Bila kamu memperhatikan komposisi pada kemasan beberapa produk skincare baru-baru ini, Ladies pasti akan menyadari ada bahan baru yang akan menarik perhatian dunia. Yup, kita kedatangan holy grail skincare yang baru, nih, namanya hypochlorous acid atau asam hipoklorit disingkat menjadi HOCI.
Sebenarnya sih, asam hipoklorit bukanlah bahan yang baru saja diciptakan.
Asam ini merupakan bahan yang dapat ditemukan di dalam tubuh sebagai molekul alami. HOCI-lah yang membuat sel darah putih dalam tubuhmu dapat melawan infeksi dan membunuh bakteri dan virus. Pada praktiknya, HOCI menyerang patogen, dengan menghancurkan dinding sel, sebelum menghancurkan penyerang yang mengancam kesehatan tubuh.
Akan tetapi, hypochlorous acid yang dimaksud pada produk skincare, bukan yang berasal dari tubuh ini, ya Ladies, melainkan, yang direproduksi para ahli. HOCI yang dibuat dalam bentuk formula ini diperuntukkan untuk mereplikasi kemampuan kulit untuk melindungi dan memperbaiki dirinya sendiri. Menurut CEO dan co-founder S’eau Prima, Karen Hayes, HOCI merupakan molekul kuat yang secara alami mengembalikan kulit ke keadaan sehat. Ini yang membuatnya sangat cocok untuk menjadi holy grail baru di dunia skincare.
Asam yang satu ini memiliki berbagai manfaat untuk kulit.
Di antaranya menenangkan iritasi, mengurangi peradangan, meningkatkan skin’s moisture barrier, melindungi kulit dari agresor lingkungan, dan menyeimbangkan tingkat pH kulit.
Selain itu, asam ini juga diandalkan dalam dunia bedah plastik. Menurut Ahli Bedah Plastik bersertifikasi ganda, Kelly Killeen, MD, FACS., HOCI digunakan sebagai irigasi di sekitar implan karena asam ini mampu membunuh bakteri dan mencegah biofilm, serta aman digunakan di dalam tubuh. Di samping itu, kemampuan sebagai disinfektan dan antiseptiknya juga membuat bahan yang satu ini sangat diandalkan dalam perawatan luka hingga menjadi pembersih lubang tusukan untuk mencegah infeksi.
Kabar baiknya lagi, asam hipoklorit ini dapat digunakan oleh semua orang!
Termasuk buat kamu yang memiliki eksim dan rosacea. Para ahli menemukan, asam ini tidak merusak jaringan, dan aman bagi kulit berjerawat. Penemuan ini telah diterima oleh National Eczema Association.
Baca juga: Jenis-jenis Jamur yang Biasa Masuk ke Bahan Skincare
Nah, dari segi penggunaannya, Dr. Killeen mengatakan, ada dua cara, nih, yang dapat kamu coba. Pertama, mengurangi kemungkinan infeksi. Caranya dengan mengurangi jumlah bakteri, jamur, dan virus. Kedua, mencegah pelepasan histamin akibat peradangan. Miaslnya, ketika kamu mengalami gatal-gatal atau reaksi alergi, tubuhmu akan melepaskan histamin yang kemudian menyebabkan pembengkakan. Nah, asam ini bertugas untuk mencegahnya.
So, apakah kamu tertarik untuk mencoba holy grail bahan skincare baru ini?
Sumber: Pop Sugar