebagai tidak dapat dijawab. Cukup dengan menuliskan pertanyaan-pertanyaan ini ke dalam kata-kata di atas kertas dapat membantu Ladies merasa tidak terlalu kacau dan lebih membumi, katanya.

Dicampakkan Kekasih Secara Tiba-tiba? Hindari Langsung Melakukan Ini, Ladies!
Foto: pexels

Fakta bahwa latihan ini memiliki titik awal dan akhir yang jelas juga membantu, mengingat betapa mudahnya kekhawatiranmu menenggelamkan pikiranmu.

Faktanya, Earnshaw menyarankan untuk mengalokasikan waktu tertentu setiap hari untuk berduka. Itu bisa berarti menulis di jurnal, mendengarkan musik yang sedih, melihat gambar-gambar saat kalian masih bersama, dan sejenisnya. “Di penghujung waktu itu, rencanakan untuk melakukan aktivitas yang mengasuh dan menenangkan,” tambahnya, “seperti berjalan-jalan, memasak makan malam, atau menonton acara TV favorit Anda.”

Jika Ladies menemukan bahwa pikiranmu terus mengembara ke wilayah “mengapa”, Earnshaw menyarankan untuk menggunakan teknik pengalihan fokus yang disebut 4 R yang dikembangkan oleh psikiater Jeffrey Schwartz, MD: Relabel, reattribute, refocus, dan revalue.

Dalam praktiknya, Ladies bisa mulai dengan memberi label ulang keinginan untuk mencari informasi tentang mantan sebagai dorongan. Misalnya, Ladies mungkin mengakui bahwa Ladies memiliki keinginan untuk mencari mantan di Google atau menggali salah satu ciri kepribadian mereka, kata Earnshaw. Kemudian, hubungkan kembali dorongan itu dengan kesedihan yang Ladies rasakan karena kehilangan pasangan yang tiba-tiba: “Masuk akal jika saya memiliki dorongan ini karena saya sedang berduka sekarang.”

Dari sana, temukan gangguan yang mendorong Ladies untuk memfokuskan kembali perhatianmu pada hal lain, entah itu itu aktivitas fisik atau tugas kreatif yang membutuhkan penggunaan penuh pikiranmu. Kemudian, sebagai langkah terakhir, Ladies dapat kembali ke pertanyaan “mengapa” tentang mantan jika diperlukan, dan perhatikan bagaimana hal itu mungkin telah kehilangan sebagian urgensinya—bagaimana Ladies dapat mengalihkan perhatian ke hal lain tanpa merasa terpaksa harus mencari kebenaran dari peristiwa dicampakkannya kamu oleh mantan… 

Seiring waktu, mengerjakan langkah-langkah ini dapat membantu menghilangkan beberapa nilai dan bobot pertanyaan “mengapa” tentang mantan atau hubungan sebelumnya, yang memungkinkanmu untuk untuk menciptakan jarak psikologis yang diperlukan untuk melanjutkan hidupmu. Selamat mencoba, Ladies!

 

Sumber: wellandgood

Must Read

Related Articles