today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Glitter Tongue: Yay or Nay?

Setelah bosan dengan tren glitter di kelopak mata, bibir, dan rambut, para beauty enthusiast beralih memindahkan serbuk menyilaukan tersebut ke….. lidah.

Meskipun tampaknya agak menyulitkan dan kurang membuat nyaman, tetapi tren ini dianggap Insta-worthy alias keren banget kalau dipamerkan di Instagram. Lucunya, tren ini dimulai dari ketidaksengajaan loh, Ladies. Makeup artist asal Australia bernama Jacinta Vukovic lah yang memulai tren ini. Awalnya ia sedang membubuhkan glitter ke bibirnya untuk membuat tampilan bibir yang mengilap, namun glitter tersebut tidak sengaja masuk ke mulutnya. Alih-alih membersihkan lidahnya, Jacinta memutuskan untuk membiarkannya.

✨ GLITTER TONGUE ✨ I was doing this Lip look and got glitter on my tongue, so I thought I would embrace it and make it the main focus!! ———————————————— @jeffreestar @jeffreestarcosmetics Watermelon ? Soda @litcosmetics Barbie Shops —————————— #australia #glittertongue #lipart #vladamua #jeffreestarcosmetics #jeffreestar #universodamaquiagem_oficial #makeupartistsworldwide #anastasia #norvina #glistencosmetics #anastasiabeverlyhills #lipgloss #glitter #melbourneiloveyou #melbournemakeupartist #sweden #stockholm #makeupartistry #australianmakeupartist #makeupartistmelbourne #makeupartistaustralia #iloveglitter #newtrend #commentforcomment #like4like #likeforlike #follow4like #litcosmetics

A post shared by Jacinta Vuković ? Melbourne (@jacintavukovic) on

“I thought I would embrace it and make it the main focus,” tulisnya dalam laman Instagram-nya.

Sejak saat itu, tren ini mulai menjadi viral karena rekan sesama makeup artists Jacinta ikut membuat kreasi glitter ini.

Meskipun terkesan seru dan “boleh juga nih”, tetapi tren ini menyimpan bahaya bagi kesehatan. Sedikit glitter memang tidak akan mencekikmu, tetapi tetap saja ada penyakit yang menghantui, seperti masalah pada pencernaan seperti sakit perut, dan bahkan penyumbatan saluran cerna.

Selain itu, dalam skala besar, glitter sangat berbahaya bagi lingkungan. Glitter terbuat dari plastik mikro yang mengandung bahan kimia yang tentu saja berbahaya apabila masuk ke dalam saluran air dan makanan.

Jika Ladies ingin mengikuti tren ini, lebih abik Ladies gunakan edible glitter alias glitter yang bisa dimakan. Glitter ini biasa digunakan sebagai bahan penghias makanan dan biasanya tidak mengandung kandungan yang berbahaya. Ladies bisa mendapatkan glitter ini di toko kue atau supermarket. Apalagi kalau hanya untuk foto seru-seruan untuk Instagram. ?

Глиттер Клиттер ✨ #glitter #glittertongue #makeupforever

A post shared by Лиза Клубника (@liza.klubnika) on

Sumber: Independent.co.uk, Foto cover: pixabay.com

Must Read

Related Articles