OUR NETWORK

Ini Penyebab Batuk dan Cara Mengatasinya

Masa pergantian atau transisi dari musim panas ke musim hujan sering kali menjadi masa di mana penyakit batuk memperoleh kepopuleran yang besar. Tubuh yang masih terbiasa dengan musim sebelumnya, membuat tubuh menjadi rentan dan mudah terserang penyakit batuk. Namun, tak jarang, orang juga terkena penyakit batuk saat bukan masa transisi musim. Apakah kamu salah satunya, Ladies? Jika ya, kamu perlu memperhatikan penyebab dari batukmu itu, Ladies, karena batuk bisa jadi merupakan gejala dari penyakit lainnya yang ada dalam tubuhmu. Namun, sebelum itu, yuk kita kenali dulu lebih dalam apa itu penyakit batuk, penyebabnya dan apakah batuk ini menandakan kehadiran penyakit lain, dan cara mengatasinya berdasarkan panduan dari dokter yang dilansir dari Byrdie.

Baca juga: Acupressure: Teknik Pemijatan yang Bisa Membantumu Lebih Cepat Tertidur

Apa itu batuk?

Batuk ialah refleks otomatis untuk membersihkan dan melindungi saluran udara kamu. Terdapat banyak hal dapat mengotori saluran udaramu, hingga akhirnya membuatmu batuk, diantaranya asap, kimia, dan makanan yang tersendat di esofagusmu. Batuk juga dapat menjadi gejala penyakit paru-paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis lainnya.

Selain itu, batuk juga bisa menjadi pertanda kondisi serius pada tubuhmu, termasuk kanker paru-paru. Karena dampak batuk yang bermacam-macam, mulai dari ringan hingga berat, menunjukkan bahwa gejala yang ditampakkan melalui batuk tidak boleh diabaikan, dan perlu penanganan dokter untuk mengetahui detailnya. Cara termudah untuk mendeteksi awal gejala batuk, yakni dengan menghitung durasi gejala.

Batuk Yang Berlangsung Hingga 3 Minggu

Infeksi Pernapasan Atas: Sekitar 80% hingga 90% dari infeksi pernapasan atas disebabkan oleh infeksi virus. Batuk muncul bersamaan dengan gejala khas flu seperti hidung tersumbat/pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (lower respiratory infections atau LRI): Infeksi pernapasan bawah lebih jarang terjadi daripada infeksi saluran pernapasan atas. Namun, jika sampai terinfeksi, artinya muncul penyakit yang lebih serius, Ladies. LRTI (lower respiratori infections) dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Infective flare-up (eksaserbasi) dari kondisi pernapasan yang kronis, seperti asma atau COPD juga dapat menyebabkan batuk.

Ini Alasan Batuk Menyerang dan Cara Mengatasinya
Foto: odishareporter.in

Batuk yang Berlangsung Lebih Dari 3 Minggu

Asma dan COPD (chronic obstrusive pulmonary diease): Ialah dua kondisi pernapasan kronis yang memiliki tiga gejala yang sama, yakni batuk, napas berbunyi menciut-ciut, dan sesak napas. Perbedaan utamanya ialah asma bersifat reversible atau gejala ini dapat hilang ketika pemicu dihilangkan, dan pengobatan untuk serangan asma juga dapat dilakukan secara efektif. Sementara penyakit paru obstruktif kronik, merupakan penyakit progresif yang tidak dapat disembuhkan. COPD dalam banyak kasus disebabkan oleh aktivitas merokok.

Batuk Acid-Reflux: Penyakit gastroesophageal reflux ini menyebabkan asam naik dari lambung ke esophagus, yang dapat menumpuk di saluran udara hingga menyebabkan batuk.

Post-Nasal Drip: Penyebab batuk ini umum dan tidak terkait dengan pernapasan. Ini terjadi ketika lendir menetes dari hidung ke belakang tenggorokanmu hingga menyebabkan kamu terbatuk. Ada banyak pemicu yang membuat hidungmu memproduksi lebih banyak lendir, diantaranya alergi, infeksi, dan polip hidung.

Iritan: Iritan kimia pada saluran udara dapat menyebabkanmu batuk secara kronis tanpa adanya infeksi. Penyebab klasiknya ialah asap rokok dan kimia. Ini sangat umum terjadi pada kamu yang bekerja di pabrik atau yang berkaitan dengan bahan kimi, di mana kamu akan rentan terkena iritasi kimia udara setiap harinya.

Obat-obatan

Obat-obatan juga dapat menyebabkan batuk kronis. Obat tekanan darah dan mediasi penghambatan angiotensin-converting enzyme dapat menjadi penyebab klasiknya.

Selain beberapa gejala yang terbagi dalam dua durasi gejala batuk ini, batuk juga bisa menjadi penanda penyakit pernapasan yang lebih serius seperti kanker paru-paru, Ladies. Jika kamu atau keluargamu memiliki gejala-gejala seperti batuk berdarah nyeri dada, sesak nafas, penurunan berat badan yang drastis, demam, keringat malam, batuk terus-menerus selama tiga minggu dan tidak memperlihatkan tahap penyembuhan, disarankan untuk segera mengunjungi dokter.

Ini Alasan Batuk Menyerang dan Cara Mengatasinya
Foto: mnn.com

Perawatan

Meski batuk dapat menjadi gejala beberapa penyakit yang lebih parah, batuk bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, Ladies. Penyebab kemunculan penyakit batuk yang beragam juga menentukan perawatan yang berbeda untuk setiap jenis batuk yang muncul. Misalnya, batuk yang disebabkan oleh infeksi virus, cukup makan teratur dan istirahat cukup, batuk akan hilang dengan sendirinya.

Seringkali orang salah mengira bahwa mengobati batuk pasti menggunakan antibiotik. Padahal, penggunaan antibiotik untuk menyembuhkan penyakit batuk hanya efektif digunakan pada batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Sementara batuk yang disebabkan oleh infeksi virus cukup dilawan secara alami dengan meningkatkan daya tahan tubuh, dengan cara mengelola makanan yang dikonsumsi dan pola hidup sehat. Di antaranya, dapat dilakukan dengan meminum campuran air panas, madu dan lemon, tidur cukup, dan diet sehat.

Baca juga: Cara Membuang Obat yang Benar

Sementara, untuk Asma dan COPD, membutuhkan perawatan yang lebih khusus. Di mana untuk merawatnya perlu menggunakan inhaler untuk membantu melindungi tubuh agr kondisi tidak semakin menurun. Jika keadaan menurun, maka, diperlukan kombinasi antara antibiotik dan steroid oral untuk menenangkan tubuh.

Untuk post-nasal drip, diperlukan semprotan hidung steroid atas anjuran dokter bersangkutan. Kemudian, untuk batuk refluks, dapat diobati dengan mengobati penyebab refluks gastroesofagusnya.

Namun, dibandingkan dengan mengobatinya, tentunya mencegah akan lebih baik untuk kesehatan tubuh, bukan? Oleh karena itu, upayakan tetap menjaga kesehatan, ya Ladies. Hindari hal-hal yang memicu batuk dan penyakit lanjutannya bermunculan. Kamu bisa memulainya dengan berhenti merokok dan hindari pemicu yang sensitif terhadap tubuhmu seperti bahan kimia atau lainnya, serta banyak beristirahat dan berolahraga secara teratur.

Sumber: byrdie.co.uk , Foto cover: momtricks.com

Must Read

Related Articles