Pergulatan dengan tugas akhirnya selesai, gelar pun kemudian telah berada dalam genggamanmu. Gelar yang akan memotivasi langkahmu memulai karir yang diidamkan. Sejumlah aplikasi pun kemudian kamu kirim pada berbagai perusahaan. Kebanyakan orang akan mengambil pekerjaan di perusahaan pertama yang menghubunginya, terutama ketika sudah cukup banyak surat lamaran yang dikirim ke perusahaan-perusahaan.
Baca juga: 9 Pekerjaan yang Butuh Kreativitas Tinggi, Kamu Salah Satunya?
Namun, ini bukanlah langkah yang tepat, Ladies. Meski kamu sangat membutuhkan sebuah pekerjaan, sebaiknya, kamu memperhatikan baik-baik perusahaan apa yang tengah merekrutmu. Kamu tidak ingin terjerumus ke perusahaan yang tidak jelas, bukan? So, untuk menghindarinya, berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantumu menghindari perusahaan yang tidak tepat. Check it out!
1. Perusahaan Terkait Memiliki Review yang Aneh
Kebanyakan orang cenderung membeli sebuah produk tanpa membaca review mengenai produk tersebut. Tak jarang orang mengalami kerugian akibat tindakan tersebut. Kualitas produk rendah, manfaat yang diberikan tidak sesuai dengan keterangan dalam kemasan, dan alasan lainnya. Begitu pula dengan pekerjaan. Sebaiknya jangan langsung mengambil pekerjaan tanpa melakukan penelusuran informasi terkait tempat kerja barumu. Namun, pada tahap pencarian review pun kamu perlu berhati-hati, karena ada beberapa review palsu yang dibuat oleh oknum-oknum yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Pilihlah review yang ada pada situs khusus pekerjaan, seperti Glassdoor atau Indeed.
Seorang corporate culture expert dan penulis buku Lead Your Tribe, Love Your Work, Piyush Patel, mengatakan, ketika memeriksa review, kamu akan menemukan ulasan negatif dan positif yang saling berdampingan untuk menjebakmu. “Berhati-hatilah ketika kamu melihat serangkaian ulasan negatif secara konsisten diikuti dengan ulasan melalui bintang lima yang membuat kita tidak dapat mengidentifikasi kesalahan perusahaan tersebut,” jelasnya. Ia pun menambahkan, ulasan positif juga perlu diperhatikan karena kemungkinan besar ditulis oleh seseorang di perusahaan tersebut untuk menutupi ulasan buruk.
Kamu juga perlu memperhatikan isi ulasan negatifnya. Ulasan negatif mengenai ketidakpuasan yang berasal dari para karyawan baru, dapat menjadi tanda peringatan yang cukup jelas. Meski begitu, bukan berarti kamu tidak perlu ikut wawancara. Justru ulasan aneh, negatif, dan positif, itu dapat menjadi bekalmu saat wawancara. Di mana, tidak hanya perusahaan yang mempertimbangkan untuk mempekerjakanmu, tetapi kamu pun mempertimbangkan perusahaan yang akan kamu masuki tersebut melalui informasi yang telah kamu peroleh dipadukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukkan ketika wawancara.
2. Nilai-nilai Inti Perusahaan Tidak Jelas
Sambil menghadapi rentetan pertanyaan, tahap wawancara merupakan waktu yang tepat untuk mengamati kondisi kantor di sekitarmu secara langsung. Pada wawancara kerja, kamu akan memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan calon atasanmu. Menurut Patel, inilah saat yang tepat untuk bertanya mengenai nilai-nilai inti organisasi. “Perusahaan yang baik dan memiliki budaya yang positif akan tercermin dari kemampuan para pegawainya yang dapat mengidentifiksi nilai-nilai inti perusahaan dan maknanya,” jelas Patel. Kamu juga dapat menilai lingkungan kerja terkait positif atau tidak melalui pewawancara tersebut.
