OUR NETWORK

Kenali Hidradenitis Suppurativa dan Tips Perawatan Bekas Lukanya dari Para Ahli

Ladies, pernah mendengar tentang hidradenitis suppurativa (HS)? Gangguan kulit yang satu ini memang jarang terdengar namun banyak orang mengalaminya secara sadar ataupun tidak. Dilansir dari Allure, diketahui bahwa HS ialah sebuah jerawat terbalik. Tapi bukan seperti jerawat biasanya, HS ini ada di bawah kulit, Ladies. Kehadirannya juga disebabkan adanya kista, benjolan, dan abses yang terjadi di dalam kulit. Tak jarang, ia juga meninggalkan bekas berbentuk jaringan parut. Tidak seperti namanya pula, ia tidak dapat diobati dengan salicylic acid maupun hydrocolloid patches, sebagaimana digunakan untuk melawan jerawat biasa.

“Orang-orang melihatnya sebagai jerawat, tetapi jerawat adalah penyakit kelenjar sebaceous, sementara HS adalah penyakit kelenjar keringat. Ini bisa jauh lebih luas daripada jerawat,” jelas dokter kulit di Connecticut, Mona Gohara. HS seringkali muncul di area tubuh yang rawan berkeringat dan terjadi gesekan, seperti ketiak, payudara, dan selangkangan.

Selain di tiga area tersebut, dokter kulit di New York, Michelle Henry, mengatakan bahwa seseorang juga dapat memilikinya di area wajah, seperti yang dialami pasiennya.

“Pernah ada pasien saya yang memilikinya di wajah. Itu sangat parah, tetapi area dengan gesekan berlebih juga cenderung menjadi area di mana kita memiliki lebih banyak kelenjar keringat juga,” ucap Henry. Ia juga menambahkan, apabila benjolan HS terbuka, ia akan mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan dan dapat berisiko terinfeksi sekunder.

Kenali Hidradenitis Suppurativa dan Tips Perawatan Bekas Lukanya dari Para Ahli
Foto: durbanskindoctor.co.za

Kabar buruknya, tanpa infeksi sekunder pun benjolan berisi nanah ini akan mengeras dan menjadi lesi yang meradang meski ia telah dinyatakan sembuh. Pada akhirnya, hal ini meninggalkan jaringan parut yang sangat dalam. “Lesi tidak hanya mengeluarkan nanah berbau busuk, tetapi juga sangat menyakitkan. Ini bisa berdampak pada sisi psikologis secara mendalam pada diri korban juga,” tegas dokter kulit yang juga berbasis di New York, Shereene Idriss.

Baca juga: Hal-Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Hilangkan Bulu dengan Metode Laser

Sekali seseorang terkena hidradenitis suppurativa, ia tidak dapat sembuh secara total. Mengingat hidradenitis suppurativa bersifat kronis dan berulang tanpa penyembuhan total, kamu perlu berkonsultasi secara rutin dengan dokter ahli. Diantaranya, terkait perawatan serta pengelolaan jaringan parut, serta rutinitas perawatan tubuh untuk memulihkan skin barrier-mu.

Mengingat tubuh setiap orang berbeda, ada yang melakukan perawatan melalui perubahan gaya hidup tertentu, misalnya menurunkan berat badan, olahraga, dan berhenti merokok.

Adapula dokter kulit yang menyarankan untuk melakukan laser hair removal sesegera mungkin untuk menghilangkan folikel dan masalah lainnya, serta mencegah munculnya jaringan parut. Di samping itu, adapula produk-produk dengan bahan tertentu yang direkomendasikan para dokter untuk digunakan bersamaan dengan perawatan untuk mengurangi, mengelola, dan memudarkan jaringan parut. Tentunya sebaiknya semua pola perawatan ini disusun bersama dokter kulit ahli, ya, agar perawatan yang diperoleh tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Semoga sehat selalu, ya Ladies.

Sumber: Allure

Must Read

Related Articles