Sepanjang perjalanannya di dunia perfume, Louis Vuitton selalu memiliki cara untuk mengejutkan para penggemarnya dengan inovasi aroma yang unik. Orang-orang yang membenci aroma tertentu bisa beralih jatuh cinta pada inovasi aroma parfum khas Louis Vuitton yang menggunakan bahan utama serupa. Pemaparan aroma yang mendampinginya pun terbilang menarik, membuat orang-orang yang melihatnya mengimajinasikan kenikmatan dari aroma tersebut. Seperti yang diterapkan pada parfum beraroma bunga terbarunya Etoile Filante.
Parfum beraroma bunga ini juga bertujuan untuk mengalihkan kebencian para pembenci aroma bunga menjadi jatuh cinta. Pada aroma parfume terbarunya, Louis Vuitton menuliskan. “Experience a journey of light… Like a sun in the heart of the night, the shooting star sends a universal message of hope…”. Paduan aroma bunga osmanthus, magnolia, dan melati, serta sentuhan juicy strawberry pada formulanya akan membawamu mencicipi aroma cahaya.
Apa bisa? Yup, bisa kok Ladies! Cahaya sangat mirip dengan aroma. Kamu tidak dapat menyentuhnya, tetapi kehadirannya tidak dapat disangkal. Kamu mengabaikannya ketika ia hadir, tetapi merindukannya ketika ia tidak ada. Kamu hanya bisa menikmati aroma dengan indra penciuman. Begitu pula cahaya yang hanya bisa kamu nikmati dengan penglihatanmu. Ia tidak memiliki tekstur, berat, maupun rasa. Aroma dan cahaya merupakan elemental dan menyentuh nalurimu.
Meski formulanya didominasi oleh bunga (osmanthus, magnolia, dan melati), aroma yang dihasilkan tidak terlalu manis sebagaimana parfum beraroma bunga biasanya.
Alih-alih memberikan kesan powdery, kering, dan manis pekat, parfum ini justru terasa segar, bersih dan hampir seperti akuatik. Aroma yang ringan dan airy dari parfum ini sangat cocok untuk menyempurnakan kenikmatan musim semimu. Kesegaran dari aromanya juga mendorongmu untuk tetap merasa fresh dan bersemangat.
Kesan yang unik ini diciptakan oleh kehadiran juicy strawberry pada bagian atas aromanya. Bahan yang satu ini meningkatkan seluruh aroma manis menjadi halus sekaligus membuatnya terasa segar. Kehadirannya menekan aroma manis bunga yang pekat dan memberinya lapisan kedalaman lain yang menghasilkan aroma baru yang berbeda ketika hidungmu menciumnya.
Baca juga: Tips dan Cara yang Wajib Dilakukan Agar Parfum Tahan Lama
Biasanya, parfum beraroma segar seringkali mengandung campuran bahan dasar seputar kayu, vanilla, atau amber. Namun, Etoile Filante justru memilih white musks, yang membuat dasarnya foggy dan vaporous. Musks sering digunakan untuk meningkatkan kepekatan tertentu dan membiarkannya bernafas. Akan tetapi, dengan kelihaian para ahli di Louis Vuitton, Etoile Filante berhasil membuktikan kemampuan musks sebagai penambah rasa ringan dari aroma tetapi tidak mengurangi umur panjangnya. Sehingga, kamu tidak perlu takut aromanya berubah tidak enak atau menghilang sepanjang hari ketika kamu mengenakannya.
Etoile Filante membuktikan keberhasilan inovasi Louis Vuitton dalam menghasilkan aroma yang setengah klasik, setengah mengejutkan. Etoile Filante merupakan salah satu contoh menarik yang dapat memberikan kita kesempatan mencicipi cahaya sebagai aroma yang ringan. Paduan berbagai bunga dan juicy strawberry dengan dasar musks ini menghasilkan aroma white floral yang dianggap mewakili kemurnian cahaya. Secara keseluruhan, parfum ini memiliki aroma yang breezy tanpa ada kepekatan yang membebani. Parfum yang sangat cocok untuk kamu pecinta aroma floral klasik. Tak terkecuali, para pembenci aroma manis pekat dari bunga.
Sumber: Byrdie