OUR NETWORK

Fakta Seputar Retinol untuk Pemula dari Dermatologis yang Perlu Diketahui

Retinol telah menjadi andalan banyak orang dalam rutinitas perawatan kulitnya. Manfaat baik dan efektivitasnya pada kulit membuatnya layak mendapatkan popularitas tersebut. Namun, kekuatan dan potensi iritasinya tampaknya menjadi ketakutan para pemula untuk mendekatinya. Meski begitu, dengan mengetahui sejumlah fakta penting seputar bahan ini dan cara memulai penggunaannya, bahan ini bisa kok jadi holy grail baru bagi para pemula. Untuk itu, berikut ini Dermatologis, Dr. Elyse Love dan Pakar Kecantikan sekaligus Pendiri Glow Skincare, Kasey Boone, akan mengupas tuntas fakta-fakta yang perlu diketahui para pemula tentang retinol. Jika Ladies salah satunya, yuk kita simak ulasan berikut.

Retinol sendiri merupakan turunan dari vitamin A yang diaplikasikan secara topikal. Bahan yang satu ini dapat mengatasi garis-garis halus, kerutan, warna kulit, dan tekstur kulit tidak merata. Seluruhnya diatasi dengan cara merangsang produksi kolagen.

Retinol pada praktiknya, mendorong pergantian sel sekaligus membantu meningkatkan produksi kolagen hingga membuat kulit menjadi lebih halus, lembut, dan cerah.

Inilah yang membuatnya menjadi holy grail bagi para pencari skincare anti-aging atau yang tengah memperbaiki tekstur kulit. Tapi, bila Ladies tengah hamil atau menyusui, Dr. Love menyarankan untuk tidak menggunakan bahan ini, ya Ladies. Pasalnya, bahan ini tidak ramah pada perkembangan janinmu. Di samping itu, bagi Ladies yang memiliki kulit sensitif, dermatitis perioral, dan rosacea, tak apa menggunakan bahan ini, tapi mulai secara perlahan ya, dan pilih produk retinol yang lembut.

Fakta Seputar Retinol untuk Pemula dari Dermatologis yang Perlu Diketahui
Sumber: healthline.com

Menurut para pakar setiap orang memiliki ketahanan kulit yang berbeda untuk memulai retinol. Misalnya, Ladies dengan tipe kulit berminyak hingga normal dapat memulainya dari kadar 0,5. Sedangkan, Ladies dengan tipe kulit sensitif disarankan memulai dengan kadar 0,25 atau 0,3. Selain itu, untuk kulit sensitif, produk dengan teknologi slow-release sangat direkomendasikan. Teknologi ini memiliki toleransi yang lebih tinggi daripada retinol biasa, tapi tetap memiliki kekuatan yang sama.

Mengingat bahan ini dapat membuat kulit agak sensitif terhadap sinar matahari, gunakan bahan ini pada rutinitas perawatan kulit malam hari, ya Ladies. Tapi, tetap jangan lupa untuk menggunakan SPF pada siang hari. Ini karena meski digunakan malam hari, bahan ini tetap membuat kulit agak rentan terhadap sinar matahari. Selain itu, hindari menggunakan bahan ini bersamaan dengan bahan aktif lainnya untuk mencegah iritasi pada kulit. Hindari pula perawatan post-peel, laser, atau sunburn selama melakukan perawatan retinol.

Baca juga: Alternatif Serum Retinol, Anti Iritasi Ampuh Kurangi Tanda Penuaan Dini

Selain kadar, bentuk produk retinol dan cara penggunaannya pada kulit juga penting untuk diperhatikan para pemula.

Bila kulitmu belum pernah berinteraksi dengan retinol, perkenalkanlah secara perlahan. Gunakan produk yang paling toleran, seperti krim malam berisi retinol yang didampingi oleh bahan-bahan yang menenangkan. Hal ini penting, agar kulitmu tidak kaget hingga menjadi kemerahan, kering, atau iritasi. Dilanjutkan dengan pelembab pagi yang lembut, kelembaban kulit akan tetap terjaga dan terhindar dari potensi iritasi dari bahan ini yang sebelumnya menjadi ketakutanmu.

Fakta Seputar Retinol untuk Pemula dari Dermatologis yang Perlu Diketahui
Sumber: realself.com

Nah, ketika produk yang tepat telah ditemukan, pada praktiknya, gunakan produk ini sebanyak dua kali seminggu. Amati, apakah kulitmu bisa bertahan dengan terpaan retinol. Jika ya, Dr. Love menyarankanmu untuk meningkatkan kadar penggunaannya. Tapi, bila kulitmu terasa kering atau mengelupas pada area wajah manapun, segera kurangi frekuensi penggunaannya. Kebanyakan orang dapat menoleransi penggunaan sebanyak 3-4 hari seminggu di musim dingin. Tapi, ada juga yang hanya bisa menggunakannya sekali dalam seminggu.

Pada penggunaan pertama, kamu akan dikejutkan dengan pengalaman purging.

Yup, kemunculan sejumlah jerawat selama 2-4 minggu pertama. Tidak perlu khawatir Ladies, ini adalah hal yang wajar, mengingat, beberapa minggu awal, retinol akan membersihkan kulitmu dengan meningkatkan pergantian sel. Kulitmu juga akan sedikit mengalami kekeringan, untuk itu penting melapisinya dengan bahan yang melembabkan.

Ini menjadi alasan mengapa para pakar merekomendasikan krim malam sebagai produk retinol pertama bagi pemula. Krim malam cenderung mengandung banyak bahan yang melembabkan seperti gliserin, niacinamide, dan hyaluronic acid yang akan membantu perbaikan serta melembabkan kulit. Teknologi slow-release di dalamnya juga membantu tolerabilitas kulit terhadap bahan ini.

Setelah melalui fase ini, kamu akan segera terkejut dengan hasil yang diberikan retinol, Ladies. Pakar juga mengingatkan, meski kulit dapat membangun toleransi terhadap retinol seiring waktu, sebisa mungkin atur batasan penggunaan – baik kadar maupun frekuensi – hingga sesuai dengan hasil yang kamu inginkan, ya Ladies. Agar terhindar dari efek yang tidak diinginkan.

 

Sumber: Camille Styles

Must Read

Related Articles