Film Top Gun: Maverick menjadi sekuel kedua dengan bintang utamanya masih Pete Mitchell dan Tom Cruise kembali mengambil perannya disana. Sebuah langkah yang cukup berani dari Paramount Picture untuk menghadirkannya ke layar lebar.
Setelah 36 tahun tidak terdengar kabar bahkan, proyeknya sempat berhenti total. Sekarang, mereka mencoba peruntungannya, dan tidak tanggung-tanggung langsung sekuel. Bukan reboot agar generasi Z bisa menyukai dan mengikutinya.
Keputusan membuat sekuel ini dirasa cukup tepat, karena pesona Tom Cruise masih belum hilang. Keahliannya memainkan tokoh Pete Mitchel masih kuat dan rasanya tidak pernah berubah. Inilah nostalgia yang dirasa berhasil membangun sisi emosi penonton, terutama golongan tua.
Lalu, bagaimana dengan anak zaman sekarang? Tenang saja, kamu tidak harus melihat seri pertamanya terlebih dulu. Karena, apa yang disajikan oleh Joseph Kosinski ini sudah mampu membuat mereka mengerti jalan ceritanya.
Film Top Gun: Maverick dengan aksi memukau
Poin utama yang membuatnya mendapatkan nilai 9 dari 10 adalah adegan aksi sangat memesona. Credit poin tersebut akan bertambah jika kamu melihatnya di bioskop yang sudah mendukung Dolby Atmos.
Suasananya terasa seperti kamu berada di sana. Sangat mengesankan sampai sulit untuk mengatakan apa-apa. Pertunjukan pesawat jet tempur dan aksi Tom Cruise dalam memecahkan angka dinilai sangat hebat.
Bahkan, ada yang berpikiran bahwa Maverick tidak akan menarik bila diperankan oleh pemain lain. Perasaannya dalam memeran tokoh 36 tahun lalu masih sangat terasa, apalagi berbagai manuver yang sering diperlihatkannya.
Benar-benar bagian ini penonton hanya terdiam terpaku dan memberikan applause meriah ketika akhir. Film Top Gun: Maverick memberikan sentuhan baru dengan langkah sederhana tetapi, hasilnya luar biasa.
Drama yang disajikan dengan pas
Jika boleh jujur, durasi 131 menit ini terasa kurang. Tetapi, apa yang dijual di sini bukanlah action pada umumnya yang menghadirkan pertunjukan aksi perang baik tangan kosong sampai memakai senjata.
Alat mereka adalah pesawat jet tempur dengan manuver epik dan profesional. Bukan hanya itu saja, drama yang disuguhkan disini juga terasa sangat tepat, menurunkan tempo serta tensi penonton agar bernafas terlebih dulu sebelum pada poinnya.
Selain itu, pertunjukan drama di film Top Gun: Maverick ini memberikan pesan kepada penonton baru. Bahwa, inilah alur yang sebenarnya, pengemasannya sederhana dan pemilihan konflik terasa hebat dan tepat.
Setidaknya dari singkatnya cerita itu, penonton baru sudah paham bagaimana kehidupan dari Pete Mitchell yang memilih terus ingin menjadi seorang kapten karena rasa bersalahnya. Bukan hanya terhadap masa lalunya juga cintanya.
Walau dari suguhan masih terasa kurang karena, dari sisi drama memang kurang mengesankan. Hanya saja, singkatnya durasi itu sudah mampu memberikan ruang yang cukup bagi penonton untuk memahami masalah utama disini.
Banyak petuah yang dapat dipelajari
Film Top Gun: Maverick memberikan banyak sekali pelajaran hidup yang dapat dipetik oleh para penontonnya. Hal itu tercermin dari aksi Tom Cruise yang memberikan segala pengalamannya, walau berhubungan dengan angkatan udara, namun naskah tersebut bisa dihubungkan dengan kehidupan nyata.
Bahkan, apa yang kamu hadapi sekarang jika mendengarkan dan membaca setiap baris kalimat di sini rasanya bisa menjadi sebuah inspirasi. Karena setiap masalah selalu ada jalan keluarnya, keberuntungan pada dasarnya tidak ada, hanya perhitungan tepat serta pengalaman berbicara banyak.
Satu poin yang cukup disayangkan adalah emosi yang seharusnya bisa dibangun lebih lagi. Konflik puncak terasa hambar berbeda dengan adegannya yang mampu melintasi gunung tertinggi. Sementara konfliknya kalau boleh diibaratkan hanya bukit saja.
Tidak heran bila penonton hanya akan teringat dengan aksi memukau pertunjukan pesawat jet saja. Bila konflik dramanya dikemas lebih baik lagi, mungkin pertunjukan ini bisa mencapai nilai sempurna.
Film Top Gun: Maverick menjadi contoh terbaik dan bukti bahwa, penggarapan serius akan menunjukkan hasil nyata, apalagi pertunjukan ini tercatat sebagai salah satu box office terbaik, bagaimana menurutmu?