3. Mereka Memberi Jawaban yang Negatif dan Tidak Jelas
Kamu dapat mengetahui gambaran budaya lingkungan kerja yang akan kamu masuki melalui nada bicara dan jawaban pewawancaramu ketika menjawab pertanyaanmu mengenai keseimbangan kehidupan kerja, dinamika tim, dan kepemimpinan. Apakah mereka cenderung menjelekkan individu atau tim tertentu, atau menunjukkan rasa hormat dan kepercayaan yang kurang terhadap organisasi. Ini akan menjadi rambu untukmu. Apakah mereka memberikan jawaban yang tidak jelas sehingga membuatmu tetap bertanya-tanya dan merasa ada yang mereka sembunyikan? Jika ya, maka segera hindari perusahaan ini, Ladies.
4. Tim Tak Solid
Intensitas sebuah tim menghabiskan waktu bersama-sama juga menjadi petunjuk untuk mengetahui kesehatan sebuah perusahaan, lho. Sebuah tim yang menghabiskan waktu di luar pekerjaan bersama, seperti happy hour atau menghadiri pernikahan satu sama lain menunjukkan kualitas hubungan antar rekan kerja. Hal ini bisa menjadi baik maupun buruk, tergantung pada lingkungan pekerjaan seperti apa yang kamu inginkan. Apakah kamu menginginkan lingkungan kerja yang menjaga profesionalitas saat bekerja tanpa melebihi jam kerjamu, atau perusahaan yang mendorong karyawannya saling berhubungan di luar jam kerja.
Kamu dapat mengetahuinya dari dinamika interaksi yang tampak dari tim pewawancaramu. Apakah mereka memperlihatkan sikap yang ramah dan santai, atau serius dan penuh persiapan? Hal ini merupakan cerminan tingkah laku yang akan kamu temui di perusahaan tersebut. Jika kamu berkesempatan untuk bertemu karyawan lain, amati cara mereka berinteraksi dan bekerja. “Jika karyawan di perusahaan tersebut bahkan tidak tersenyum kepadamu saat kamu hadir di lingkungan mereka, maka, itu bukanlah tanda yang baik untukmu,” ucap Patel.
5. Tampilan Makan Siang di Meja Karyawan
Jika kamu kebetulan datang saat waktunya makan siang. Amatilah makanan yang dimakan para karyawan di mejanya, apakah menyedihkan, atau bahkan mungkin kamu melihat orang-orang masih bekerja saat makan siang. Hal ini menjadi pertanda bahwa kamu tidak akan memiliki waktu untuk beristirahat. Tentu saja ini merupakan tanda bahaya. Di mana, pekerjaan ini akan sangat menguras energimu.
6. Tekanan Untuk Segera Menerima
Jika sebuah perusahaan bukan hanya menawarkan pekerjaan, tetapi juga mendorongmu untuk menerima pekerjaan tersebut dengan cepat, ini dapat menjadi pertanda ada sesuatu yang tidak beres di dalam perusahaan tersebut. Dorongan untuk membuatmu menerima tawaran mereka bisa jadi merupakan petunjuk bahwa mereka ingin mengisi posisi yang kosong itu dengan siapapun karena kekurangan karyawan dan akan membuatmu melakukan pekerjaan selama berjam-jam dalam sehari. Patel menyatakan, perusahaan yang baik akan memberi karyawan-karyawannya perasaan yang gembira, bersemangat, dan bermakna.
Baca juga: Cara Mudah Beradaptasi di Tempat Kerja Baru
Meski kamu sangat membutuhkan pekerjaan, jangan lupa untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan, ya Ladies. Perusahaan yang baik dan tepat akan memberikanmu semangat dalam menjalani pekerjaan. Jika kamu tidak merasakan hal tersebut pada pekerjaan pertamamu, maka dengarkan dan pertimbangkan kata hati nuranimu. Bisa jadi itu bukanlah sekedar perasaan selintas, tapi lebih dari itu.
Sumber: hellogiggles.com , Foto cover: pexels.com