OUR NETWORK

Perbedaan Gloss, Glaze, Toner, dan Dye yang Harus Kamu Tahu

Akhir-akhir ini tren pewarnaan rambut semakin hype ya, Ladies. Bukan hanya trennya saja, berbagai jenis pewarnaan pun punya beragam nama, mulai dari hair gloss, glaze, toner, dan dye. Nah loh. Jangan sampai Ladies salah pilih tipe pewarnaan ya, karena tiap pewarnaan punya karakteristik yang disesuaikan sama kebutuhan rambutmu. Apa aja sih perbedaannya? Yuk simak, Ladies!

Gloss

Perbedaan Gloss, Glaze, Toner, dan Dye yang Harus Kamu Tahu
Foto: besthairstylecuts.com

Jenis pewarnaan gloss ini bisa kamu aplikasikan di mana saja, mau di rumah ataupun di salon, nggak masalah, Ladies. Sistem kerja dari gloss ini memberikan kilau di rambutmu dan mempenetrasi warna sampai ke kutikula rambut sehingga menghasilkan warna dan kilau yang lebih lama. Gloss ini juga bisa mencerahkan pewarna rambut lama kamu dan mencegahnya agar tidak kusam. Biasanya, gloss bekerja dengan meningkatkan warna alami, menetralisir kekakuan, dan menutup abu-abu tapi tetap menjaga agar tidak menjadi pewarna permanen. Kalau kamu suka warna alami rambutmu tapi ingin membuatnya lebih berkilau, gloss adalah pilihan yang tepat.

Seperti pewarnaan rambut semi permanen lainnya, gloss bisa diaplikasikan dengan terlebih dulu mencuci rambut dengan shampo, mengeringkannya dengan handuk, lalu mengaplikasikannya pada rambutmu, Ladies. Ingat ya, jangan aplikasikan saat rambutmu masih basah karena bisa membuat formula mencair. Nah, setelah diaplikasikan, kamu cukup tunggu dan diamkan hingga sekitar 20 menit lalu bilas. Gampang kan, Ladies? Biasanya kilau gloss ini bisa bertahan antara empat sampai enam minggu.  

Glaze

Perbedaan Gloss, Glaze, Toner, dan Dye yang Harus Kamu Tahu
Foto: glowsly.com

Pada dasarnya, glaze merupakan bagian dari gloss. Bedanya, glaze ini tidak mengandung amonia atau peroksida. Glaze sebenarnya sama dengan perawatan conditioning rambut biasa, hanya saja bisa membantu meningkatkan kilau dan warna rambut. Kilau dan warna yang dihasilkan glaze ini lebih cepat hilang jika dibandingkan dengan gloss. Hal ini disebabkan karena penetrasi glaze hanya sampai permukaan rambut. Selain itu, tidak adanya kandungan amonia maupun peroksida membuat glaze mudah hilang jika rambutmu dicuci. Dibanding dengan gloss, glaze mungkin hanya bertahan sekitar satu minggu di rambutmu, Ladies.

Nah, kalau kamu mau mengaplikasikan glaze ini, caranya cukup mudah. Kamu bisa mengaplikasikan glaze ini di rumah sebagai pengganti kondisioner setiap kali kamu merasa rambutmu kusam ya, Ladies. Cukup dengan keramas dan keringkan rambutmu sebelum mengaplikasikan glaze di rambutmu. Biarkan glaze meresap selama sekitar tiga hingga lima menit kemudian bilas. Cukup mudah kan, Ladies?

Toner

Perbedaan Gloss, Glaze, Toner, dan Dye yang Harus Kamu Tahu
Foto: pinterest.com

Toner merupakan bentuk perawatan yang digunakan untuk menetralkan warna kuning atau oranye yang tidak diinginkan pada rambut yang diputihkan (bleaching). Toner bekerja pada peralihan dari warna dasar yang gelap ke warna yang terang atau seperti prinsip dasar balayage. Pewarnaan rambut dengan metode balayage membuat rambut seolah-olah ‘disapu’ dengan kuas pada tiap bagiannya sehingga menghasilkan highlight yang beberapa tingkat lebih terang ketimbang warna alami rambutmu.

Biasanya, ketika kamu mau bleaching rambutmu, penata rambutmu secara otomatis akan menerapkan toner ini untuk mendapatkan helaian rambut yang lebih ringan dan warna yang tepat. Tapi, kamu pun bisa menerapkan toner di rumah dengan produk yang tepat. Caranya cukup mudah. Setelah memutihkan, membilas, dan mengeramas rambutmu, terapkan toner dan tutup dengan handuk. Biarkan selama 5 sampai 30 menit sampai meresap. Hati-hati Ladies, kamu nggak boleh membiarkannya lebih dari 30 menit karena berisiko merusak rambutmu atau bahkan membuat rambutmu berubah menjadi biru atau ungu.

Toner ini akan bertahan cukup lama sekitar satu bulan kalau kamu nggak sering keramas ya, Ladies. Minimal satu atau dua kali keramas dalam seminggu bisa membuat warna rambutmu bertahan lebih lama. Tapi, kalau kamu sering keramas, mungkin warnanya akan lebih cepat memudar dan hilang.  

Dye

Perbedaan Gloss, Glaze, Toner, dan Dye yang Harus Kamu Tahu
Foto: frekuenca.com

Nah Ladies, kalau kamu ingin melakukan perubahan besar yang benar-benar mengejutkan, pewarnaan rambut secara permanen bisa jadi pilihan yang harus kamu pertimbangkan. Dye merupakan jenis pewarnaan permanen yaitu dengan benar-benar mengubah pigmen rambutmu sampai kamu memotongnya atau membiarkannya tumbuh. Dengan kata lain, dye ini dilakukan melalui proses kimia yang disebut oksidasi dengan mengangkat batang rambut dan menembus kutikula.

Sebenarnya, kamu bisa melakukan pewarnaan ini di rumah, Ladies. Tapi, tentu saja butuh keberanian dan ketelatenan, karena kalau tidak mungkin warna-warna permanen ini bisa mengotori kamar tidur ataupun kamar mandimu. Kalau kamu melakukannya di salon, penata rambutmu akan mengoleskan langsung pigmen ke rambut keringmu dan membiarkannya selama 30-45 menit lalu membilasnya.

Baca juga: Rekomendasi Warna Rambut untuk Penampilan yang Lebih Muda

Pewarnaan jenis ini akan bertahan lama setidaknya sampai rambutmu tumbuh lebih panjang, Ladies. Hanya saja, warna rambut bisa memudar kalau sering tersengat sinar matahari secara langsung. Jadi, Ladies perlu hati-hati ya biar warnanya bertahan lebih lama.

Nah itulah perbedaan antara gloss, glaze, toner, dan dye yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan mana metode pewarnaan rambut yang paling tepat untuk kamu. Jangan sampai salah pilih ya, Ladies.

 

Sumber: purewow

Must Read

Related Articles