OUR NETWORK

8 Alasan yang Sulit untuk Diakui yang Jadi Penyebab Berakhirnya Hubungan (Bagian 2)

Masalah dalam hubungan itu hal yang biasa. Namun seringkali ada beberapa masalah yang sulit diakui menjadi penyebab berakhirnya sebuah hubungan. Apa sajakah masalah tersebut? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, Ladies! 

1. Kamu dan pasangan memiliki tujuan yang berbeda

Saat kamu menjalin hubungan yang serius, tidak sehat jika hanya memikirkan saat ini dan saat ini. Kamu  juga perlu mempertimbangkan masa depan.

Dan jika salah satu dari kamu bermimpi untuk melakukan backpacking keliling Eropa sementara yang lain membayangkan menetap dan memulai sebuah keluarga secepatnya, kalian jelas berada di jalur hidup yang berbeda.

Lalu bagaimana caramu mengatasi hal ini?

Jujur saja, ini sulit. Ada kemungkinan hal ini bisa berhasil jika kamu dan pasangan sangat berkomitmen satu sama lain, tetapi hal ini memerlukan banyak kompromi dan pengertian.

Jika kamu memiliki jalan hidup yang berbeda:

  • Lakukan percakapan terbuka tentang tujuan hidupmu dan lihat apakah ada ruang untuk kompromi.
  • Evaluasi kelangsungan hubungan jangka panjang. Terkadang cinta saja tidak cukup jika kamu menuju ke arah yang berlawanan.
  • Jika diperlukan, konsultasikan dengan konselor hubungan untuk menengahi diskusi.

2. Percakapan terasa seperti interogasi

Kamu bertanya tentang hari pasanganmu. Pasanganmu juga menanyakan harimu. Namun, entah bagaimana, pertanyaan-pertanyaan lebih terasa seperti daftar wajib daripada minat yang tulus.

Berbagi cerita seharusnya menjadi perlindungan, bukan tugas.

Ingat saat pertama kali kamu dan pasanganmu bertemu? Bagaimana kamu bisa begadang berjam-jam, membicarakan segala hal? Namun, seiring berjalannya waktu, hal itu perlahan berubah. Mungkin kamu dan pasangan berdua berhenti berusaha, atau membiarkan rutinitas dan tekanan hidup menghalangimu.

8 Alasan yang Sulit untuk Diakui yang Jadi Penyebab Berakhirnya Hubungan (Bagian 1)
Foto: freepik

Pada akhirnya, jika berbicara satu sama lain mulai terasa seperti aktivitas yang dipaksakan, itu bisa menjadi tanda bahwa hubunganmu tidak berjalan baik.

Untuk meningkatkan komunikasi, kamu dapat melakukan hal-hal ini:

  • Bersikaplah tulus terhadap hari dan aktivitas pasangan.
  • Ciptakan ruang bebas penilaian untuk berbagi pemikiran dan perasaan.
  • Terlibat dalam percakapan mendalam tentang harapan, ketakutan, dan impian untuk memperkaya hubungan emosionalmu.
  • Luangkan waktu satu atau dua jam setiap malam untuk duduk bersama, mengobrol, berpelukan, dan secara umum “ada” satu sama lain.

Mungkin kedengarannya tidak romantis jika kamu membuat jadwal untuk hal ini, tapi sejujurnya, hidup ini sibuk. Jika cara ini dapat menyelamatkan suatu hubungan, lakukanlah, Ladies!

3. Lingkaran sosial kamu dan pasangan sangat berbeda

Sekarang, alasan berikutnya adalah alasan rumit lainnya.

Teman dan keluargamu tidak harus menjadi sahabat, tetapi mereka juga tidak boleh berselisih. Jika menghabiskan waktu bersama lingkaran sosial terasa seperti beban atau tugas, ini bukan hanya canggung—itu adalah tanda ketegangan yang mendasarinya.

Hubungan diintegrasikan ke dalam jaringan sosial yang lebih luas, dan ketidaknyamanan sering kali muncul.

Jika integrasi sosial menjadi sebuah masalah:

  • Berusahalah untuk lebih mengenal teman dan keluarga satu sama lain.
  • Dorong kegiatan kelompok berisiko rendah yang memungkinkan setiap orang merasa nyaman.
  • Diskusikan secara terbuka mengapa mungkin terjadi ketegangan, dan upayakan untuk mengatasi permasalahan ini secara kolaboratif.
  • Juga, yang paling penting, bersedia untuk berkompromi.

4. Manipulasi merajalela

Manipulasi halus mungkin sulit diketahui, tetapi tetap beracun. Entah itu tindakan yang menimbulkan rasa bersalah, pemerasan emosional, atau perilaku pasif-agresif, manipulasi mengikis kepercayaan dan keintiman. 

Situasi manipulasi dalam setiap hubungan sangat unik dan bergantung pada setiap individu. Dalam setiap hubungan, terdapat potensi manipulasi, sehingga kamu mungkin tidak terbebas dari hal ini, Ladies. Namun tenang saja, racun dalam hubungan ini sangat bisa diatasi, dengan syarat masing-masing pasangan siap berkomitmen. 

Untuk menangani manipulasi dalam hubungan, kamu perlu melakukan:

  • Identifikasi perilaku manipulatif dan atasi secara langsung.
  • Tetapkan batasan untuk apa yang ingin dan tidak akan kamu toleransi.
  • Carilah bantuan profesional jika manipulasi berubah menjadi pelecehan emosional atau psikologis.

Dan pada akhirnya, jika kamu tidak melihat kemajuan atau perubahan nyata, kamu harus mempertimbangkan apakah hubungan ini layak untuk diperjuangkan.

5. Kritik terus menerus dan kurang apresiasi

Dan terakhir, jika kamu merasa tidak dihargai dan selalu dirugikan, mungkin memang itulah penyebab hubunganmu  tidak berjalan baik.

Inilah masalahnya:

  • Tidak ada orang yang sempurna, tetapi kritik terus-menerus dari pasangan dapat membuatmu merasa selalu gagal.
  • Dalam hubungan cinta, pasangan saling membangun, bukan menghancurkan satu sama lain.
  • Intinya – jika pujian menjadi jarang atau tidak ada, dan kritik selalu dilontarkan oleh satu atau masing-masing pihak, kamu punya masalah dalam hubungan, Ladies.

Untuk mengatasi hal ini, lakukanlah:

  • Berusahalah untuk mengakui dan menghargai kualitas dan tindakan positif satu sama lain.
  • Diskusikan bagaimana perasaanmu terhadap kritik tersebut dan dampaknya terhadap harga dirimu.
  • Gantikan kritik dengan umpan balik yang membangun, dengan fokus pada isu-isu spesifik daripada serangan pribadi.

Semoga informasi di atas dapat membantumu memperbaiki atau mengakhiri hubunganmu dan melanjutkan hidupmu, Ladies!

 

Sumber: hackspirit.com

Must Read

Related Articles