Saat seseorang sedang hamil, bukan hanya diri sendiri saja yang perlu untuk dipikirkan, namun bayi di dalam kandungan juga. Jika biasanya kita menggunakan berbagai produk kosmetik, namun saat tengah hamil ada banyak bahan yang perlu untuk dihindari agar tidak memberikan efek yang buruk kepada buah hati. Wanita hamil sebaiknya hindari bahan produk kecantikan salicylic acid atau asam salisilat. Kenapa ini dilarang?
Apa Itu Asam Salisilat?
Secara singkatnya, asam salisilat ini merupakan asam beta hidroksi. Kandungan ini biasa digunakan untuk mengobati wajah berjerawat, psoriasis, ketombe, ataupun juga seborrhea dermatitis. Di dalam produk kecantikan, bahan ini biasanya banyak terdapat pada cleanser, krim, wipes, dan juga perawatan untuk wajah jerawat. Kandungan ini akan bereaksi membantu pengelupasan kulit sehingga akan membuka pori-pori yang tersumbat. Saat ini asam salisilat banyak diproduksi dari bahan sintetis, padahal saat awalnya hanya diambil dari kulit kayu willow saja.
Bolehkan Menggunakan Asam Slisilat Saat Hamil?
Dilansir dari Popsugar.com, ada dua orang ahli kulit yang ditanyai mengenai penggunaan asam salisilat ini saat hamil dan keduanya menganjurkan untuk tidak menggunakannya.
“Asam salisilat oral sama sekali tidak diperbolehkan,” kata Dr. Mark Gary, ahli patologi dan ahli dermatologi dari Harvard dan pendiri dari Ao Skincare. “Ini merupakan bagian dari keluarga Aspirin dan bisa menyebabkan pendarahan serta komplikasi.”
Nah jika versi yang oral sangat dilarang, lalu bagaimana yang sudah dalam bentuk produk?
Dr. Dvid Lostscher, pendiri dan CEO dari Curology menyebutkan jika “FDA sudah menilai asam salisilat sebagai kategori kehamilan C, yang berarti resikonya tidak dapat dikesampingkan.” Dia menambahkan, “Konsentrasi rendah dan sejumlah kecil asam salisilat yang ditemukan dalam perawatan kulit, tidak lebih dari 2 persen untuk toner dan juga pembersih itu termasuk aman. Tapi ada kekhawatiran saat asam salisilat digunakan dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Dan untuk jaga-jaga, sebaiknya hindari penggunaan asam salisilat saat kehamilan.”
Pilihan Lain Selain Asam Salisilat
Nah, untungnya saja ada alternatif lain yang bisa dipilih dan aman digunakan meski saat kehamilan.
“Asam glikolat, asam laktat, asam sitrat, semuanya dianggap baik untuk digunakan dalam bentuk produk selama kehamilan,” papar Dr Gray. Selain menggunakan produk kecantikan, untuk meminimalisir masalah kulit, mengatur diet juga disarankan. Disarankan untuk makan makanan yang tinggi vitamin A, contohnya saja wortel, susu, telur, kangkung, bayam, brokoli, dan lain sebagainya. Jika ragu, bisa langsung konsultasi ke dokter.
Dalam kehamilan, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya minimalisir penggunaan produk kosmetik yag mengandung bahan kimia. Tidak hanya mengurangi, jika bisa hentikan pemakaiannya selama masa kehamilan saja. Nanti setelah melahirkan, bisa dimulai lagi perawatannya.
Sumber: Pop Sugar, Foto cover: zliving.com