OUR NETWORK

Cara Adaptasi Dengan Atasan Baru Agar Suasana Kerja Kembali Nyaman

Punya atasan baru membuat perasaan semua karyawan tidak menentu. Mereka pasti bertanya-tanya bagaimana gaya kepemimpinannya. Apakah seperti yang lama atau justru lebih buruk? Terkadang hati menjadi tidak tenang memikirkannya.

Bahkan, saat atasan tersebut datang dan memperkenalkan diri dengan ramah dan bersahaja, pikiran kamu dan teman lainnya pasti tetap melayang. Apakah senyum itu hanya kamuflase saja atau memang benar tulus?

Agar suasana kerja menjadi lebih nyaman seperti dulu. Rasanya kamu dan teman lainnya harus bisa beradaptasi secepat mungkin, mengapa? Kalau masih mengikuti budaya lama hasilnya pasti buruk dan lingkungan menjadi tidak sehat.

Lalu, bagaimana caranya bisa beradaptasi dengan atasan baru? Rasanya untuk memulai percakapan tersebut susah. Masih ada ketakutan dalam diri. Takut menyinggung atau membuatnya marah. Coba lakukan cara ini!

Berikan penilaian positif pada atasan baru

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berikan kesan dan penilaian positif terlebih dulu kepada pimpinan tersebut. Saat sesi perkenalan dan jabat tangan, tunjukkan kesan hangat dan menerimanya dengan senang hati.

Jangan terkesan terpaksa dan gelisah, perlu diingat di depan kamu ini adalah seorang pimpinan. Dia sudah pasti tahu bagaimana psikologinya. Kalau sudah ketakutan seperti ini, pasti akan canggung.

Inilah awal dari suasana kerja yang berbeda dan berubah. Sebenarnya beliau tidak ada masalah. Ketakutan kamulah yang membuat semuanya jadi berbeda. Oleh karena itu, tetaplah positif agar hasilnya ikut menyertai.

Jangan bandingkan atasan baru dengan yang lama

Poin kedua, jangan pernah membandingkannya dengan pimpinan lama. Harus diingat, setiap orang punya kelebihan serta kekurangan masing-masing. Dari sini, tidak akan pernah bisa kamu membandingkannya.

Mungkin pimpinan lama baik dan kinerjanya santai. Tetapi dari hasil secara keseluruhan ternyata kurang baik. Kalau yang ini harus diakui super galak, disiplin dan detail. Hanya saja dari segi hasil akhir jauh lebih memuaskan.

Sayangnya, untuk hal seperti itu kamu tidak tahu. Bahkan, tidak pernah menyadarinya. Lihat dulu bagaimana caranya memimpin dan rasakan apakah ada kemajuan atau tidak. Setidaknya selama 3 bulan kepemimpinannya, baru sedikit evaluasi.

Bukan untuk menghakimi bahwa caranya adalah salah. Evaluasi disini agar kamu bisa mengikuti caranya bekerja seperti apa. Bagaimana keinginan dan harapannya. Dengan begini suasana pasti kembali nyaman walau sedikit berbeda.

Cobalah mengenalnya lebih dekat

Ada pepatah mengatakan bahwa, “tak kenal maka tak sayang.” Sepertinya, pepatah itu bisa tertuju kepada kamu dan atasan baru. Mengapa demikian? Selama ini pernah tidak terbersit pikiran bagaimana kepribadiannya di luar pekerjaan.

Harus diketahui setiap orang terkadang punya dua kepribadian yang berbeda. Pertama, di tempat kerja dan kedua, kepribadiannya di luar lingkungan kantor. Kalau kamu sudah tahu seperti apa orangnya di dalam. Cobalah untuk mengajaknya ke kedai dan berbicara mengenai apa saja.

Baca juga: 5 Cara Segera Dipromosikan di Kantor, Yuk Cari Tahu!

Bisa masalah pekerjaan, cinta, keluarga, hobi, dan masih banyak lagi. Obrolan seperti ini sangat penting sebagai upaya relaksasi diri. Dari semua pertanyaan, jawaban, dan pernyataan kamu bisa menyimpulkan sendiri seperti apa orang tersebut.

Mengapa harus kedai? Bukan kantin kantor saja. Tempat yang nyaman akan mempengaruhi pribadi seseorang. Kedai kopi adalah lokasi santai untuk melakukan apa saja. Jadi, tempat ini sangat disarankan untuk memulai sebuah obrolan.

Bahkan, kamu juga bisa memberikannya update pekerjaan seperti apa hari ini. Apakah materi sudah selesai atau mungkin, kamu mengalami sedikit kendala. Semua dapat diperbincangkan secara langsung atau tidak.

Walaupun terkesan menyebalkan, kondisi seperti ini sangat diperlukan untuk memulai sebuah adaptasi yang luar biasa. Bisa saja, dari sini kamu mendapatkan inspirasi untuk melakukan sesuatu mungkin.

Mendapatkan atasan baru memang membuat semua orang merasa khawatir. Apalagi, kalau mereka membawa budaya lama dan itu bertolak belakang dengan kinerjanya. Tetapi, satu hal yang pasti, setiap pimpinan punya maksud dan tujuan baik. Agar perusahaan maju dan kamu mendapatkan promosi jabatan dari hasil kerja kerasmu itu.

Must Read

Related Articles