Skin cycling adalah tren kecantikan terbaru yang mengambil alih TikTok. Dengan total views 3,5 miliar, metode skin cycling ini jauh dari tren aneh dan nyeleneh seperti yang sering terjadi pada platform yang dikuasai Gen Z tersebut. Faktanya, tren skin cycling sebenarnya menerima anggukan dari sejumlah pakar kulit dan dermatologis. Lalu apa sih skin cycling itu tepatnya?
“Konsep skin cycling berlaku untuk rutinitas perawatan kulit malam hari yang melibatkan penggunaan bahan aktif hanya pada hari-hari tertentu, dan diikuti dengan hari-hari ‘istirahat’,” jelas Dr Alexis Granite. “Siklus empat hari adalah yang paling populer, yang biasanya terdiri dari penggunaan bahan aktif selama dua malam dalam seminggu, diikuti dengan dua malam istirahat, dan berulang.”
Idenya adalah mengadopsi rutinitas siklus kulit dapat membantu mencegah skin barrier terganggu karena penggunaan bahan aktif yang berlebihan. Plus, ini adalah cara yang bagus untuk menciptakan rutinitas yang konsisten dan efektif yang membantu kulit bekerja secara optimal.
Dokter kulit yang berbasis di New York di balik konsep ini adalah Dr. Whitney Bowe, yang membagikan visinya untuk rutinitas skin cycling terbaik di TikTok.
Malam pertama: pengelupasan kulit
“Anda ingin membersihkan [kulit], mengeringkannya, lalu memakai produk pengelupasan kulit,” jelas Dr. Bowes, yang merekomendasikan penggunaan produk tanpa bilas setelah penggunaan produk yang dibilas, seperti sabun cuci muka. Carilah eksfoliator kimia, yang mengandung bahan-bahan seperti AHA, BHA dan PHA, daripada scrub fisik karena lebih baik untuk penghalang kulit (skin barrier) dan lebih efektif.
Baca juga: Kenali Skin Barrier dan Apa Manfaatnya Bagi Kulit Kita
Malam kedua: retinoid
Pada hari kedua, oleskan retinoid setelah mencuci muka. Jika Ladies baru mengenal retinoid atau masih awam terhadap siklus kulit secara umum, mulailah dengan mengoleskan krim pelembap ke area sensitif wajah–di bawah mata, di sekitar sudut hidung dan di garis marionette (garis di antara mulut dan dagu)–untuk bertindak sebagai penyangga dan mencegah kekeringan dan iritasi. Kemudian, oleskan retinoid ke seluruh wajah, ke bawah leher dan di sepanjang décolletage (area leher hingga dada).
Malam tiga dan empat: perbaikan dan pemulihan
Saatnya untuk menjaga pelindung kulit dan memastikan kulit terhidrasi dengan baik. Dr. Bowes merekomendasikan untuk mencuci muka, membiarkan kulit tetap lembap, kemudian menerapkan serum yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat, gliserin dan/atau niacinamide. Lalu selanjutnya oleskan pelembap: “Pilih formula yang benar-benar bergizi yang akan mendukung skin barrier,” kata Dr Bowes. “Jika kulit benar-benar kering, oleskan minyak rosehip atau squalane ke pipi.”
Bagaimana, Ladies, tertarik untuk mencoba tren ini?
Sumber: vogue.co.uk