OUR NETWORK

Carnival Row Dinilai Mampu Menyaingi Game of Thrones

Setelah berakhirnya Game of Thrones (GoT), pencinta genre fantasi, sci-fiction mungkin akan merasakan kekosongan yang diharapkan dari banyaknya film-film yang muncul sekarang. Siapa sih yang nggak mau jadi fenomena film seri berikutnya? Yang ditunggu-tunggu setiap tahun?

Nah, beritanya, ada nih Ladies film seri lain yang kemungkinan bakalan menyaingi kepopuleran GoT, dengan adanya CGI naga dan tambahan beberapa karakter dengan nama-nama seperti Rycroft Philostrate dan Vignette Stonemoss.

Meminjam estetika mesin uap pada era Victoria Inggris, Carnival Row bertempat di sebuah kota terkepung yang disebut The Burgue.

Benturan konflik antara penghuni manusia dan para pengungsi magis bakalan memanas nih, Ladies. Plotnya menganalogikan kenyataan konflik pada iklim sosiopolitik seputar imigrasi saat ini, yang sebenarnya memang sudah terjadi sejak dulu kala.

Baca juga: Cara Delevingne Tunjukkan Profesionalitas dengan Cukur Habis Rambutnya

Orlando Bloom berperan sebagai Philostrate atau Philo. Philo adalah seorang inspektur detektif yang menyelidiki serangkaian pembunuhan mengerikan yang mana bagian dalam tubuh korbannya berceceran keluar. Philo adalah salah satu anak dari keturunan misterius yang ditelantarkan sejak bayi. Dalam pasukan polisi yang penuh dengan orang-orang kasar dengan banyak kecurigaan, Philo merupakan jiwa yang langka dan berempati. Dia adalah seorang mantan tentara perang saat Burgue berperang melawan Pact, perang yang sama yang menggusur winged fae (peri bersayap dalam mitologi Eropa yang sering digambarkan sebagai metafisik, supernatural atau preternatural).

Selama perang itu, yang bisa dilihat dalam kilas balik episode tiga, Philo diceritakan bertemu dengan Vignette (Cara Delevingne), seorang fae yang bertugas menjaga perpustakaan rahasia yang kemudian menjadi pejuang revolusioner, dan sebagai penyelundup manusia yang membantu fae lainnya melarikan diri dari Pact. 

Carnival Row Dinilai Mampu Menyaingi Game of Thrones
Foto: thechronicle.com.au

Ketika Vignette tiba di Burgue, dia terkejut bertemu dengan Philo yang sehat walafiat, yang sebelumnya dikabarkan telah meninggal dalam perang. Di sisi lain, ada tiga cabang cerita lainnya. Termasuk kedatangan orang kaya, Agreus (David Gyasi) sebagai penghuni baru rumah mewah di lingkungan perumahan mewah yang membuat khawatir orang-orang kaya lainnya yang sudah berada di sana dari generasi-generasi sebelumnya. 

Carnival Row adalah sebuah karya original yang bukan merupakan pembuatan film dari film sebelumnya. Bukan juga menceritakan suatu kisah ulang, ataupun adaptasi dari komik atau novel yang patut diapresiasi. Langka nih, terutama untuk kamu yang suka kisah-kisah fantasi.

Film seri ini sangat mahir dalam membangun suatu dunia baru, namun membutuhkan waktu untuk menjawab jalan ceritanya yang berbelit. Dibutuhkan sekitar empat episode awal untuk mulai memahami jalan ceritanya. Dan karena cuma ada delapan episode pada seri pertamanya, maka dapat dimaafkan lah ya, Ladies.

Ada kemungkinan besar penonton akan berpikir untuk nggak melanjutkan filmnya ketika menonton episode pertamanya.

Tapi kalo mau bertahan sampai di pertengahan episode, kamu bakalan menemukan kejutan-kejutan lainnya. Tampilan keseluruhan dari seri ini sangat mengagumkan, walaupun sangat dingin dan suram. Bisa dibayangkan budget yang dikeluarkan pun nggak sedikit. Kecuali mungkin sayap para fae yang menggantung di punggung mereka, kalau bagian itu terlihat seperti kostum Halloween. Hehe. 

Bloom mulai terkenal selama dua dekade terakhir dari beberapa film besar seperti Lord of the Rings dan Pirates of Caribbean, dan jelas dia sangat nyaman bermain dalam produksi animasi. Dan sekarang dia sudah sangat matang, maka akan kecil kemungkinannya dia mengecewakan.  

Carnival Row Dinilai Mampu Menyaingi Game of Thrones
Foto: thechronicle.com.au

Namun, chemistry-nya dengan Delevingne dirasa masih sedikit datar, kurang meyakinkan kalau mereka adalah sepasang kekasih yang memang ditakdirkan. Masing-masing dari mereka lebih terlihat menarik ketika mengeksporasi dunianya sendiri-sendiri. Serial ini juga diisi dengan artis-artis pendukung British terkemuka seperti Simon McBurney (The Loudest Voice), Indira Varma (Luther, Game of Thrones), dan Jared Harris (Mad Men, Chernobyl).

Carnival Row Dinilai Mampu Menyaingi Game of Thrones
Foto: thechronicle.com.au

Membandingkan serial ini dengan Game of Thrones memang mudah, karena sama-sama ditujukan untuk pecinta fantasi. Walaupun di serial ini lebih banyak realisme magisnya dibandingkan GoT pada season pertamanya. Penulis Carnival Row Marc Guggenheim mengungkapkan kepada LA Times bahwa cukup sulit ketika karyanya dibandingkan dengan Game of Thrones.

Di satu sisi dia benar. Carnival Row nggak lebih dari GoT season pertamanya – jalan ceritanya yang kompleks lebih memusingkan daripada bernuansa. Tapi nggak semua cerita di dalam ceritanya sama menariknya dengan yang lain, dan beberapa di antaranya cuma crossover singkat. Ini bikin penonton cukup bertanya-tanya  apa cerita itu diperlukan. Kecuali kalau dijelaskan di cerita yang akan datang. Season kedua serial ini udah diumumkan. Jadi, setidaknya ada lebih banyak waktu untuk memperbaikinya. Untuk sekarang, itu masih tanda tanya. 

Jadi buat para Ladies pecinta fantasi, serial ini bisa lah jadi salah satu rekomendasi serial buat kamu mengisi weekendmu.

 

Sumber: thechronicle.com

Must Read

Related Articles