OUR NETWORK

Selimut Tebal Atasi Gangguan Kecemasan, Ini Kata Para Ahli

Terkadang ketika tubuh sudah lelah, alih-alih langsung terlelap, kamu justru terjaga. Pikiran tentang berbagai masalah dan hal yang perlu kamu lakukan akhirnya membuatmu kesulitan tidur hingga mengalami gangguan kecemasan. Banyak cara akhirnya dilakukan demi tertidur lelap, seperti berolahraga berlebihan agar tubuh lelah hingga mengonsumsi obat tidur. Tetapi, cara-cara ini cenderung berdampak buruk pada tubuh, padahal tujuanmu ialah memperoleh tidur yang nyenyak dan restoratif. Akan tetapi, Ladies, dilansir dari Hellogiggles, ternyata ada cara sederhana untuk memperoleh tidur nyenyak ini yang sering terlupakan, loh! Yup, tidur dengan menggunakan selimut tebal atau weighted blankets.

Hal ini diakui oleh para ahli tidur dan psikoterapi. Mereka menyatakan, selimut tebal dapat mengurangi kecemasan dan pikiran gelisah hingga mendorong tubuh untuk tertidur lelap.

Dengan kemampuannya ini, menurut psikoterapi Your Therapist, Haley Neidich, selimut tebal dinilai sebagai alat yang efektif untuk mendampingi orang-orang yang berjuang dengan kecemasan, depresi, insomnia, dan PTSD.

Baca juga: Ini Tanda-Tanda Kamu Mengalami Gangguan Kecemasan

“Orang yang menderita kondisi ini seringkali merasa tidak terhubung dengan tubuhnya sendiri dan merasa tidak aman secara emosional. Oleh karena itu, selimut tebal membantu untuk membumikan tubuh mereka dengan menciptakan rasa aman dan stabil,” jelasnya.

Selimut Tebal Atasi Gangguan Kecemasan, Ini Kata Para Ahli
Foto: Bearaby.com

CEO dan pendiri Bearaby, Kathrin Hamm, menyatakan hal yang senada dengan Neidich. Menurutnya, rasa aman dari selimut diciptakan melalui tekanan dan sentuhan dalam dari bentuk selimut itu sendiri yang dikenal dengan sebutan DTP. “DTP meniru sensasi dipeluk, dan hal ini merangsang pelepasan serotonin dan melatonin, dua neurotransmitter yang membantu mengatur tidur dan suasana hati,” ucapnya.

Kendali atas serotonin dan melatonin ini juga membuat selimut mampu menurunkan kortisol, hormon stres yang memperburuk kecemasan, depresi, dan PTSD.

Menurut fisikawan, pakar tidur, sekaligus salah satu pendiri serta CEO ChiliSleep, Tara Youngblood, selimut tebal dalam hal ini bekerja dengan mengurangi aktivitas dalam sistem saraf, memperlambat pikiran yang berpacu, dan pada akhirnya membantu menurunkan kecemasan tubuh pada waktu tidur.

Bentuknya yang terdistribusi rata pada tubuh, membantu menghambat gerakan dengan lembut sepanjang malam. Sehingga, buat kamu yang sering gelisah dan bergerak tidak tenang sepanjang malam, selimut ini akan tetap menyelimuti tubuh dan membantumu kembali tertidur lelap.

Akan tetapi tidak semua selimut tebal memiliki berbagai fungsi ini, Ladies.

Menurut Hamm, ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih selimut tebal agar dapat memperoleh fungsinya dengan maksimal. Pertama, perhatikan apakah selimut tersebut benar-benar bisa didistribusikan ke seluruh tubuh. Alih-alih membeli selimut tebal yang diisi dengan synthetic fillers, seperti plastic pellets atau beads, Hamm merekomendasikanmu untuk membeli selimut yang diisi dengan kain berlapis.

Selimut Tebal Atasi Gangguan Kecemasan, Ini Kata Para Ahli
Foto: readwrite.com

Pasalnya, selimut dengan synthetic fillers cenderung menumpuk di salah satu sisi saat menggunakannya hingga berat selimut terasa tidak merata. Sementara, selimut yang dilapisi kain katun organik mampu menghasilkan berat yang terdistribusi secara merata, hingga akhirnya menciptakan DTP yang lebih efektif.

Baca juga: Cara Menggunakan Acupressure Mat di Kegiatan Sehari-hari

Kedua, perhatikan seberapa baik kemampuan bernapas selimut tersebut. Banyak orang mengeluhkan bahwa selimut tebal konvensional membuatnya terbangun karena kepanasan dan keringat berlebih saat malam hari. Alih-alih tidur lelap, selimut konvensional justru membuat orang semakin cemas. So, Hamm merekomendasikanmu untuk memilih selimut yang didesain dengan sirkulasi udara yang baik agar tidak memerangkap panas pada tubuh. “Biasanya selimut jenis ini didesain dari serat alami dan tanpa pengisi buatan, sehingga membuat pengguna dapat merasa nyaman dan sejuk di saat bersamaan ketika menggunakannya,” ujarnya.

Di samping itu, perhatikan bobotnya juga, ya Ladies. Menurut Youngblood, bobot ideal weighted blanket berkisar 10% dari berat badanmu agar tubuhmu tidak merasa lelah menahan beratnya selimut. So, pilih selimut yang tepat dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas untuk memperoleh tidur yang berkualitas dan terbangun dengan tubuh yang segar. Selamat mencoba.

 

Sumber: Hellogiggles

Must Read

Related Articles