OUR NETWORK

Corona Jadi ‘Bencana Sinematik’ bagi Industri Film Dunia

Sistem karantina diri untuk mengurangi risiko penularan virus corona di sejumlah negara ini segera memengaruhi berbagai industri. Menyusul pembatalan beragam festival dan konser di seluruh dunia, industri film juga terkena imbasnya secara keseluruhan. Dalam hal ini, tahun 2020 yang sebelumnya diperkirakan akan banjir karya sinematik, berubah drastis.

Menurut CEO private equity firm Patriarch Organization dan chairman of Reputation Management Consultants, Eric Schiffer, virus corona telah menjadi penyebab utama bencana sinematik terbesar di dunia secara finansial. Hal ini terlihat melalui berbagai bioskop yang ditutup, begitu pula pada produksi beragam film yang kemudian ditunda. Bahkan tak sedikit yang ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Meski suatu saat wabah berhenti, menurut Schiffer, pihak-pihak yang terlibat dalam industri film membutuhkan waktu untuk membuat mereka kembali ke sistem kerja sebelumnya.

Kerugian secara finansial yang dialami oleh studio, pembuat film, dan pemilik teater saat ini atas lumpuhnya sistem produksi, berbanding terbalik dengan perolehan industri film pada tahun 2018. Pada tahun tersebut, penerimaan box office dapat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa hingga $11,9 miliar di Amerika Utara.

Corona Jadi ‘Bencana Sinematik’ bagi Industri Film Dunia
Foto: banksinarmas.com

Sebelum hadir virus corona, tahun 2020 memang diperkirakan para analis akan mengalami penurunan penjualan tiket dibandingkan tahun 2018.

Namun, tidak sampai sebesar ini, sebagaimana sebelumnya diungkapkan oleh laporan analis Wedbush, Michael Pachter. Laporan itu memproyeksikan pada tahun 2020 akan ada penurunan sebesar 2,6% menjadi $11,1 miliar. “Kami memperkirakan box office 2020 akan lebih rendah dibandingkan dua tahun terakhir, karena perilisannya lebih soft, dibandingkan box office dua tahun terakhir yang tercatat sebagai tertinggi,” tulisnya.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Berikut Daftar Festival dan Konser yang Telah Ditunda Hingga Dibatalkan

Namun, harapan atas kesuksesan yang diraih dari film-film seperti Mulan, Black Widow, dan Wonder Woman 1984, tampaknya akan tertunda. Begitu pula, judul-judul film seperti F9 dan Minions: Rise of Gru yang telah memiliki penggemar tersendiri di luar Amerika Serikat, akhirnya ditunda. Selain film-film tersebut, terdapat sejumlah film lainnya yang awalnya akan dirilis pada Maret atau April 2020, akhirnya ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Penundaan ini dilakukan, mengingat, adanya ketakutan terhadap situasi di luar rumah atas potensi penularan virus corona. Masyarakat akan memilih menonton di rumah, dibandingkan keluar menikmati film di bioskop. Di saat bersamaan, bioskop di beberapa negara pun ditutup, di antaranya di China, Italia, dan Prancis. Korea Selatan sebagian besar masih membiarkan teaternya terbuka. Namun, perolehan tiket dari film box office berada di tahap terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Corona Jadi ‘Bencana Sinematik’ bagi Industri Film Dunia
Foto: cp24.com

Tak terkecuali Amerika Serikat, yang membatasi ketersediaan tiket hanya sebesar 50% kapasitas kursi hingga 30 April.

Bioskop yang tetap dibuka ini dinyatakan Perwakilan Cinemark didukung dengan penambahan tindakan pencegahan seperti pembersihan teater secara lebih sering.

Box office diserang secara ekonomi dengan cara yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya dan banyak pihak yang akan menderita karenanya,” jelas pihak Cinemark ketika ditanya terkait tindakan tetap membuka tempatnya.

Kekhawatiran tersebut terlihat dari perolehan penjualan tiket pada akhir pekan 13 Maret hingga 15 Maret oleh box office Amerika Utara, dari data Comscore, yang menunjukkan pencapaiannya hanya sebesar $55,3 juta. Yaitu sekitar 60% lebih rendah dibandingkan pekan yang sama tahun lalu.

“Ini merupakan akhir pekan yang sulit bagi industri karena bioskop mengambil langkah untuk situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kuncinya ialah melihat bagaimana perkembangan situasi ke depan, dan begitu selesai serta kembali normal, orang-orang akan kembali ke kegiatan di luar rumah, seperti pergi ke bioskop, dan hal itu dapat kita lihat dalam angka,” jelas Analis media senior di Comscore, Paul Dergarabedian.

Semoga wabah ini segera berlalu. Dan sementara, tetap jaga diri dan kesehatan ya, Ladies.

 

 

Sumber: Cnbc

Must Read

Related Articles