Perbedaan Sunscreen Mineral dan Chemical, Lebih Aman yang Mana?

Ada dua macam sunscreen Ladies yaitu mineral dan chemical atau kimia. Sunscreen mineral menggunakan zinc dan titanium dioksida untuk memecah sinar ultra violet yang menyebabkan penuaan diri. Sunscreen dari mineral cenderung lebih aman untuk bayi dan kulit sensitif.

Beberapa kandungan pada sunscreen kimia yaitu avobenzon, homosalat, oktisalat, octocrylene, atau oksibenzon. Bahan-bahan tersebut biasanya ringan, cepat menyerap, dan tidak meninggalkan noda putih. Tapi bahan-bahan tersebut ternyata berbahaya lho.

1. Bahaya sunscreen kimia untuk tubuh

Oksibenzon atau dikenal juga sebagai benzophone-3 (BP3) menyusun 60% dari formulasi sunscreen di Amerika. Oleh karena itu hampir 97% dari oksibenzon ditemukan di urin warga Amerika. Beberapa studi memperlihatkan bahwa BP3 mengganggu kerja hormon. Selain itu beberapa kasus memperlihatkan gejala iritasi, alergi, serta menyebabkan rasa panas juga rosacea.

2. Bahaya sunscreen kimia untuk lingkungan

Sunscreen tidak langsung menguap ke udara. Ketika ladies mandi atau berenang di laut, residu sunscreen akan terbawa air dan menjadi limbah. Beberapa penelitian menunjukkan bahan penyusun sunscreen seperti oxybenzone, octocrylene, octinoxate, dan ethylhexyl salicylate ditemukan hampir di seluruh depot air di dunia dan sulit untuk memisahkannya dengan water treatment di pabrik pada umumnya.

3. Cara mencari sunscreen terbaik

Jika kamu mencari sunscreen untuk keseharian kamu, pilihlah dari bahan mineral seperti zink atau titanium dioksida dengan SPF minimal 30. Pakaikan setiap 2 sampai 3 jam, atau setelah keluar dari air. Hindari produk yang memiliki kandungan turunan vitamin A seperti etinil palmitat, retinol, retinil asetat, retinil linoleat, dan asam retinoit karena dapat menyebabkan oksidasi.

Tapi kamu perlu tau ladies bahwa semakin alami bahan yang dikandung, semakin tebal, lengket, dan buram teksturnya. Walau tampilannya tidak sebagus yang kimia, tapi lebih bagus untuk kulit dan lingkungan lho, Ladies.