OUR NETWORK

Vaksin Jerawat, Alternatif Baru Pengobatan Kulit Berjerawat

Berbagai hal telah dilakukan untuk melawan jerawat, mulai dari mencoba berbagai produk khusus kulit berjerawat. Mulai dari mencoba berbagai merk skincare, hingga melakukan perawatan ke dokter yang menguras isi dompet. Berbeda dengan berbagai upaya tersebut, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology ini menawarkan alternatif baru untuk menghilangkan jerawat. Yakni dengan menghadirkan sebuah vaksin jerawat!

Baca juga: Jerawat Membandel? Ini 5 Tips Perawatan Jerawat yang Ampuh

Pimpinan peneliti Chun-Ming Huang, menyatakan, pembuatan vaksin ini didasari oleh berbagai pengobatan untuk jerawat yang seringkali tidak efektif pada banyak orang. “Terdapat berbagai pilihan pengobatan yang tidak dapat ditoleransi oleh 85% kulit remaja, serta lebih dari 40 juta orang dewasa di Amerika Serikat yang menderita kondisi inflamasi kulit multi-faktorial,” jelasnya.

Dalam prosesnya, daripada menyerang patogen, vaksin ini bertujuan menjadi yang pertama melawan bakteri penyebab jerawat yang sudah ada di kulit manusia.

Tim yang bekerja bersama Profesor Huang menunjukkan, antibodi tertentu dapat mengurangi peradangan yang ada di dalam lesi jerawat manusia. Penemuan ini, menurut Profesor Huang, berpengaruh sangat besar terhadap banyak orang yang menderita acne vulgaris atau kondisi kulit yang menderita jerawat dalam jangka waktu panjang.

Vaksin Jerawat, Alternatif Baru Pengobatan Kulit Berjerawat
Foto: dailysabah.com

Jerawat jenis ini terjadi karena folikel rambut diblokir dengan minyak dan sel-sel kulit mati. Kemudian, menciptakan peradangan yang seringkali menyakitkan pada kulit dan sulit dihilangkan. Untuk itu, vaksin ini digunakan untuk menangani efek samping yang berpotensi muncul dari perawatan jerawat yang ekstrim. Di antaranya, kekeringan kulit, depresi, peningkatan risiko cacat lahir, dan lainnya. Nggak nyangka yah ternyata efek samping dari perawatan jerawat bisa senyeremin itu.

Baca juga: Mencegah Jerawat dengan Olahraga, Begini Caranya

Akan tetapi, efek samping dari penggunaan vaksin ini belum dapat dikonfirmasi. Karena uji klinis skala besar yang membutuhkan waktu sekitar 10-15 tahun, Ladies. Profesor Emmanuel Contassot menyatakan, perlu ada penelitian lanjutan terkait metode mengobati jerawat, khususnya mengenai efek samping penggunaan vaksin pada tubuh ini. “Imunoterapi jerawat yang menargetkan faktor-faktor yang berasal dari P. acnes, perlu dirancang secara hati-hati untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan dari mikrobioma yang menanggung homeostasis kulit,” jelasnya.

Di samping itu, banyak dermatologis, terutama Profesor Huang, yang yakin bahwa vaksin dapat menjadi langkah yang tepat untuk merawat penderita jerawat di berbagai tempat. Dengan cara ini, menurutnya, para penderitanya tak perlu lagi menjadwalkan pertemuan dengan dokter kulit atau mencoba berbagai produk pengobatan jerawat. Cukup duduk manis, lalu kulit yang jernih pun akan segera dimiliki. Tertarik untuk mencoba vaksin jerawat ini, Ladies?

 

Sumber: metro.co.uk , Foto cover: nbcsandiego.com

Must Read

Related Articles