Siapa sih yang nggak pingin disukai oleh lawan bicaranya saat ngobrol, Ladies? Setiap orang pasti ingin disukai dan menjadi komunikator yang baik. Robin Dreeke, Mantan Kepala FBI’s Behavioral Analysis Program yang sudah mempelajari hubungan interpersonal selama 27 memberikan langkah-langkah berikut nih agar kamu dapat disukai orang. Sebelumnya, kita udah bahas beberapa langkahnya di part 1. Yuk kita simak part 2 nya bareng-bareng, Ladies!
1. Ajukan pertanyaan berikut
Setiap orang punya kesulitan hidup masing-masing. Baik yang kaya maupun yang miskin, yang muda maupun yang tua. Ajukan pertanyaan seperti “Kendala apa yang kamu hadapi di tempat kerja kamu seminggu terakhir ini?”,“Kesulitan apa yang kamu hadapi saat tinggal dikota ini?”, “Tantangan apa yang kamu dapatkan ketika anakmu baru lahir?”.
Apakah ada cara lain untuk mendapatkan perhatian seseorang? Yup, ajukan pertanyaan berupa permintaan saran. Ingat, lakukan secara tulus. Hal ini hanya dapat bekerja jika kamu melakukannya dengan sungguh-sungguh dan bukan dengan tipu muslihat.
2. Cara membuat mereka merasa nyaman
Jika kamu menghadapi seseorang yang susah didekati, buat mereka nyaman dengan menanyakan apakah ini waktu yang tepat untuk berbicara. Kamu juga bisa membuat seolah-olah kamu hanya sebentar berada di situ sehingga mereka tidak akan terbebani untuk mengobrol terlalu lama. Tidak ada yang mau terjebak mengobrol dengan orang asing yang tidak mereka ketahui kepribadiannya. Lawan bicaramu butuh merasa memegang kontrol atas percakapanmu dan merasa aman.
3. Lakukan gesture tubuh ini
Salah satu hal yang membuat seseorang tidak percaya dengan orang lain yakni saat ucapan dan gesture tubuh mereka berbeda. Robin menyarankan untuk melakukan gesture berikut.
- Tersenyum. Senyum yang tulus adalah langkah utama untuk mendapatkan kepercayaan.
- Jaga posisi dagu agak ke bawah sehingga kamu tidak terlihat seperti merendahkan orang lain.
- Arahkan badanmu tidak sepenuhnya menghadap ke dirinya karena memberi kesan ofensif
- Pastikan telapak tangan kamu terbuka ke atas saat berbicara sebagai bentuk sinyal bahwa kamu ingin mendengar lawan bicaramu dan kamu terbuka untuk ide baru.
- Tampilan gerak non verbal yang terbuka dan nyaman. Naikkan alis matamu sesekali. Jika kamu mengernyitkan dahi, ini indikasi bahwa kamu stress saat berbicara dengan lawan bicaramu.
4. Cara menghadapi seseorang yang tidak kamu percayai
Akan ada waktu di mana kamu bertemu seseorang yang kamu berselisih paham dan mereka tidak percaya denganmu, begitu pun sebaliknya. Apa yang harus kamu lakukan? Robin mengatakan agar jangan bersikap ofensif dan tetap tenang kemudian langsung tanyakan apa yang mereka inginkan. Apa goal yang mereka raih dari percakapan ini? Apakah mereka ingin memanipulasi dirimu?
Baca juga: Tips Menjalin Pertemanan di Dunia Kerja
Robin mencontohkan “Aku dapat melihat dirimu kesini untuk tujuan tertentu. Jadi apa tujuanmu? Aku pun demikian, aku disini dengan tujuan ku sendiri. Jadi katakan apa yang kamu inginkan, dan kita bisa mulai dari sana dan melihat apakah secara mutual kita dapat meraih goal kita. Jika tidak, tidak apa-apa untukku”
Berhubungan dengan orang lain memang memerlukan fokus. Fokus disini yakni untuk mendapatkan kepercayaan, bukan untuk sebagai tipu muslihat ya, Ladies. Kepercayaan itu sulit didapat namun mudah hilang. Jadi, gunakan tips tadi dengan bijak ya.
Sumber: Time