Komenter bernada kritikan dari sutradara legendaris Martin Scorsese untuk film franchise Marvel ditanggapi langsung oleh Robert Downey Jr. pemeran Iron Man tersebut bahkan secara terbuka menyebut mengenai kritikan yang dialamatkan pada film Marvel dari Scorsese.
Robert Downey Jr. memberikan tanggapan atas kritikasn untul film Marvel saat wawancara dengan Howard Stern. Aktor ternama tersebut pertama kali menyinggung lebih dulu tentang sindiran “not cinema” dari sang sutradara kenamaan.
“Saya tidak berharap itu menjadi seperti apa jadinya dan ini adalah hydra berkepala empat yang sangat besar pada saat ini,” kata Downey Jr tentang franchise film tersebut. “Saya selalu memiliki minat lain. Dan menurut Scorsese, ini bukan bioskop, aku harus melihatnya.”
Stern menyela: “Tapi itu cinema, kan?”
“Yah, ini diputar di bioskop,” kata Downey Jr.
Stern bertanya: “Tapi apa yang dia maksud dengan itu?”
“Saya menghargai pendapatnya karena kita bisa datang ke pusat dan melanjutkan,” kata Downey Jr.
Stern mendesak: “Tapi apakah kamu dihina ketika dia bilang itu bukan bioskop?”
“Yah, lihat, ini seperti mengatakan ‘Howard Stern bukan radio,’ tidak masuk akal untuk mengatakannya.”
Stern: “Apakah dia iri dengan kesuksesan itu?”
“Tentu saja tidak. Dia adalah Martin Scorsese. ” Stern: “Lalu apa yang dia maksud dengan itu?”
“Dalam pandangannya-dan omong-omong, ada banyak yang bisa dikatakan tentang bagaimana film bergenre ini, dan saya senang menjadi bagian dari masalah jika ada-merendahkan bentuk seni sinema,” kata Downey Jr.
“Ketika Anda datang seperti binatang yang menghentak dan Anda menghilangkan persaingan dengan cara yang sangat demonstratif, itu fenomenal.”
Tak hanya Robert Downey Jr., Samuel L. Jackson juga memberikan tanggapan atas kritikan dari Scorsese. “Itu seperti mengatakan Bugs Bunny tidak lucu,” kata Jackson.
“Film adalah film. Anda tahu, semua orang juga tidak suka barang-barangnya. Maksudku, kita kebetulan, tetapi semua orang tidak. Ada banyak orang Italia-Amerika yang tidak berpikir dia harus membuat film tentang mereka seperti itu. Semua orang punya pendapat, jadi tidak apa-apa. Itu tidak akan menghentikan siapa pun untuk membuat film.”
Sumber: ew.com