Buat kamu para penggemar serial Game of Thrones (GoT), tentunya tidak asing lagi bukan dengan sosok Emilia Clarke? Yup, ia sukses besar memberikan kesan yang mendalam pada kita dengan perannya sebagai sosok legendaris Daenarys Targaryen, Breaker of Chains, Mother of Dragons, dan segala titelnya itu. Namun, di tengah perjuangannya melawan para mayat hidup di GoT, ia harus menghadapi lawan berat berikutnya dalam hidupnya, yakni dua buah aneurisma otak.
Meski sempat mengejutkan, dilansir dari Hello Giggles, aktris berusia 33 tahun ini tidak berhenti menunjukkan kepahlawanannya. Dalam wawancara dengan The Guardian, Clarke lebih jauh mengungkapkan mengenai pengalamannya berhasil selamat dari dua aneurisma otak yang dideritanya. Pertama pada tahun 2011, setelah season pertama GoT selesai, kedua pada tahun 2013. Ia menyatakan bahwa pengalamannya ini telah mengubah perspektifnya atas karir sebagai aktris menjadi lebih baik.
“Aku ada di titik di mana aku benar-benar memikirkan pendarahan otak sebagai hal yang baik. Karena aku tidak pernah menjadi ‘aktor muda yang keluar dari jalur’ dengan naik turun kolom gosip. Mengalami pendarahan otak persis di awal karirku dan awal pertunjukkan yang sangat besar, memberiku perspektif bahwa aku tidak akan memiliki kebalikannya,” jelasnya.
Belum lama dari perjuangannya melawan aneurisma otak, pada tahun 2016, Clarke kembali diguncangkan oleh kematian ayahnya yang telah berjuang melawan kanker.
Di saat bersamaan, GoT menjadi salah satu acara televisi paling populer sepanjang masa. Sebagai salah satu aktor paling terkenal, secara tidak langsung Clarke dituntut untuk hadir di tengah masyarakat merepresentasikan kebahagiaan pihaknya atas kesuksesan GoT.
Meski tampak berat, bagi Clarke, trauma pribadi dan kesuksesan karirnya yang terjadi secara bersamaan tidak membuatnya berhenti bergerak. Justru, hal ini dijadikannya sebagai motivasinya untuk terus melangkah ke depan.
“Aku manusia yang ulet. Jadi, ketika orang tua sekarat dan mengalami pendarahan otak yang bertepatan dengan kesuksesan dan kemudian banyak orang mengikutimu di jalan dan banyak bermunculan penguntit, aku hanya seperti ‘Oke, mari kita coba dan buat sesuatu yang masuk akal dari hal ini’,” jelasnya.
Sebagaimana yang dikatakannya, meski Clarke masih memiliki trauma pribadi, hal ini tidak menghentikannya mengejak proyek baru. Saat ini, Clarke tengah membintangi holiday rom-com, Last Christmas. Di film ini ia berperan sebagai Kate, perempuan yang baru saja pulih dari penyakit. Mengingat pengalaman yang telah dilaluinya, Clarke mengaku bahwa ia mampu memberikan kemampuan maksimalnya pada peran tersebut.
Tindakannya ini dinyatakannya sebagai bukti bahwa perspektifnya yang baru atas karir inilah yang mendorongnya untuk memilih proyek ini yang diyakininya akan membuat orang merasa lebih baik. Menurutnya, film berdurasi 103 menit ini akan memberikan dampak besar pada masa depannya.
Sumber: Hellogiggles