OUR NETWORK

Begini Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Protein

Protein, salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Kita memerlukannya untuk menjadi energi, membangun dan memperbaiki otot, memproses nutrisi, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sejumlah kelebihan ini biasanya diperoleh dari jenis hewani. Mengingat, kandungan asam amino di dalamnya yang sebagian besar jenis nabati tidak memilikinya dengan lengkap. Meski begitu, hindari mengonsumsinya terlalu banyak, ya. Alih-alih sehat, terlalu banyak nutrisi ini justru memicu banyak penyakit, seperti penyakit ginjal, sembelit, hingga kanker.

Untuk menghindarinya, masyarakat disarankan untuk mematuhi standar yang telah ditetapkan. Berdasarkan RDA, standar protein yang dibutuhkan oleh laki-laki dan perempuan dewasa berkisar pada 50 hingga 62 gram protein per hari. Sementara, untuk batas maksimal, para ahli belum memiliki standar yang pasti. Meski begitu, dengan berpandu pada standar ini, tubuh akan terhindar dari kekurangan nutrisi yang satu ini. Well, bila kamu ragu dengan jumlah nutrisi ini dalam tubuhmu, yuk amati beberapa tanda berikut:

Begini Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Protein
Sumber: freepik.com

Suasana Hati Buruk

Salah satu tanda yang sering muncul ialah suasana hati yang memburuk. Pikiranmu serasa diliputi kecemasan dan kekhawatiran terhadap sejumlah hal. Sebagaimana dikatakan Culinary Health Solutions Chief Culinary Officer, Ken Immer, ketika makan terlalu banyak protein, tubuh cenderung tidak cukup mengonsumsi karbohidrat. Padahal, otak membutuhkan karbohidrat untuk digunakan sebagai gula. Asupan yang kurang akan membuat otak tidak bisa berpikir, dan berdampak lanjutan pada suasana hati yang buruk.

Sulit Berkonsentrasi

Brain fog dapat disebabkan karena terlalu banyak protein pada tubuh. Di saat bersamaan, tubuh mengalami defisit gula untuk otak yang kemudian menyebabkan kemampuan otak menurun. Orang yang mengonsumsi protein berlebih biasanya bertujuan untuk mengganti porsi karbohidrat. Padahal, sebagaimana dikatakan sebelumnya, karbohidrat adalah sumber energi utama otak. Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, otak akan sulit untuk berkonsentrasi. So, pastikan mengonsumsi camilan sehat untuk menyeimbangkan kebutuhan otak.

Baca juga: List Makanan dengan Kadar Protein Lebih Besar dari Telur

Berat Badan Naik

Memang benar mengonsumsi asupan tinggi protein dapat membuat tubuh merasa kenyang, tapi jika berlebihan, kamu juga bisa membuat beratmu naik, Ladies. Apalagi jika kamu banyak mengonsumsi jenis hewani ditambah dengan protein shake mengandung gula tinggi. “Seiring waktu, terlalu banyak kelebihan kalori, tak peduli dari lemak, gula, atau protein, akan menyebabkan penambahan berat badan,” tegas Nutrisionis, Kaleigh McMordie. Ia menyarankan untuk menyeimbangkan asupan dengan melibatkan setengah piring berisi buah atau sayuran, seperempatnya protein, dan seperempatnya lagi tepung atau biji-bijian. Porsi ini akan menjaga tubuhmu tetap dalam berat badan ideal, Ladies.

Begini Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Protein
Sumber: gleneagles.com.sg

Sembelit

Siklus pencernaan yang lancar akan membuat tubuh terasa lebih sehat secara keseluruhan. Namun, protein yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat mengganggu siklus ini. Ini dikarenakan tubuh kekurangan asupan serat dari biji-bijian atau sayuran. Serat penting bagi pencernaan dan keteraturan. Tanpa itu, kamu bisa mengalami masalah pencernaan dan sembelit.

Mudah Haus

Indikator lainnya ialah keinginan konstan untuk minum air. Terlalu banyak asupan nutrisi ini dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi ringan. “Dehidrasi disebabkan oleh ginjal yang bekerja lembur untuk membuang kelebihan protein serta limbah nitrogen dari metabolisme protein. Jadi, kamu akan sering buang air kecil dan akhirnya dapat merusak ginjal,” jelas Immer.

Bau Mulut

Ketika menghembuskan napas atau tertawa kamu tiba-tiba menyadari bahwa mulutmu mengeluarkan bau yang tidak sedap. Ini karena terlalu banyak daging dalam tubuh dapat membuat mulutmu beraroma tidak sedap, Ladies. “Otak dan tubuh digerakkan oleh karbohidrat, jadi ketika tubuhmu tidak cukup asupan karbohidrat, ia akan mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar, kemudian menghasilkan keton. Mereka dapat membuat napasmu berbau seperti penghapus cat kuku,” ungkap McMordie.

Tidak hanya jumlah, tapi sumber asupan yang kamu konsumsi juga perlu diperhatikan! apakah itu hewani atau nabati. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi protein dari sumber yang berbeda. Selain itu, seimbangkan dengan asupan buah, sayuran, karbohidrat, dan nutrisi lainnya agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

 

Sumber: The Healthy

Must Read

Related Articles