Apakah firasatmu memberitahumu bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubungan asmaramu, Ladies? Suka tidak suka, memang cukup sulit mengakui bahwa waktu, energi, dan emosi yang telah kamu korbankan untuk hubunganmu ternyata tidak membuat hubunganmu berhasil. Namun, perlu kamu ingat Ladies bahwa tetap menyangkal masalah dalam hubunganmu akan membuatmu berakhir patah hati.
Jadi, jika kamu ingin memperbaiki hubungan, langkah awal yang harus kamu lakukan adalah mengakui bahwa memang ada masalah di dalam hubunganmu dan pasangan. Barulah setelah itu kalian dapat bekerja sama untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan.
Lalu apa sajakah 8 alasan yang sulit untuk diakui yang jadi penyebab hubungan asmaramu berakhir? Serta bagaimanakah cara mengatasinya? Simak ulasannya di bawah ini!
1. Kamu dan pasangan telah menjadi teman sekamar, bukan kekasih
Malam kencanmu bersama pasangan telah pupus. Percikan asmara yang pernah terjadi kini tampak seperti kenangan yang jauh sekarang. Kamu pun kini sudah tidak lagi intim bersama pasangan dan hanya menjadi sekadar kecupan di pipi. TIdak jarang, kamu dan pasangan mungkin telah tidur terpisah karena kesibukan masing-masing.
Hal yang menakutkan tentang hal ini adalah hal ini terjadi secara perlahan, kamu bahkan bahkan tidak menyadarinya. Namun, suatu hari kamu terbangun, dan tiba-tiba, kamu tidak punya pasangan lagi, melainkan hanya sekadar teman sekamar.
Untuk membalikkan situasi ini, kamu dapat mencoba:
- Menjadwalkan kencan malam rutin yang melibatkan lebih dari sekadar duduk di depan TV.
- Mengutamakan keintiman, baik emosional maupun fisik, dengan menyisihkan quality time bersama pasangan.
- Lakukan aktivitas baru bersama pasangan
Apa yang terjadi jika kamu tidak lagi intim bersama pasangan? Saat kamu kehilangan keintiman bersama pasangan, kemungkinan besar kamu juga kehilangan hal-hal selanjutnya, Ladies.
2. Berkurangnya dukungan emosional dari pasangan
Kamu bisa bergantung pada pasangan dalam segala hal; saat mengalami hari buruk, bertengkar dengan saudara atau teman, atau stress karena pekerjaan.
Namun kini sudah berubah dan lebih buruknya, kamu tidak tahu pasti apa yang menjadi alasannya. Perlu kamu ingat, Ladies, apapun alasannya, perjuangan satu pihak tidak boleh diremehkan oleh pihak lain. perhatian bagi orang lain. Justru seharusnya, hubungan atau kemitraan menyiratkan jalan dua arah untuk mendapatkan dukungan emosional.
Jadi, ketika keadaan menjadi sulit, jika naluri pertama kalian tidak saling mencari satu sama lain, pasti ada sesuatu yang salah.
Untuk meningkatkan dukungan emosional:
- Berlatihlah mendengarkan secara aktif ketika pasangan berbicara tentang kesehariannya atau masalah yang dia hadapi.
- Tawarkan dukungan dan empati yang tulus, bukan solusi, kecuali mereka secara khusus meminta nasihat.
- Terbukalah mengenai perasaan dan kekhawatiran, sehingga mendorong adanya timbal balik.
3. Permainan saling membalas
Pernah mendengar pepatah, “Maafkan dan lupakan”?
Jika kamu mendapati dirimu mengawasi siapa yang melakukan apa dan terus-menerus menyeret pertengkaran lama ke pertengkaran baru, kamu sedang mempertahankan permainan saling membalas, bukan menjalani sebuah hubungan.
“Yah, kamu lupa hari jadi kita tahun lalu, jadi jangan pernah berpikir untuk mengeluh karena aku lupa hari ulang tahunmu.”
“Karena aku memasak makan malam tiga malam berturut-turut, menurutku adil jika kamu membersihkan seluruh rumah.”
Faktanya, mentalitas saling balas seperti ini menguras tenaga dan menimbulkan kebencian.
Jika kamu menemukan dirimu menerapkan permainan saling membalas, lakukanlah hal berikut ini!
- Atasi permasalahan mendasar secara langsung dan tidak mengungkit kesalahan di masa lalu.
- Praktikkan saling memaafkan dan biarkan hubungan bergerak maju.
- Berusahalah untuk menyelesaikan konflik secara sehat, dengan fokus pada masalah yang ada.
Alasan yang sulit diakui apa lagi yang menjadi penyebab berakhirnya hubunganmu, Ladies? Nantikan ulasan selanjutnya hanya di MeraMuda, Ladies!
Sumber: hackspirit.com