Film Just Mom merupakan ungkapan dan isi hati dari seorang ibu yang merasa dirinya kesepian, membutuhkan seseorang agar dirinya merasa bahagia dan tenang. Pada dasarnya kisah ini sangat relate dengan kehidupan, bahkan pengalaman dan kisahnya sesuai dengan permasalahan yang hampir terjadi di setiap rumah.
Mungkin, jalannya berbeda-beda hanya saja pada intinya tetap sama. Apalagi, saat seorang ibu harus hidup sendirian tanpa seorang suami. Rasanya benar-benar tidak menyenangkan, tidak heran bila di dunia nyata hadir kaum “Emak-Emak sosialita,” di mana pekerjaannya hanya pergi dengan teman dan bersenang-senang.
Bisa saja, bila ditanyakan secara langsung mengapa mereka seperti itu jawabannya tidak akan jauh dari kata kesepian. Mungkin, bagi kamu sendiri merasa terlalu berlebihan tetapi, inilah kenyataannya. Coba kalau kamu menjadi seumuran Ibu Siti yang diperankan Christine Hakim, pasti terasa sekali, Sekaligus, akan membenarkan apa yang dilakukannya dengan Murni seorang ODGJ untuk tinggal bersama dan menjadikannya seorang teman.
Walaupun pada beberapa kesempatan hal itu bisa mengancam nyawanya. Namun, Ibu Siti tetap percaya pada perasan seorang ibu dan lebih memilih menjaganya dibandingkan mendengarkan perkataan anaknya.
Film Just Mom menjadi pembuktian Cristine Hakim
Film karya Jeihan Angga ini menjadi sebuah bukti nyata bahwa, perempuan 65 tahun itu belum habis. Kemampuan aktingnya menjadi seorang ibu tidak tertandingi. Kelembutannya, cinta dan kasih sayang tersebut bisa dirasakan penuh.
Memang menyentuh hati, semua penonton menjadi berempati besar pada sosok Ibu Siti. Ketika konflik awal muncul, tiga anaknya langsung mendapatkan hukuman salah atas sikap mereka dari para penonton.
Berkat Christine Hakim pula film Just Mom hadir sebagai drama keluarga yang siap mengingatkan kamu akan banyak hal. Bahkan, ketika drama ini sudah masuk babak pertengahan emosi yang dihadiran terasa lebih mengalir, sehingga keinginan untuk menangis cukup tinggi walau masih bisa ditahan
Perempuan 65 tahun tersebut mampu memberikan ruh dan nyawa, sehingga apa yang ingin disampaikan langsung masuk ke dalam diri mereka. Tidak heran bila penonton terkadang larut dan masuk ke dalam fase melankolis.
Terlalu pelan
Sayangnya, kekuatan Christine Hakim harus dipatahkan dengan ceritanya yang cenderung sangat pelan. Terutama pada babak awal, temponya membuat penonton ingin memejamkan mata saja dibandingkan menonton.
Film Just Mom memang merangkai chemistry satu sama lain terlebih dulu baru membawanya dalam situasi yang lebih besar. Hanya saja, langkah itu membuatnya menjadi salah satu pertunjukan membosankan.
Mood penonton sudah turun terlebih dulu karena, lambatnya cerita tersebut. pada dasarnya pembangunan jembatan cerita tersebut masih bisa dipercepat sedikit tanpa harus menghilangkan kelembutan dari Ibu Siti.
Inilah yang membuat performanya sangat lemah di awal. Untuk mempertahankan penontonnya sangat sulit. Parahnya lagi. lambatnya cerita ini tidak diikuti dengan penghubung tambahan yang membuatnya tumbuh sempurna.
Film Just Mom sedikit melupakan aspek betapa pentingnya karakter pembantu diceritakan lengkap. Layaknya seperti Ibu Siti penonton tidak diperlihatkan dimana, kemana, dan mengapa anak-anaknya sampai tidak punya waktu.
Semua itu harus kamu sendiri yang menerkanya dari berbagai petunjuk yang sudah dijelaskan. Hanya saja, Anda harus peka dan teliti. Andai saja ketiganya bisa diceritakan dengan baik pasti cerita ini menjadi rangkaian yang menarik.
Karena, penonton juga bisa memahami posisi anaknya mengapa harus pergi. Tidak teliti ini menjadi salah satu penilaian minus dan mempengaruhi skornya dari 8 menjadi hanya 6,5 saja karena, kurangnya bumbu tambahan.
Keindahan kota Jogja dieksplor dengan baik
Film Just Mom bukan hanya sekedar drama penuh air mata saja, melainkan Anda akan diberikan sesuatu hal yang sangat menarik untuk dilihat. Tidak heran bila semua penonton merasa terpukau. Bahkan, untuk kamu yang berada di luar Jogja, pasti muncul rasa rindu luar biasa. Apalagi, kalau kamu sudah pernah pergi ke sana bersama keluarga, rasanya benar-benar menyenangkan.
Harus diakui, eksekusinya cukup tepat hal inilah yang membuat Film Just Mom menjadi salah satu alasan menarik mengapa Anda harus melihatnya sekarang juga. Tetapi, jangan lupa bawa tissue, karena pertunjukannya cukup menguras air mata.